Tumbuhan anggrek merupakan tumbuhan yang terkategorikan sebagai bunga yang cantik dan memiliki struktur daun dan petal yang unik. Anggrek merupakan bunga yang mempunyai banyak spesies, selain itu juga anggrek merupakan bunga yang biasa berada di daerah pegunungan atau daerah sejuk. Karena itu, kita sering menemukan anggrek-anggrek cantik di Bandung.
Â
Kalian tentunya pernah melihat anggrek bukan? Bunga itu mempunyai warna yang sangat bervariasi dan juga tanpa terkecuali petal yang mempunyai keunikan tersendiri. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai anggrek yang disebut juga dengan kata latin oncidium. Spesies ini mempunyai petal yang kecil dan juga ramping, terlihat seperti perempan menari dengan gaun yang lebar dan berayun.
Â
Oncidium sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti padat dengan artian bentuk callusnya yang tebal. Callus merupakan bagian dari lip yang tebal, yang juga merupakan istimewa dari anggrek ini yaitu bagian lip-nya yang lebih besar dari petal bunganya tersendiri. Oncidium juga merupakan genus yang terdiri dari kurang dari 330 spesies anggrek yang pernah ditemukan dari sub famili epidendroideae. genus ini merupakan genus yang bisa dibilang kompleks dikarenakan banyak spesies yang diklarifikasi ulang. Genus ini pertama kali ditemukan oleh seorang bernama Olof Swartz. Anggrek ini biasanya tumbuh di daerah kering dan juga membutuhkan cahaya yang bervariasi dengan kata lain, memerlukan cahaya yang berganti-ganti. Biasanya anggrek oncidium tahan dengan cahaya sebanyak 20% – 60% cahaya. Untuk suhu yang bisa membuatnya bertahan adalah 55 – 60 Fahrenheit pada malam hari dan 80 – 85 Fahrenheit pada siang hari. Anggrek ini termasuk tanaman dengan akar daun atau berdaging besar yang kurang perlu disiram sesering tanaman yang berakar.
Â
Berikut merupakan ciri-ciri anggrek oncidium. Tanaman anggrek memiliki berbagai macam bentuk batang. Batang berfungsi untuk menyimpan makanan dan air. Anggrek ini mempunyai batang yang beraneka ragam bentuk dan juga ukuran dengan rizoma yang pendek. Pertumbuhan batangan anggrek oncidium ini sangat khas dengan diawali dengan munculnya pelepah atau selubung dengan daun kecil yang tumbuh berpasangan, dan lama kelamaan pelepah akan berbentuk seperti gumpalan kecil dan juga selanjutnya akan tumbuh daun di atas batangan tersebut. Biasanya tumbuh sampai 4 daun.Â
Â
Selain batangannya, mari kita bahas mengenai bentuk tangkai bunganya. Tangkai bunga biasanya tumbuh dari ketiak pelepah atau daunnya. Yang mempunyai bentuk tegak lurus, melengkung, menggantung dan juga ada yang pendek dan bertangkai panjang. Tetapi, tangkai bunga anggrek ini hanya muncul sekali saja dalam siklus berbunga dan biasa berjumlah satu hingga dua. Bentuk petal bunga ini sangat terkenal dengan bentuk lip-nya yang menonjol dengan ukuran sepal tetapi mempunya petal yang lebih besar. Anggrek oncidum mempunyai sebutan ‘the dancing lady’. Dikarenakan seperti yang sudah dijelaskan bahwa bentuk petalnya terlihat seperti gaun perempuan berdansa.Â
Â
Â
Untuk mendapatkan pertumbuhan anggrek oncidium dengan sempurna, sehat dan juga baik, cepat dan rajin berbunga, berikut adalah tips-tips untuk menjaga pertumbuhan anggrek Oncidium. Sebaiknya menggunakan pot tanah dan media arang untuk mendapatkan kelembapan yang pas, karena tumbuhan ini tidak boleh berada di lingkungan yang terlalu kering ataupun terlalu basah, nanti tidak akan bertumbuh. Selanjutnya penyiraman disarankan untuk dilakukan 2 hari sekali yaitu pada pagi dan sore hari. Untuk menghindari serangan hama dan penyakit, lakukan penyemprotan dengan larutan insektisida, fungisida dan bakterisida secara rutin, setiap seminggu sekali dan juga lakukan pada sore hari.Â
Â
Anggrek oncidum tidak sekedar bisa bertahan di lingkungan apapun, tentunya mempunyai tempat tinggal yang bisa diadaptasi. Untuk menemukan lingkungan yang sempurna untuk anggrek, kita harus mengenali habitat asli anggrek tersebut. Anggrek ini tersebar bermula dari kepulauan Karibia, wilayah Florida hingga Amerika Serikat. Tidak hanya di luar negeri melainkan Indonesia juga mempunyai persebaran anggrek ini yaitu di pulau Jawa dan Sumatra, dan spesies Jawa yang paling terkenal adalah Oncidium Golden Shower yang berwarna dominan kuning. Anggrek ini mempunyai akar serabut yang membuatnya sangat mudah beradaptasi di lingkungan yang memiliki iklim panas hingga sejuk. Melihat karakternya, anggrek ini mudah ditanam di kepingan kayu, pakis ataupun sabut kelapa.
Â
Karena spesies anggrek yang sangat cantik dan juga mempunyai genus yang unik, pastinya banyak orang yang tertarik untuk memperbanyak spesies ini. Anggrek ini bisa diperbanyak dengan cara memecah rumpun. Untuk melakukan proses memecah rumpun harus memiliki satu gerombolan yang sudah memiliki rumpun yang banyak. Dalam satu gerombolan biasanya mempunyai 7 rumpun atau lebih. Selayaknya pembudidaya akan memisahkan rumpun jika sudah ada bulb yang sudah tidak memiliki daun. Lalu setelah itu rumpun yang sudah terpisah dan siap untuk ditanam, kalian disarankan untuk merendam rumpun tersebut dengan larutan fungisida selama minimal 3 jam. Setelah itu, tanamannya sudah siap ditanam. Media yang akan ditanami anggrek harus bersifat porous. Anggrek spesies ini tidak memerlukan perawatan ekstra. Penyiraman bisa disesuaikan dengan kebutuhan kondisi lingkungan dan suhu.Â
Â
Anggrek Oncidium merupakan anggrek yang mempunyai struktur yang sangat cantik dan tentunya disukai oleh banyak penyuka flora dan fauna. Melihat karakter dan juga struktur pertumbuhannya tidak terlalu sulit untuk merawat dan juga berguna untuk mempercantik sekitar. Anggrek ini juga mempunyai bunga yang semarak yang membuatnya menjadi idaman para penyuka anggrek, dan juga menjadi incaran paling berharga. Anggrek ini tentunya bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar, tetapi sebaiknya ikutilah petunjuk di atas untuk memelihara anggrek ini agar mendapatkan hasil yang terbaik. Selain itu, anggrek ini juga mempunyai ketentuan dan ciri-ciri dimana dia bisa berkembang dengan baik seperti tempat tanam yang mempunyai kelembapan yang pas dan juga asupan cahaya dan air selayak dan seperlunya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”