Remaja saat ini lagi ramai-ramainya sama kata LDR,kepanjangan nya sih Long Distance Relationship. Apakah hanya remaja? sepertinya semua kalangan sedang demam LDR terkecuali balita. Seperti apa LDR? Bahkan aku pun tak paham,namun ada kala nya sebuah hubungan yang berada di satu jalan yang sama bertanya "Jikalau kita berbeda jalan nanti nya apakah kita akan LDR?". Berada dalam satu kota namun berkata LDR rasanya terdengar ironi. Seharusnya jarak bukanlah sebagai sebuah pembatas.
Diriku pun masih tak dapat menerima jikalau harus menjalani LDR. LDR itu apa? aku masih tidak paham,bukankah orang-orang jaman bareto dimana jaman nya jatuh cinta hanya dengan berkirim surat 1 minggu sekali namun mereka masih bisa bertahan dan mampu menunggu?
Jaman sudah berganti,hal-hal kecil yang sederhana pun mulai dibuat rumit dan di permasalahkan.
Mungkin cinta punya jarak,tapi bukan kah kita manusia punya kehendak untuk memilih?
Apakah kita mau berdiam diri dan menunggu berbagai hal lain terjadi ataukah kita berjalan untuk mulai melawan jarak dan perlahan berlari menganggap jarak bukanlah sebuah alasan?
Tapi Jarak memang tak selalu LDR. Sering kali jarak YANG dijadikan sebuah alasan untuk mengakhiri sebuah hubungan,entah itu jarak keberadaan seperti hal nya LDR maupun jarak yang di bangun oleh diri kita untuk membatasi sebuah hubungan. Seringkali kita memasang sebuah sekat-sekat pada diri kita agar tak di kenal lebih jauh,agar tak di cintai lebih dalam.
Kadang kala kita merasa ada sesuatu yang ingin dikatakan tapi kita terlalu takut. Menjadi persepsian atau membangun persepsi bahwa apa yang kita katakan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan orang lain.
Well,menunggu atau ditunggu?
Mana yang ingin kita buktikan pada semua orang bahwa jarak itu tanpa batas?
Kalau sudah jaman nya elektronik dan IT,bukankah ada video call,skype,chatting,voice note,dan media lain nya?
Meski kadang tak terasa nyata,tapi bagi mereka yang memiliki jarak seperti hal nya LDR dan pra-LDR mungkin merasakan nya bahwa hal tersebut setidaknya mampu mengobati rasa rindu meski sedikit demi sedikit.
Jarak bukanlah suatu alasan untuk mengakhiri suatu hubungan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.