"Kenapa ya anak sekarang pada pinter main gadget?"
"Masih kecil maen hp terus!"
"Apa sih sebenarnya yang mereka tonton?".
Hal ini pasti sering menjadi pertanyaan bagi orang dewasa dan orang tua. Sebagai orang tua pasti selalu mengharapkan yang terbaik untuk buah hatinya. Akan tetapi, kenapa masih ada anak yang kecanduan bermain gadget? Hal itu menjadi permasalahan yang kompleks.
"Lalu, apa dampaknya kalau anak bermain gadget terus? toh, itu adalah hak mereka"
"Ya gapapa dong, berarti kan dia ga kudet"
hal ini juga menjadi sesuatu yang kerap dipermasalahkan oleh orangtua. Biasanya, orang tua seperti itu adalah orangtua yang jarang di rumah atau pekerja kantoran sehingga anak kurang dalam hal pengawasan. Mengasuh anak zaman sekarang sangatlah tidak mudah. Semua yang mereka inginkan harus dipenuhi, jika tidak mereka akan mengamuk, bosan, tidak ingin mendengarkan orang tuanya.
Anak zaman sekarang sudah punya ponsel sendiri-sendiri dan mereka bisa bermain atau menonton konten sepuasnya. Dampak positif nya anak akan dapat dengan cepat mengejar kemajuan teknologi yang ada saat ini, akan tetapi dampak negatif yang akan dihasilkan akan jauh lebih banyak dan lebih besar. Salah satunya adalah kecanduan gadget dimana kondisi ini dinamakan dengan Screen Dependency Disorder (SDD).
Anak berusia dibawah 2 tahun akan menggunakan gadget untuk bermain game yang mudah dan simpel juga banyak menonton video anak-anak di Youtube. Anak yang berusia diatas 2 tahun, mereka telah paham bagaimana cara menghidupkan hp tanpa bantuan orang dewasa dan dapat mengakses game atau aplikasi apapun seenaknya. Seringkali, anak-anak yang sudah mencapai usia 12-14 tahun menonton video yang harusnya belum boleh atau tidak boleh ditonton oleh anak seusia itu.
Pergaulan dan perilaku anak zaman sekarang akan berbahaya jika tidak dalam pengawasan dewasa atau orang tua. Kecanduan gadget juga dapat menyebabkan masalah perkembangan sosial dan kepribadian pada anak. Pada aspek sosialnya, dia otomatis akan lebih tertutup karena dia merasa bahwa dia hanya butuh gadget untuk menjadi temannya sepanjang hari. Dalam perkembangan kepribadiannya, dia akan mengalami keterlambatan sebab emosinya masih belum berproses kepada kematangan disebabkan karena dia jarang berinteraksi kepada sesama manusia sehingga tidak dapat memahami sudut pandang orang lain dan menjadi egois.
Sebenarnya, saat anak mengalami kecanduan terhadap gadget, hal ini bisa dicegah dengan:
- Orang tua yang selalu siap untuk mendampingi si anak
- Orang tua yang selalu mengawasi apa saja yang dilakukan atau dibuka si anak pada gadgetnya
- Memberikan waktu yang lebih banyak untuk anak agar anak merasa tidak terasingkan dan merasa diperhatikan
- Memberi dorongan pada si anak untuk bermain yang melibatkan aktifitas fisik diluar rumah.
- Membatasi waktu si anak untuk menggunakan gadget.
Sebelum segalanya terlambat, dan sebelum terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Baiknya orang tua lebih memperhatikan kegiatan buah hatinya apalagi saat masa kanak kanak dan remaja. Karena pada saat itu, adalah saat dimana perkembangan dan pertumbuhan berkembang pesat. Sehingga dibutuhkan usaha yang optimal agar mencapai tahap perkembangan atau kematangan yang optimal pula.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”