Untukmu yang Selalu Memaklumi Keadaan, Lewat Tulisan Ini Aku Sampaikan Semua Keresahan yang Tak Bisa Kuungkapkan

aku sampaikan semua keresahan

Untukmu yang selalu mengerti dan memaklumi setiap keadaan, lewat tulisan ini aku sampaikan semua keresahan yang tak bisa aku sampaikan langsung padamu. Anggap saja suatu hari kamu akan membaca tulisan ini, atau nanti aku yang akan memaksamu untuk membacanya.

Advertisement

Berulang kali aku pikir hanya lewat tulisan inilah aku bisa leluasa menyampaikan isi hatiku dan permintaan maaf untuk banyak hal padamu Karena jika aku utarakan langsung, kamu pasti hanya akan menotifku dengan emoticon. Aku yang pertama kali memilihmu dan memutuskan untuk kembali bersama tapi aku tak pernah sungguh-sungguh bisa terlepas dari masa laluku, kamu tau kan?

Masa lalu yang terus menghantui setiap jengkal kehidupan dan membolak-balikan perasaanku padamu, terkadang aku bisa saja menjadi sangat mendambamu tapi seketika bisa berubah membencimu. Sikapku yang sering kali menyakiti hati dan perasaanmu berkali-kali aku mengatakan hal yang tak seharusnya di katakan. Tapi mengapa kau sesabar itu?  Apakah kau malaikat? Entahlah. Yang aku tau kamu adalah sosok lelaki tersabar yang pernah aku temui setelah ayahku.

Sekarang waktu berlalu begitu cepat, mengukir segala kenangan sembari menuliskan skenario cerita yang tak pernah kita tau akan berakhir seperti apa. kamu yang kini hadir dalam setiap hembusan nafas menyempurnakan jalinan kisah hidupku. Kita yang dipertemukan kembali tanpa pernah sekalipun dalam hidup aku bahkan kamu mungkin tak pernah berniat kembali mengulang kisah lama yang telah usai.

Advertisement

Bahkan aku pernah melewati tahun-tahun panjang bersama seseorang yang pernah aku sebut terbaik sampai akhirnya aku tau bagaimana sikap aslinya dan kau pun pasti pernah melewati tahun-tahun panjang itu bersama seseorang yang jauh lebih baik. Entah bagaimana cerita hidupmu pada tahun-tahun sebelumnya, tapi kamu pasti tau betul bagaimana cerita dan dengan siapa tahun-tahun panjang itu aku habiskan. Sebelum akhirnya kita memulai komunikasi dan berakhir dengan kembali bersama.


“Bukankah semua orang pernah dianggap baik? Sebelum akhirnya menjadi jalang?”


Advertisement

Begitulah lelucan drama percintaan, memilukan dan sangat memalukan tahun-tahun panjang yang pernah aku lewati bersama orang yang aku pikir tulus ternyata modus. Semoga kamu tak seperti itu. Karena kamu ibarat buku lama yang kini aku baca kembali. Dulu aku pikir semuanya akan tetap sama jika kembali menyelami kisah yang sudah pernah aku baca.

Namun saat bertemu kembali denganmu, aku memberanikan untuk membuka diri dan memasuki kisah lama yang pernah aku jalani. Ternyata semua tak seperti dulu, banyak hal yang kini aku temui di setiap lembaran hari bersamamu yang dulu sempat terlewatkan. Meski ada beberapa hal yang masih sama aku tak menepik semua itu, karena banyak hal yang jauh lebih baik. Dulu waktu terlalu singkat untuk kita saling mengenal dan lebih mementingkan ego. Namun, sekarang perlahan-lahan aku mengerti setiap lembaran hari yang terus mengalir membawa kebahagian bersamamu.


“Kamu bagaikan buku lama, tapi di lembaranmu aku menemukan plot twist yang dulu terlewatkan, bisakah cerita akhirmu lebih indah dari yang dulu?”


Tak banyak hal yang bisa aku tuangkan di sini, karena bersamamu terlalu nyaman hingga rasanya tak ingin berbagi rasa dengan siapa pun. Jika suatu hari aku tak mampu menjelaskan sesuatu yang sedang aku alami akibat perasaanku yang terkadang bertolak belakang padamu, mampukah kau mengerti meski aku tak memberi ruang padamu?


“Bisakah kamu mengerti aku jika tanpa spasi, koma, dan titik”


Teruslah menjadi sabar meski sikapku sangat menjengkelkan. Teruslah mengerti meski kadang kala aku berkata kamu tak mengerti aku. Selalulah menjadi cahaya dalam gelapku agar aku selalu tau cara untuk kembali kepada siapa.


“Cheoneun tangsineul yeongwonhi saranghae”


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Berawal dari rasa merangkai kata berakhir cerita.

Editor

une femme libre