Hidup adalah sebuah berkah bagi mereka yang menikmatinya. Sebuah keindahan bagi mereka yang melihatnya. Sebuah cinta bagi mereka yang merasakannya. Pun sebalikanya, hidup adalah sebuah bencana bagi mereka yang dirugikannya. Sebuah kebusukan bagi mereka yang tidak dapat menikmati. Sebuah kebencian bagi mereka yang menutup mata atas itu.
Banyak orang menyukai hidupnya, tidak sedikit pula yang membencinya. Sebenarnya arti hidup ada pada diri semua orang, mungkin saja mereka belum menyadarinya. Untuk aku sendiri, perlahan aku mulai mengerti kenapa aku hidup. Itu semua karena keterlibatanku dalam berbagai hal akhir-akhir ini. Terima kasih kepada semua tanggung jawab dan masalah, berkat kalian aku menjadi seseorang yang dapat memaknai hidup.
Dengar, hidup pasti tidak sejalan dengan apa yang kita inginkan dan kita tahu betul akan hal itu. Terkadang apa yang kita inginkan dalam hidup malah lari menjauh dari jangkauan kita. Terkadang pula kita tahu keinginan kita tidak akan tercapai. Namun, itu bukanlah sebuah alasan untuk kita berhenti memperjuangkannya. Masih banyak hal yang bisa kita lakukan untuk memaknai hidup ini, dan hal itu tidak berputar di sekeliling hidup kita saja.
Aku mempunyai keinginan yang aku tahu itu mustahil. Keinginan itu terus aku perjuangkan selama bertahun-tahun. Padahal, aku tahu faktanya aku tidak akan bisa hingga akhirnya aku menyerah akan hal itu. Namun, kemudian apakah hidupku menjadi kacau? Apakah perjuangan yang aku lakukan selama bertahun-tahun itu menjadi sia-sia? Tentu saja tidak! Justru karena hal itu aku dapat memahami banyak hal, dapat menuai pembelajaran baru dan itu bukanlah sesuatu yang sia-sia. Pembelajaran yang paling berarti dalam hidup adalah pengalaman. Baik atau buruk segala macam jenis kehidupan yang pernah singgah dalam roda kehidupan kita, itu semua adalah yang membentuk kita menjadi diri kita yang sekarang.
Melalui roda kehidupan itu pula, kita dapat menuai makna dari arti hidup. Hidup bukanlah tentang menyenangkan diri sendiri saja. Hidup adalah ketika kita dapat memahami diri kita sendiri, lalu mencari sesuatu untuk dilakukan yang mana itu dapat menyenangkan berbagai pihak. Dengar, aku bukan seorang seniman atau seseorang yang cerdas yang kemudian walaupun sudah mati tapi jejak kehidupannya masih dapat dikenang. Namun, aku juga ingin mati untuk tetap dikenang sebagai manusia yang baik, oleh karena itu aku mengisi kehidupanku dengan menjunjung tinggi kebaikan. Setidaknya ketika aku mati orang-orang masih mengingatku atas kebaikan yang pernah aku perbuat. Itulah arti hidup versiku.
Aku harap bagi kalian yang membaca artikel ini, semoga kalian segera menemui arti hidup kalian dan bagi kalian yang sudah menemukannya, aku mohon jalani itu sebagai jalan hidup. Hiduplah dengan bersungguh-sungguh untuk menghormati yang telah menciptakan kita.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”