Sudah tidak asing lagi bahwa banyak artis korea yang menjadi brand ambassador skincare lokal belakangan ini. Brand skincare lokal pun seakan-akan tengah berlomba untuk menggaet artis Korea, mulai dari aktor, aktris, hingga idol. Memang benar, tak bisa dimungkiri bahwa pesona Lee Min Ho, Kim Seon Ho, Song Joong Ki, Han So Hee, dan artis Korea lainnya sungguh menarik para masyarakat Indonesia. Namun, beberapa masyarakat Indonesia kurang setuju dengan pemilihan artis Korea sebagai brand ambassador skincare lokal.
Beberapa orang memiliki pandangan yang kontra terhadap keputusan brand skincare lokal yang memilih artis Korea sebagai brand ambassador-nya. Para pengguna serius skincare ini merasa bahwa jenis kulit artis Korea tidak merepresentasikan kulit asli orang Indonesia. Oleh sebab itu, pemilihan brand ambassador tersebut dianggap kurang tepat bagi sebagian orang.
Sebenarnya, pendapat kontra itu tak dapat disalahkan juga. Ada alasan kuat yang mendasarimya, seperti kulit orang Korea yang umumnya putih karena genetik dan iklim di negeri ginseng tersebut yang dapat menyebabkan penduduknya lebih membutuhkan pelembab ekstra. Sementara itu, kulit orang Indonesia asli mayoritas berwarna sawo matang yang berbeda dengan genetik orang Korea.
Hal ini merupakan salah satu alasan utama brand ambassador orang Korea kurang mewakili kulit orang Indonesia, seperti bahan/komposisi skincare untuk mencerahkan kulit yang pastinya berbeda antara orang Korea dengan Indonesia karena warna kulit dasar yang sudah jelas-jelas berbeda.
Di samping itu, iklim tropis di Indonesia dengan tingkat kelembapan dan suhu tinggi mengakibatkan banyak orang Indonesia yang memiliki wajah lebih berminyak. Lagi-lagi kandungan skincare untuk wajah yang berminyak tentu saja berbeda dengan kulit yang berjenis normal ataupun kering, karena para pemilik kulit berminyak mungkin lebih membutuhkan produk skincare oil-control. Dengan demikian, kulit orang Korea bukan representasi dari kulit orang Indonesia.
Meski terdapat alasan kuat yang menegaskan perbedaan kulit orang Korea dengan Indonesia, lantas apakah pemilihan orang Korea sebagai brand ambassador skincare lokal itu salah? Sebenarnya tidak juga, sebab masih ada beberapa alasan yang mendukung keputusan brand skincare lokal tersebut.
Realitanya, jumlah fan K-Pop maupun K-Drama di Indonesia sangat tinggi. Tren peningkatan jumlah fans ini dapat dilihat sebagai peluang bisnis yang bagus dan menjanjikan. Itulah alasan mengapa banyak brand skincare lokal yang bekerja sama dengan artis Korea.Â
Para fans K-Pop dan K-Drama yang loyal tidak ragu untuk membeli produk skincare lokal yang memilih idolanya sebagai brand ambassador, tanpa memperhatikan secara spesifik isi dan kandungan di dalam produk yang sebenarnya cukup penting untuk diperhatikan. Namun, hal ini bukan masalah yang signifikan juga kalau fan tersebut memang hanya mementingkan idolanya sebagai alasan utama untuk membeli produk.
Dari sudut pandang brand lokal, tren ini merupakan sebuah trik marketing yang bagus untuk dicoba (tentunya setelah melakukan riset terlebih dahulu). Brand skincare lokal tidak salah karena mereka tidak melakukan pembohongan publik. Walaupun orang Korea tidak merepresentasikan kulit asli orang Indonesia, tetapi brand skincare tersebut dapat mencantumkan komposisi/ingredients atau manfaat produk yang dapat diketahui oleh masyarakat umum.Â
Kesimpulannya, pro-kontra dari setiap keputusan bisnis pasti ada karena tidak mungkin suatu pemilik bisnis dapat memuaskan kebutuhan seluruh manusia. Trik marketing brand skincare lokal untuk menggunakan artis Korea sebagai brand ambassador-nya akan sangat cocok untuk memilih para fan Korea menjadi target pasar utamanya. Namun, hal ini kurang cocok apabila target pasar utama brand skincare adalah para pengguna skincare yang serius tanpa perlu iming-iming seorang idola.
Perlu diingat bahwa masalah ini bukan berarti 100% tidak cocok karena pengguna skincare yang serius pun masih dapat mencari informasi produk melalui kandungan/komposisinya dan informasi tambahan lainnya, bukan serta-merta hanya melihat wajah/kulit brand ambasssador produk itu. Maka dari itu, pemilihan artis Korea sebagai brand ambassador skincare lokal merupakan pilihan yang sebenarnya cukup ideal, mengingat keputusan tersebut memiliki calon pembeli potensial yang banyak dan tidak melanggar undang-undang ataupun kode etik bisnis.
Dengan kata lain, hal ini hanyalah trik marketing biasa yang mengikuti kondisi apa yang sedang viral saja. Solusi yang tepat untuk permasalahan ini adalah, masyarakat harus lebih bijak dalam memilih produk, dengan memperhatikan informasi yang tercantum secara seksama.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”