Art Therapy: Menggambar Sebagai Salah Satu Bentuk Terapi Seni

Menggambar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menuangkan seluruh imajinasi dan kreatifitas yang dimiliki oleh seseorang pada suatu media baik itu berupa kanvas, kertas, dan jenis media lainnya. Selain itu, menggambar juga dapat menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi stres yang dimiliki oleh seseorang. Dimana, kondisi ini lebih sering dikenal dengan sebutan Art Therapy.

Pengetahuan mengenai Art Therapy ini baru saya ketahui ketika saya menduduki bangku sekolah menengah atas. Kala itu, di masa pandemi, tingkat tekanan emosi atau stres terasa semakin meningkat. Kondisi ini membuat saya menjadi pribadi yang lebih emosional dan mudah tersinggung bahkan pada hal-hal kecil sekalipun, overthinking, serta berbagai jenis tekanan emosional lainnya.

Ketika itu, saya berusaha untuk mencari berbagai kegiatan yang dapat saya lakukan untuk meredakan stres yang ada dalam diri saya. Dimana, pada saat itu, saya mencoba menonton salah satu acara yang berasal dari negara Korea yaitu Boys Mental Training Camp 2 dengan bintang tamu yang berasal dari grup asal Korea Selatan bernama NCT DREAM.

Dalam acara itu, salah satu anggota grup tersebut menceritakan jika ia memiliki permasalahan pada kondisi mental nya dan ia juga berkata jika seorang ahli psikologi yang menanganinya menyarankan untuk melakukan terapi perbaikan mental dengan menggambar, hal ini dikarenakan dia yang juga memiliki ketertarikan di bidang seni.

Setelah saya  mendengarkan cerita serta kisah yang ia bagikan mengenai cara yang ia lakukan untuk menangani segala tekanan emosional dalam dirinya, saya pun memutuskan untuk mengikuti cara tersebut dan mulai mempelajari mengenai terapi yang dilakukan dengan metode ini. Hal ini juga dikarenakan ketertarikan saya di bidang seni terutama menggambar.

Pada saat itu, gambar yang saya buat bukan berupa gambar pemandangan, pegunungan, pantai, ataupun gambar yang berkaitan dengan alam semesta. Akan tetapi, berbagai coretan-coretan abstrak dengan berbagai bentuk dan warna yang dapat menggambarkan emosi saya ketika itu, seperti menggunakan warna merah untuk melambangkan amarah dan berbagai warna lain yang dapat mewakili perasaan saya.

Setiap titik, setiap garis, setiap bentuk, dan setiap warna yang ditorehkan ke dalam secarik kertas itu seolah menggambarkan emosi yang mengalir dari dalam diri ke atas kertas tersebut. Rasanya tekanan emosi serta perasaan-perasaan negatif yang berada pada diri ini perlahan-lahan dapat mereda. Kegiatan ini juga tidak hanya saya lakukan kala itu saja. Akan tetapi, masih saya lakukan hingga saat ini.

Menurut Sage Neuroscience Center, terapi seni atau Art Therapy  merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk pemeliharaan kesehatan mental dengan menggunakan media dan kreativitas yang dimiliki oleh seseorang untuk memproses dan mengenal emosi dengan terapeutik yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi banyak masalah dan dapat menjadi sebuah pengalihan dari pikiran yang mereka miliki walaupun hanya untuk jangka waktu yang singkat.

Namun, perlu diketahui juga jika terapi seni melalui gambar ini berbeda dengan makna menggambar secara umum, karena  dalam Art Therapy atau terapi seni ini tidak mengharuskan setiap orang memiliki ketertarikan atau kemampuan dalam seni yang baik. Hal ini dikarenakan metode ini dilakukan dengan menuangkan segala pikiran dan perasaan yang mereka alami di atas kertas, sehingga tidak peduli apa bentuknya, karena yang terpenting adalah bagaimana perasaan tersebut dapat tersampaikan.

Selain itu, metode ini juga dapat dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran dalam diri seseorang, membantu seseorang untuk mengenali, memahami, dan memproses emosi yang dimiliki, sehingga orang tersebut akan mengetahui apa yang mungkin menjadi penyebab dari timbulnya emosi-emosi tersebut. Metode ini juga menjadi salah satu metode terapi yang mudah untuk dilakukan. Oleh sebab itu, metode ini dapat menjadi salah satu metode yang pilih untuk meredakan tekanan emosional yang kamu miliki, karena dapat dilakukan oleh siapa pun baik bagi orang dewasa, remaja, bahkan anak kecil sekalipun, serta dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun kamu merasakan segala emosi dan tekanan tersebut.