Aku Mengikhlaskanmu dengan Caraku, dan Tanpamu Aku Baik-Baik Saja

Aku Mengikhlaskanmu

Pagi ini langit begitu cerah, terasa semilir angin yang menyejukkan hati. Kurentangkan kedua tangan sambil merasakan betapa indahnya pagi ini dan kurasakan tanpamu, aku baik-baik saja.

Advertisement

Setelah beberapa tahun bersama dan dengan segala planing yang hampir sempurna, kau tiba-tiba pergi begitu saja. Kau tinggalkan kenangan kita, kau lupakan perjuangan kita dan kau hanya menitipkan luka dengan kata "maaf". Di situ aku hanya bisa diam, mencoba berpikir ulang, mencoba sabar dan mencoba meyakini, Tuhan punya rencana yang lebih indah dari semua ini.

Banyak orang bilang bertahan untuk tidak mengungkapkan dan bertahan untuk tidak memiliki itu rasanya lebih buruk dari patah hati. Tapi aku berusaha itu tidak berlaku buatku, karena dari situ aku bisa mengambil banyak pelajaran berharga yang membuatku menjadi lebih tangguh dari biasanya.

Tidak butuh waktu lama untuk mengikhlaskanmu,. Cukup singkat mungkin, hanya beberapa bulan saja karena aku punya Tuhan yang selalu memelukku dan selalu membuatku nyaman saat aku mendekatkan diri pada-Nya. Dan itu adalah rasa yang jauh lebih indah dari rasa yang pernah aku rasakan.

Advertisement


Segala sesuatu di dunia ini dari Tuhan Sang Pencipta Alam dan akan kembali kepada-Nya pula. Termasuk kisah kita dulu yang Tuhan titipkan untuk mengasah kedewasaanku.


Terima kasih untukmu yang pernah menawarkan masa depan untukku, karena kau meninggalkanku:

Advertisement

* Aku lebih dekat dengan Tuhanku.

* Aku lebih merasakan betapa hebatnya menjadi orang yang sabar.

* Aku selalu berpikir positif mengambil hikmah, pelajaran dan pengalaman dari kisah itu.

Terima kasih untukmu yang pernah menawarkan masa depan untukku, karena kau meninggalkanku :

* Aku menjadi pribadi yang lebih baik dari diriku yang dulu.

Dan karena kau meninggalkanku,

aku sekarang punya kisah yang jauh lebih indah dari kisah kita dulu.

 

Untuk kalian yang pernah mempunyai kisah yang sama dalam cerita ini,

sayangi dirimu.

Cintai Tuhanmu, karena Ia sudah menggariskan kisah yang indah untukmu, dan itu akan diberikan di waktu yang tepat menurut-Nya, bukan menurutmu. Berdamailah dengan keadaan dan berdamailah dengan ketetapan-Nya. Maka kau akan merasakan rasa yang jauh lebih indah dari rasa yang pernah kau rasakan.

 

Dariku, gadis yang tersenyum manis mengulas kisah itu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

penikmat musik melankolis

173 Comments

  1. Wahyu Keyboard berkata:

    Keren tulisannya…
    Like

  2. Hesti Apriyatika berkata:

    Terimakasih untuk motivasinya kaka.

  3. Saat dimana aku mengatakan aku baik2 saja
    Itu benar aku baik2 saja
    Tapi itu semua tak sebaik itu
    Rasanya seperti ada ruang kosong di dalam dada
    Ada rasa sakit yang kadang tiba2 terasa
    Aku akan ikhlas agar aku bisa bebas
    Bebas dari belenggumu
    Bebas dari rasa ketergantungan .mengingat ku bernafas di kota yang sama dengan mu

  4. Rhie Shalfarhie berkata:

    Hampir sama dengan yg aku alamin.. tapi skrg alhamdulillah sudah ikhlas.. smoga dia bhagia..dan akupun bahagia.aamiin.. dan semoga smua tidak terulang lagi..

  5. Ini sama dengan apa yang aku alami….
    Mengikhlaskan itu memang lebih baik???
    #akumengiklaskanmudengancaraku

  6. NHeaa berkata:

    Akn tiba waktuny Allah.. mmpertemukn yg lbh baik driny… amien

  7. Alex Su berkata:

    Memotivasi namun tetap sedih begitu mengingat nya

  8. Yuli Elvia berkata:

    semua itu memang menyakitkan,, sungguh2 menyakitkan, bahkan aq sempat berfikir untuk mngakhiri hidup, tapi aq rasa itu terllu bodoh, hidupku lebih berharga, dri pada memikirkan mu yg tak menghargai semua yg q berikan,
    dan q yakin semua akan dibalas oleh yg maha kuasa, dan aq percya itu, dan aq aka di berikan seseorang yg lebih baik dari pada kamu,, dan sekarang aq lebih sabar, lebih iklhas dan lebih mendekatkan diri kepada yg maha kuasa,