Awas, Handphone Buat Kamu Tersambar Petir. Sebenarnya Mitos atau Fakta?

Sebagian dari kamu pasti sudah pernah mendengar larangan menggunakan handphone saat hujan deras yang disertai dengan petir. Sering kali orang tua mengingatkan kita untuk mematikan handphone karena dapat menyebabkan tersambar.

Ungkapan yang sudah turun menurun ini membuat kita bingung sebenarnya apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa handphone sering dianggap sebagai penyebab tersambar petir?

Jika kamu sering mendengar ungkapan ini, yuk simak fakta sebenarnya dibalik hubungan handphone dan petir.

Saat musim hujan lebat tiba seringkali kita mendapati adanya petir disertai dengan kilatan cahaya. Petir terbentuk dari awan yang bermuatan listrik. Tetesan-tetesan air yang berbenturan satu sama lain akan membentuk tetesan air yang lebih besar sehingga menghasilkan muatan listrik. Petir mengandung muatan listrik yang cukup besar. Saat muatan listrik itu mengalir ke bumi, maka terbentuklah kilat dan disusul dengan suara gemuruh atau guntur. Sering ditemukan bahwa cahaya petir yang menyambar ke permukaan bumi mengakibatkan pohon-pohon atau benda lain terbakar. Tidak hanya menyambar pohon dan benda lainnya bahkan banyak juga manusia yang menjadi korban dari sambaran petir ini. Lho, kok bisa?

Sudah tidak asing lagi ditelinga kita mendengar spekulasi kebanyakan orang bahwa handphone menimbulkan resiko berbahaya ketika digunakan di luar ruangan karena logam dapat menarik petir. Menurut journal National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menjelaskan ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadi sambaran petir; ketinggian, merujuk pada bentuk runcing,  dan isolasi yang menjadi faktor dominan tersambar petir. 

Lalu bagaimana bisa handphone menyebabkan tersambar petir?

Komponen logam pada handphone memang dapat menangkap gelombang electromagnet. Namun, kandungan logam pada handphone bukanlah pemicu dari sambaran petir. Menggunakan handphone di luar ruangan memang berkemungkinan menimbulkan luka fatal di internal tubuh ketika tersambar petir. Hal ini terjadi karena kulit manusia mampu mentransmisikan listrik ke dalam tubuh. Jadi, ketika manusia tersambar petir maka aliran listrik akan bergerak disepanjang kulit. Dan saat terjadi petir membawa atau memegang benda logam dapat meningkatkan tingkat cedera yang terjadi. Tapi sebenarnya, orang-orang yang terkena sambaran petir ketika menggunakan handphone hanya berada di waktu dan tempat yang salah. Misalnya, memainkan handphone di daerah dataran tinggi.

Nah, setelah mengetahui fakta di atas apakah kalian masih percaya mitos menggunakan handphone dapat tersambar petir? Namun begitu, kita tetap perlu hati-hati saat menggunakan handphone ketika terjadi petir. Hindari faktor-faktor utama yang dapat memungkinkan kamu terkena sambaran petir ya!