Mengherankan rasanya ketika kita selalu mengingat bagaimana orang lain telah menyakiti, tetapi kita sendiri lupa bagaimana kita telah menyakiti orang lain juga. Kita selalu mengatakan bahwa kita telah memaafkan kesalahan orang yang menyakiti kita, tetapi tidak untuk dilupakan.
Memang tidak mudah untuk memaafkan apalagi melupakan kesalahan orang yang menyakiti kita, tapi jika kita ingin orang lain memaafkan kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan, maka kita harus melakukan hal yang sama. Kita semua manusia, kita semua membuat kesalahan. Untuk kalian yang masih menyimpan luka karena sulit untuk memaafkan dan melupakan, ini alasan kenapa kamu harus memaafkan dan melupakan kesalahan orang yang menyakiti kamu.
Jangan menghabiskan waktu dengan menyimpan kepahitan dan membalas dendam kepada orang lain. Jika kamu masih menyimpan luka dihatimu hingga ingin membalaskan dendam. Ingatlah masih ada banyak hal yang dapat kamu lakukan untuk mengembangkan dirimu ke arah yang lebih positif. Jangan buang waktumu untuk hal yang negatif, jangan kotori pikiran dan hatimu untuk membalaskan dendammu. Bukan apa-apa. Jika dia memang jahat, besok-besok dia sendiri yang akan kena batunya. Ingat, jangan mengotori hati dan pikiranmu.
Coba pikirkan kembali apa yang telah kita katakan, kita lakukan. Coba sekarang ingat kembali sudah berapa orang yang pernah kamu lukai dengan perkataan dan perilakumu ?  Karena terkadang tanpa kita sadari, kitapun telah menguji batas kesabaran orang lain hingga ketitik terakhirnya.
Dalam setiap pertengkaran tidak ada yang diuntungkan. Dalam setiap perdebatan, juga tidak ada yang menang. Jadi apa gunanya ? Kamu hanya membuang-buang waktu dan energimu saja.
Menyakiti balik orang-orang yang menyakiti kita memang memberikan rasa puas dan bahagia. Dalam hati biar tahu rasa. Tetapi, jalan terbaik dari pembalasan justru saat kita memilih untuk memaafkan dan melupakannya. Dua hal itu sungguh akan memberikan rasa puas dan kebahagiaan yang sesungguhnya karena akan lebih menenteramkan hati.
Kita bisa saja membalas semua omongan jelek orang lain. Kita balas fitnah dengan fitnah dan benci dengan benci. Kita balas dengan lebih kejam. Tapi untuk apa ? Lebih baik abaikan saja, masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri. Tidak ada rasa sakit hati. Tidak ada waktu untuk memikirkannya. Sibukkan diri dengan hal-hal positif dan produktif yang membangun.
Sedalam apapun lukamu saat ini, maafkan mereka yang telah menyakitimu dan lupakan bahwa mereka telah membuat kesalahan padamu, tetapi jangan pernah melupakan pelajaran yang kamu ambil dari kesalahan yang mereka perbuat.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”