Alam Bawah Sadarku Masih Mengingatmu! Hanya dengan Sepersekian Detik, Jutaan Potret Masa Lalu Hadir Lagi

Kemarin sore aku mencari nama lelaki itu. Nama yang sama ketika empat tahun yang lalu. Fotonya masih sama, foto lama yang membuat darahku berdesir seketika karna mengingat akan sosoknya. Foto yang diambil kala itu, bahkan sebelum aku mengenalnya.

Advertisement

Seharusnya kegiatan ini tidak aku lakukan, karna berkatnya aku mencari lagi nama seorang wanita. Keduanya sama, tidak kutemukan aktivitas disana. Terlanjur penasaran aku pun berpindah kanal dan mencari lagi nama wanita itu, masih sama. Dikunci. Tidak kehilangan akal aku mencari nama orang terdekatnya, kutemukan sebuah nama yang di dalamnya terlihat begitu jelas kehidupan beberapa manusia, dua diantaranya menjadi fokusku.

Disana, lelaki itu, rambutnya, perawakannya, senyumnya masih sama dengan yang terekam jelas dalam ingatanku. Hanya sepertinya kulitnya semakin menghitam, atau memang sudah sedari dulu? Dia sudah bahagia, terlihat jelas dari senyum dan bahasa tubuhnya. Bersama wanitanya tentu saja.

Maaf ya, tiba-tiba saja aku rindu. Hanya sebatas rindu parasmu. Pun penasaran disana bagaimana kabarmu. Maaf aku tidak bisa menahan rasa penasaran ini, tolong pahami karena aktivitas ini tidak sering aku lakukan. Biar hati ini dan diriku sendiri yang menanggung akibatnya. Tugasmu cukup untuk tidak tahu dan berbahagia saja disana. Dengan begitu kesalahan ini tidak akan sia sia kulakukan.

Advertisement

Sungguh emosional sekali apa yang kulakukan ini. Bukan, bukan karena apa yang terjadi di masa lalu. Hanya saja sebagai manusia yang aku yakin sudah ikhlas melewatinya tetap ada rasa aneh ketika semua ingatan itu kembali. Mungkin memang pada sosokmu melekat banyak daya tarik, itu yang aku yakini sampai sekarang.

Alam bawah sadar manusia diciptakan begitu hebatnya. Hanya dengan sepersekian detik mengingat nama atau melihat paras seseorang, ribuan bahkan jutaan momen saling tumpah tindih memaksa menghadirkan kembali semua potret masa lalu.

Advertisement

Bila ada yang bertanya, mengapa harus diingat kembali? Jawabku, mengapa tidak? Atau mengapa harus dilupakan? Akhir yang tidak bahagia ini terlalu sedih untuk aku tangisi, toh ingatan ini tidak akan mengubah keadaan bukan? Entahlah pada akhirnya memang segala hal tentang lelaki itu bisa membuat diri ini tersihir mulai dari perasaan, isi kepala, hingga kalimat-kalimat seperti pada tulisan ini. Atau hanya aku saja yang mengira seperti itu?

Ah aku inginnya juga bukan hanya karena lelaki itu saja. Mungkin harusnya dicoba bukan diangan-angan saja.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Blue Enthusiast