Merasa diri sudah rutin memakai produk perawatan kulit tiap hari, namun tidak ada perubahan signifikan yang muncul? Sebaliknya, kulit jadi mudah berjerawat, kering, bersisik, atau kemerahan? Bisa jadi penyebab kulit yang tidak pernah bermasalah sebelumnya menjadi ‘rewel’ tiba-tiba adalah rusaknya lapisan skin barrier kulit.
Moisture barrier (stratum corneum) atau yang biasa disebut sebagai skin barrier merupakan lapisan terluar dari kulit yang berupa pelindung alami kulit. Moisture barrier bertugas menjaga dan melindungi kulit dari berbagai macam faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal antara lain seperti sinar UV, debu, polusi, bakteri dan lain-lain. Sementara faktor internal contohnya pola hidup yang tidak sehat (merokok, alkohol, mengonsumsi makanan yang tidak sehat). Moisture barrier yang terdiri dari sel-sel kulit juga bertugas untuk membantu mempertahankan minyak alami kulit, nutrisi, serta kelembapan sehingga membuat kulit tetap sehat dan kenyal. Jadi, semakin tipis skin barrier maka kulit akan semakin rentan terhadap permasalahan kulit.
Terdapat beberapa ciri jika skin barrier telah rusak, yaitu :
- Kulit menjadi kusam
- Muncul area kulit yang sensitif
- Terjadi peradangan atau inflamasi
- Kulit kering atau kasar bila disentuh
- Kulit menjadi mudah berjerawat (breakout)
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengembalikan skin barrier yang rusak agar kembali sehat.
- Keep it Simple.
Penggunaan skincare berlebihan yang tidak sesuai dengan kondisi kulit dapat memperburuk kondisi kulit yang sedang bermasalah. Maka dari itu, sebelum membelanjakan uang anda untuk produk yang tidak perlu, hendaknya meminimalisir pemakaian produk skincare dengan membatasi penggunaan beberapa skincare yang tidak dibutuhkan saat barrier kulit sedang tidak dalam kondisi baik. Dalam kondisi seperti itu, setidaknya kulit hanya butuh 3 step dalam urutan pemakaian skincare. cleanser > moisturizer > sunscreen. Urutan ini merupakan simple basic skincare step yang dikenalkan oleh Spkk dan para beauty enthusiast, menurut pendapat mereka, perawatan kulit paling dasar yang bisa dilakukan hanya terdiri dari 3 tahapan saja, yakni membersihkan, melembabkan, dan melindungi.
- Keep it Gentle.
Maksudnya adalah sebisa mungkin menghindari kandungan skincare yang dapat memperburuk kondisi kulit. Salah satu contohnya yakni terlalu banyak menggunakan skincare dengan kandungan yang bersifat exfoliating. Kulit yang terus menerus iritasi atau sensitif meskipun telah memakai kandungan skincare yang sesuai merupakan salah satu tanda bahwa kulit butuh istirahat. Jadi, bila kulit sedang mengalami problem, sebaiknya pilih kandungan skincare yang aman, hindari kandungan yang bersifat eksfoliasi karena akan mengikis lapisan kulit. Dan untuk toner lebih baik gunakan hydrating toner / soothing toner, karena kandungannya dapat menenangkan kulit yang sedang bermasalah.
- Make it as a Routine.
Hasil dari penggunaan suatu produk perawatan kulit tidak dapat dilihat secara instan. Oleh karena itu, saat tengah menggunakan produk tertentu, anda harus sabar dalam menunggu produk tersebut bekerja di kulit. Menurut dermatolog asal New York, Dr. Jennifer Macgregor, skincare perlu dipakai rutin setiap hari agar hasilnya dapat terlihat secara efektif.
Merasa diri sudah rutin memakai produk perawatan kulit tiap hari, namun tidak ada perubahan signifikan yang muncul? Sebaliknya, kulit jadi mudah berjerawat, kering, bersisik, atau kemerahan? Bisa jadi penyebab kulit yang tidak pernah bermasalah sebelumnya menjadi ‘rewel’ tiba-tiba adalah rusaknya lapisan skin barrier kulit.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”