Pernahkah Anda merasakan lelah karena ingin menambah penghasilan tapi bingung harus mulai dari mana, ingin riset tapi bingung cara menggunakannya. Jadi kali ini saya akan memberikan tips, kita dapat meneliti atau mengembangkan item atau layanan menggunakan analisis sentimen
*Ini bukan promosi, ini sains
Oke, untuk lebih jelasnya mari kita baca pengertian dari analisis sentimen
Analisis sentimen adalah proses menggunakan analisis teks untuk mendapatkan berbagai sumber data dari internet dan berbagai platform media sosial seperti Twitter, Instagram atau Youtube.
Setiap hari internet dibanjiri berbagai macam data dari media sosial atau sejenisnya, mulai dari opini, isu, hingga berita.
Dengan cara ini, perusahaan dapat secara efektif memperoleh masukan inti dari pengguna atau konsumen.
Analisis sentimen, konsep utamanya adalah untuk mengetahui tanggapan publik, baik atau buruk, terhadap suatu layanan atau produk.
Analisis sentimen adalah salah satu bidang pengolahan kata, teks atau bahasa alami, yang membangun sistem untuk mengenali dan mengekstrak opini dalam bentuk teks, untuk mengetahui apakah tanggapan orang baik atau buruk.
Dengan bantuan analisis sentimen, informasi dari data yang diolah atau diperoleh dapat dilihat secara terstruktur dan sistematis. Untuk menghasilkan opini yang diinginkan, analisis sentimen tidak hanya harus mampu mengenali opini dari teks. Kemudian analisis sentimen membagi teks menjadi dua kategori, yaitu fakta dan opini. Opini adalah ekspresi subjektif yang menggambarkan suatu emosi, perasaan, atau apresiasi terhadap sesuatu.
Analisis sentimen berguna dalam satu hal, teknik analisis sentimen ini sering dilakukan oleh perusahaan untuk mengetahui tanggapan masyarakat terhadap jasa atau produk.
Kemudian setelah mengetahui hasil berapa persen sentimen negatif dan positif, perusahaan akan dapat membuat strategi marketing untuk menjual produknya.
Disclaimer: ini bukan promosi, ini adalah ilmu bagaimana melakukan riset pasar dengan analisis sentimen.
Jadi untuk membuatnya lebih membingungkan, jangan berikan studi kasus:
November ini ada film barunya makin hype, sebut saja judulnya blab la blah (tidak bisa disebut brand), makanya kita sebagai digital marketer ingin membuat produk yang berhubungan dengan trending movie, jadi kita bisa menggunakan sentimen analisa untuk mengetahui berapa banyak pers yang merespon positif berapa persen yang negatif, kemudian cari kata kunci, kemudian dari kata kunci tersebut bisa diolah menjadi merchandise, menjadi konten review, menjadi artikel dan masih banyak lagi. Untuk penjelasan lengkapnya, artikel ini berakhir, karena saya akan membahasnya lebih detail.
Terima kasih sudah membaca, tunggu artikel selanjutnya dari saya di link hipwee ini
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”