Manusia ditakdirkan hidup untuk tidak sendiri. Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial yang senang dengan kebersamaan. Jalan hidup manusia tak ada yang sama. Ya, aku mengetahui jalan hidup manusia tak ada yang sama. Tapi sadarkah, setiap manusia butuh teman untuk melengkapi hidupnya?
Teman, sebuah kata yang memiliki banyak arti, dulu aku mengartikannya bahwa teman adalah seseorang yang menyenangkan. Masa kecilku memang tak begitu indah. Tapi dengan adanya, teman hidupku bagaikan pelangi yang datang setelah hujan deras mengguyur.
Teman, sebuah kata yang memiliki banyak arti, semakin dewasa kuartikan bahwa teman adalah seseorang yang ada disaat suka maupun duka. Aku merasa dengan adanya teman, hidupku semakin lengkap. Teman bagaikan malaikat penolong yang dikirimkan Tuhan untukku. Teman bagaikan penenangku disaat aku susah.
Tapi kini aku menyadari bahwa tak semua teman dapat memberiku ketenangan, kebahagiaan, dan selalu bersama. Kini aku menyadari bahwa arti seorang teman adalah bagaikan angin. Seperti angin yang datang tak terduga, terkadang tak diharapkan, terkadang meporak-porandakan lingkungan sekitar, terkadang angin datang sebagai pertanda bahwa hujan badai akan datang, dan terkadang pula angin datang menyejukkan hati.
Teman, kini aku menyadari, tak semua teman 'tulus' berteman. Kini aku menyadari, seseorang terkadang hanya datang karena butuh bantuan dan seketika lenyap bagaikan di telan bumi. Seseorang terkadang datang karena menginginkan apa yang ada dalam diri kita dan kemudian pergi bagaikan kilat. Seseorang terkadang berkata 'kau temanku' tapi itu semua hanyalah sesaat dan kemudian melupakannya.
Sadarlah, semua orang punya hati. Semua orang butuh teman. Tapi apakah kita sudah menjadi teman yang sesungguhnya? Seorang teman yang saling membantu, seorang teman yang ada disaat temannya bersedih, seorang teman yang bahkan rela berkorban demi temannya, dan seorang teman yang selalu mendoakan temannya untuk kebaikan bersama. Apakah kita sudah menjadi teman yang sesungguhnya?
Teman, satu kata yang memiliki sejuta arti, semakin aku dewasa semakin aku tahu pula bahwa arti dari kata 'teman' tak dapat dihitung jari. Aku tak pernah menyangka bahwa teman memiliki arti yang sangat besar dalam hidupku. Aku bukan teman yang baik, karena setiap manusia pasti memliki kekurangan, tapi aku berusaha menjadi yang terbaik untuk temanku. Temanku, seperti apakah wujud kalian aslinya? Aku bahkan tak pernah mengetahui dan tak pernah mau tahu. Aku hanya tahu kalian adalah seseorang yang dikirimkan Tuhan untuk bersamaku. Karena sesungguhnya seorang teman hadir untuk mengisi perjalanan hidup seorang manusia.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”