Ayah, Pintu Hatiku Tertutup untukmu. Aku Membencimu!

Ini tulisan tentang sosok yang banyak dibanggakan sebagian orang. Mungkin saja kalian akan memakiku. Whatever.. I don’t care.

Advertisement

Inilah pandanganku tentang ‘Ayah’ yang kalian selalu banggakan. Di mataku ‘Ayah’ tak lebih dari orang asing yang tak ku kenal dan tak ingin ku kenal. Bukan salahku jika penilaianku tentang sosoknya begitu buruk. Dia sendiri lah yang menciptakannya. Memaksaku mengubah persepsiku tentang dia,yang tadinya adalah segalanya bagiku berubah jadi dia yang ‘melihatnya’ saja ku tak sudi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penyuka Arunika - Penikmat Swastamita

3 Comments

  1. Dandelion Ungu berkata:

    Tdk semua yg terucap seperti yg terlihat, ayah juga manusia, sy bkn seorang ayah, sy hanya teman dr seorang ayah, yg mnyaksikan bagaimana seorang ayah terluka krn tdk tau hrus berbuat apa

    Kehilanganmu membuatnya kosong syg, iya seperti mayat hidup, mati.. tapi berusaha mkn berjalan dan kekantor

    Kau tau syg siapa yg mematikan jaringan internetmu dijam malam?
    Kau tau siapa yg menolong cepat ketika motormu bocor?
    Yg menghjar musuh mu?
    Dia tdk sebahagia senyumnya disosial media
    Hanya ada kamu, kamu, kamu sygku
    Kau dengar? Dia merintih dia merintih memanggilmu..
    Dia mencium ftomu sygku
    Setiap mlm merindu
    Dia berteman dgn mu,
    dengan jurus seratus akun
    Dia tidur stlh engkau tidur malaikat kecil
    Dialah ayah, kasihnya tdk terlihat
    Dia terluka, sm sepertimu
    Berputar resah mnahan perih
    Dialah ayah
    Ah bnyk sekli, dia tdk blg syg, dia tdk tau cara bicara, dia takut tdk dimaafkan
    katakan padanya kau akan mengangguk
    Semuanya selesai, aku akn memelukmu, krn kau ayahku
    Kau manusia biasa tdk luput dr khilaf
    Aku tetap mencintaimu
    iya akan mndengar itu bkn

    Kehilangan itu menyakitkan
    Jgn hanya menilai
    Lihatlah jalan nya
    Lihat juga lukanya
    Krn ayah hanya seorang manusia

    Ttd
    Teman ayah