Bertahun aku mengenalmu, belajar memahamimu. Belajar mengerti kamu, tapi ternyata kamu memang tak mudah untuk dipahami, untuk dimengerti. Berkali kali aku ingin menyerah, tapi kamu selalu membuatku tak ingin melakukannya. Aku selalu ingin pergi, tapi kamu seperti menahanku untuk tetap disini. Entah kenapa, hati dan kakiku memang selalu tidak mau beranjak.
Sampai akhirnya, Tuhan membuatku merasakan patah hati yang kesekian lagi karenamu. Aku lelah. Aku menyerah. Menyerah untuk mengerti kamu, menyerah untuk menghadapimu. Terimakasih atas apa yang sudah kau berikan. Mematahkan hatiku berkali-kali. Menghancurkan harapan yang aku tanam sejak aku mengenalmu.
Aku bertemu dengannya, setelah patah hatiku yang kesekian karenamu. Ya, memang awalnya aku tak pernah berharap Tuhan menjatuhkan hatiku padanya. Tapi Tuhan ingin ada seseorang yang menghilangkan rasa sakit di dadaku. Tuhan ingin ada yang menjaga perasaanku. Itu sebabnya, kenapa Tuhan mempertemukanku dengan dia yang sekarang menyempurnakanku. Dan yang aku percaya, dia tak akan membuat hatiku patah sepertimu.
Ketika aku sudah bertemu dengan bahagia yang aku cari, mengapa kau kembali? Rasanya, ingin sekali memakimu dengan kalimat-kalimat payah yang sering diucapkan mereka yang masih luka. Tapi, selalu bibirku tertutup ketika aku ingin berbicara. Kenapa? Ya, karena lukaku telah disembuhkan. Dia yang bersamaku sekarang pandai menyembuhkanku, dan membaikkan keadaanku. Tidak sepertimu, datang, mendekatiku, lalu mematahkan hatiku.
Kau bisa saja meminta orang lain yang telah kau tinggalkan untuk kembali lagi padamu, tapi tidak dengan aku. Sekalipun kau mengemis aku tak akan kembali. Karna pergiku bukan untuk menghindarimu. Pergiku karena kau yang memintanya sendiri. Jadi, jangan inginkan aku untuk kembali. Untuk kembali kau sakiti dan kau patahkan hatinya lagi. Sudah cukup seperti ini. Kau tetap dengan duniamu, dan akau tetap bahagia dengan kehidupanku.
Biarkan aku bahagia dengan cinta yang sudah semesta persembahkan. Biarkan dia tetap menjagaku dari luka yang akan engkau berikan. Biarkan aku tetap seperti ini.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.