Bahagia Itu Definisinya Seperti Apa, Seperti Hidup Kamukah?

Kalian tahu apa sih sebenarnya definisi bahagia, dan kalau boleh tahu tolak ukurnya seperti apa? Apakah kalian benar-benar merasakan bahagia, Apakah yang kalian rasakan, dunia seperti hanya milikmu atau ada sel-sel bahagia yang mengalir dalam aliran darahmu dan ada kenyamanan yang dirasakan.

Menurutku ukuran bahagia itu berbeda antara satu dengan yang lainnya. Tidak ada ukuran yang pasti bagaimana rasa bahagia itu diwujudkan. Kalau karyawan, pegawai, buruh ukuran kebahagiaan bisa saja ketika ia mendapat upah atas jerih payahnya. Bahagia ketika menerima amplop gajian atau saat melihat saldo di bank sudah tertera besaran honor dan gaji yang diterimanya.

Tetapi kadangkala kebahagiaan itu hanya sementara sebab kebutuhan hidup menanti di depan mata. Suasana bahagia mendadak lenyap karena ada banyak tagihan yang mesti dilunasi. Ketika semua tagihan sudah dilunasi pikiran kembali ke sisa gaji yang tertera di saldo.

Aduh, bagaimana bisa hidup dari sisa saldo yang tinggal sedikit itu. Masalah kembali muncul dan itu berlangsung terus menerus. Semakin besar gaji, semakin banyak kebutuhan yang mesti dipenuhi, masalahpun bertambah rumit dan persoalan yang semula sedikit bertambah banyak.Lantas bagaimana bisa tetap bahagia ditengah himpitan persoalan yang selalu datang dan pergi.

Jadi bagaimana kawan, apa sih ukuran bahagia itu. Kadang aku melihat muka kalian berseri-seri, selalu happy, selalu menikmati hidup meski aku tahu masing-masing pasti mempunyai persoalan, mempunyai masalah yang kalian pendam.

Ada yang berkata: Ngapain sedih, nikmati hidup ini, tidak usah terlalu ngoyo, biasa-biasa saja, daripada banyak uang tetapi selalu dikejar keinginan demi keinginan, banyak maunya, sudah banyak rencana yang antri ingin diwujudkan.Santai bro, santai, yang penting ada yang mesti ditabung, disisihkan untuk tabungan masa depan, ikut asuransi, beli mas, deposito, atau mencoba memutar uang dengan ikut investasi.

Kata orang bahagia itu sederhana kok. Nikmati hidup. Apapun masalah yang datang dalam hidupmu hadapi dengan senyuman. Anggap masalah itu teman sehingga dengan pikiran jernih pelan-pelan masalah itu bisa diselesaikan. Masalah itu selalu ada dan tiap manusia kadarnya berbeda-beda. Ada yang berat dan ada yang ringan. Yang berat biasanya karena seseorang sering menunda untuk menyelesaikan masalah. Ketika masalah hadir bertumpuk-tumpuk maka hidup seperti mau kiamat, pikiran buntu dan membuat panik. Jika tidak ingin diterpa masalah yang rumit, jangan menunda untuk menyelesaikan masalah satu persatu.

Aku jadi ingat pepatah lama Tuhan tidak akan menguji hambanya melebihi kemampuannya sepertinya dari ayat sebuah kitab suci. Manusia itu punya otak, punya pikiran dan akal. Selalu ada jalan jika manusia mau berusaha dan berikhtiar, itu yang sering aku dengar di saat pemuka agama berceramah.

Jadi nikmati saja hidupmu, berbahagia melihat orang lain senang. Simbah aku yang umurnya hampir 100 tahun pernah berkata jangan terlalu melihat ke atas cucuku, lihatlah betapa masih banyak yang tidak seberuntung hidupmu, hidup di kolong jembatan, makan makanan dari sisa buangan rumah makan.

 Kalau dipikir benar juga, aku lebih sehat, lebih beruntung karena masih bisa makan di restoran, sesekali berliburan ke luar kota, menikmati kebersamaan, menikmati kumpul-kumpul dengan teman. Nah. Betapa bahagianya, banyak lho yang iri ingin merasakan hidup seperti itu, jika kamu sedih karena uangmu yang selalu habis, hutang yang belum juga lunas,cicilan rumah yang masih lama,  mesti bayar pajak, bayar asuransi kendaraan, kamu pastikan bahwa pendapatanmu masih lebih besar daripada pengeluaranmu setiap bulan.

Oh ya pernahkah membaca buku yang sangat populer saat ini yang ditulis oleh Mark Manson, Judulnya Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat. Dari bacaan itu aku mendapat poin berharga nih  antara lain:

Kita berhak bahagia

Ya setiap manusia berhak bahagia lepas dari banyaknya masalah. Kalian bisa belajar tentang bagaimana menikmati bahagia. Terkadang bersikap bodo amat itu ada benarnya. Abaikan saja hal-hal yang sebenarnya tidak kita pikirkan. Abaikan hal-hal tidak penting dan fokus pada hal yang bisa kita lakukan.

Manson menulis kata kata yang bisa menjadi Quote bagi kalian,Saat kita terlalu peduli pada hal-hal ini, kita menghabiskan banyak waktu untuk lari  dari masalah kita daripada berdamai dengan masalah itu sendiri."

Pastikan lebih peduli untuk hal-hal yang prioritas, mulai saja bersikap bodo amat atas tawaran-tawaran menggiurkan diluar prioritas.

Jadi kalian sudah bisa mengambil benang merah dan menjawab definisi bahagia seperti apa. Cakap. Ah Sudah saja kalau terlalu panjang bicara jadi ngelantur, malah jadi tidak fokus. Selamat menikmati rasanya bahagia.