Memaknai Bahagia yang Tentunya Berbeda Bagi Setiap Orang

Jadi, apa arti bahagia menurutmu?

Apa itu bahagia? Sering sekali kata itu terlintas dalam benak saya. Terlebih ketika saya sendiri dan pikiran sedang lelah. Bahagiakah saya hari ini? Atau jangan-jangan saya sedang mencoba dan memaksa untuk bahagia? Bagaimana dengan senyum hari ini? Hanya untuk pelengkap atau memang dari hati? Sederhana, tapi membuat saya sering menghabiskan waktu untuk merenung di penghujung waktu. Mencoba merunut kembali hari yang telah terlewati dengan setumpuk kegiatan. 

Advertisement

Sebenarnya apa itu bahagia? Apakah dengan melihat orang lain meraih cita-citanya dengan bantuan kita? Ikut merasakan europhianya. Apakah melihat senyum orang tua ketika kita berhasil sukses berada di puncak karir atau di puncak studi walau itu bukan kehendak kita? Atau menuruti segala tuntutan banyak orang hingga kadang kita lupa apa keinginan kita?

Saya mungkin tidak puas hanya melihat orang meraih citanya dengan bantuan saya, saya mungkin tidak puas ketika berhasil berada di puncak karir dan studi hanya demi memuaskan hasrat orang tua, dan saya pun tidak puas ketika saya mampu memenuhi tuntutan orang sekitar saya. Saya tidak bahagia. Di permukaan saya bisa tertawa dan tersenyum karena melihat lingkungan saya bahagia atas keberhasilan saya dan membanggakan bantuan kita. 

Apakah akhirnya saya menjadi orang yang sulit merasa bahagia? Menjadi orang yang picik. Bukankah sejatinya bahagia itu adalah hal yang mudah? Bersyukur dengan hidup, bersyukur mampu menjalani hari-hari dengan waras, melihat orang tua dan keluarga serta teman-teman sehat, dapat makan dan gizi yang terpenuhi. Hal-hal sederhana yang kadang terlewat hanya karena saya menuntut diri saya untuk menemukan bahagia sejati. Apakah memang seperti itu wujud bahagia? Mensyukuri hal-hal kecil di hidup kita?

Advertisement

Ketika saya mampu tertawa terbahak-bahak hingga berlinang air mata namun hati saya tidak mampu merasakan hal yang sama di situlah pertanyaan apakah saya sungguh bahagia hari ini? Pertanyaan yang mendadak muncul dan mengganggu. Apa itu bahagia? Saya yang masih sering bergelut dengan pertanyaan mudah namun hingga kini sulit ditemukan jawabannya. Jika hati saja begitu sulit untuk merasakan bahagia, bagaimana saya mampu membahagiakan sekitar saya? Sepertinya hati saya yang terlalu keras hingga hal-hal kecil tidak mampu membuat saya bahagia. 

Saat ini adalah saat yang tepat untuk melunakkan hati saya hingga hal-hal kecil, kejadian-kejadian kecil mampu membuat saya menemukan arti bahagia sesungguhnya. Mengucapkan banyak syukur hingga hati melunak dan membiarkan bahagia itu muncul dengan sendirinya. Membiarkan hati dan jiwa menyerap kebahagiaan kecil dari orang lain hingga mampu merasakan kebahagiaan mereka.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tweety! Ga mau telur! Cinta hujan!