Antara Tanzania dan Indonesia, Negara yang Punya Banyak Daya Tarik Wisata

Negara Eksotis Keunikannya Masing - Masing

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar dengan memiliki 17.504 pulau dan luas wilayah 1.905 juta km2 yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Indonesia terletak diantara 2 benua, yaitu Benua Asia dan Australia dan diapit oleh 2 samudera, Samudera Hindia dan Pasifik, sehingga menarik minat wisatawan untuk berkunjung karena letaknya yang strategis.

Advertisement

Tanzania adalah negara cantik nan eksotis yang terletak di Afrika bagian Timur. Berbatasan dengan Kenya, Uganda, Rwanda, Burundi, Democratic Republic of Congo, Zambia, Malawi, dan Mozambique dengan luas wilayahnya adalah 945.087 km2. Indonesia dan Tanzania adalah negara yang memiliki iklim tropis, beragam ras, budaya, bahasa, sumber daya alam yang melimpah serta berbagai destinasi wisata alam yang menarik untuk dikunjungi. 




Terdapat beberapa kesamaan daya tarik antara Tanzania dan Indonesia yang menjadikan kedua negara ini sebagai destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Keindahan wisata alam Tanzania dan Indonesia tergolong sangat variatif.


Advertisement

Para wisatawan dapat memilih untuk berwisata ke pegunungan, taman nasional, pantai dll. Wisata alam pegunungan, Tanzania yang dapat dikunjungi salah satunya adalah, Gunung Kilimanjaro dengan ketinggian 5896 meter dan menjadikan gunung Kilimanjaro sebagai salah satu pemandangan terindah di benua Afrika. Gunung ini memiliki tiga puncak, yaitu Kibo, Mawenzi, and Shira. Kilimanjaro terletak di dekat kota Moshi. Selain Kilimanjaro terdapat Gunung Meru. Gunung Meru kurang lebih, berada 44 km dari Gunung Kilimanjaro. Pendakian pada gunung Meru, termasuk pendakian yang ekstrim, dindingnya didominasi oleh bebatuan. 



Tidak hanya Tanzania, Indonesia juga memiliki sejumlah gunung dengan pemandangan cantik diantaranya Gunung Rinjani yang terletak di Nusa Tenggara Barat. Gunung ini mempunyai padang sabana cantik yang ditumbuhi bunga edelweis. Selain itu ada Gunung Semeru di Pulau Jawa. Gunung Prau yang terletak di dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah dan masih banyak gunung lainnya.

 

Advertisement

Destinasi wisata lainnya yang paling terkenal di Tanzania adalah Serengeti National Park. Taman Serengeti berukuran 14.763 km2 dengan iklim hangat dan kering. Taman nasional ini dikenal dengan migrasi tahunan dari jutaan wildebeest dan juga diikuti oleh ratusan ribu zebra. Migrasi hewan yang terjadi secara besar-besaran ini bergerak sejauh 1.000 km, yang memberikan pemandangan menakjubkan selama bulan Juli hingga Desember di Tanzania. Mereka bermigrasi sepanjang tahun, terus-menerus mencari rumput segar dan kualitas air yang lebih baik. Migrasi ini menarik banyak predator seperti singa, macan tutul, hiena dan serigala. Sehingga Wisatawan bisa melihat potret nyata kehidupan liar yaitu  interaksi antara predator dan mangsanya. Salah satunya yang paling menakjubkan adalah ketika kawanan wildebeest menyeberangi Sungai Grumeti (Tanzania) dan Sungai Mara (Kenya) yang dipenuhi oleh buaya. Taman Nasional Serengeti di Tanzania adalah rumah bagi satwa liar seperti wildebeest dan zebra, singa, macan tutul, gajah, jerapah, hewan kecil seperti hyrax (tikus batu), kelelawar bertelinga rubah, musang, luak madu, serigala, monyet, babon dan kelinci afrika juga mendiami daerah ini, bersama dengan hampir 500 spesies burung. Burung tercantik yang dapat ditemui adalah Grey Crowned Crane. 



Ingin merasakan sensasi padang savana dengan satwa-satwa liar, para wisatawan dapat merasakan sensasi tersebut dengan mengunjungi Taman Nasional Baluran atau sering biasa disebut Little Africa van Java. Taman Nasional Baluran adalah salah satu Taman Nasional di Indonesia yang terletak di wilayah Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur. Di Taman Nasional ini terdapat padang savana luas, dengan pohon-pohon yang kering dan bebatuan. Padang savana luas ini dihuni aneka satwa liar diantaranya kerbau, rusa, banteng dan monyet. Di area seluas 25.000 Ha ini tumbuh sekitar 444 jenis tumbuhan dan di antaranya merupakan tumbuhan asli yang khas dan mampu beradaptasi dalam kondisi yang sangat kering.




Selain daya tarik wisata alam, Tanzania dan Indonesia memiliki daya tarik pada kulinernya.


Makanan Tanzania tergolong bervariasi. Melihat dari banyaknya pendatang dari Arab, India dan China, makanan di Tanzania pun mulai mengalami pengaruh dari ketiga Negara tersebut. Sepanjang daerah pesisir (Dar es Salaam, Tanga, Bagamoyo, Zanzibar, dan Pemba), terdapat makanan dengan rasa pedas dan menggunakan santan dalam penyajiannya. Daerah daratan Tanzania juga memiliki jenis makanan khas seperti nasi (wali), ugali (bubur jagung), chapati (sejenis roti), nyama choma (daging panggang), mshikaki (daging sapi berbumbu yang dipanggang), pilau, biryani, dan ndizi-nyama (daging dan  pisang panggang, dilengkapi dengan acar tomat dan bawang merah). Sayuran yang umum yang biasa digunakan dalam makanan khas Tanzania antara lain bamia (okra), mchicha (semacam bayam), njegere (kacang hijau), maharage (kacang-kacangan), dan kisamvu (daun singkong).  



Kuliner Indonesia dikenal dengan rasanya yang gurih bercampur rempah-rempah yang kaya. Kekayaan jenis masakannya merupakan cermin keberagaman budaya dan tradisi Nusantara. Hampir seluruh masakan Indonesia kaya dengan bumbu berasaldari rempah-rempah seperti kemiri, cabai, temu kunci, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa dan gula aren dengan diikuti penggunaan teknik-teknik memasak menurut bahan, dan tradisi-adat yang terdapat pula pengaruh melalui perdagangan yang berasal seperti dari India, Tiongkok, Timur Tengah, dan Eropa. Kuliner di kedua negara ini dipengaruhi oleh Arab, China, serta India. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Indonesian living in Tanzania