Aku Lebih Memilih Merelakanmu, Daripada Harus Berjuang Sendirian

Buat kamu…ya kamu di sana. Harus dengan apa aku menyebutmu ya? Cinta pertamaku? Masa mudaku? Mimpi-mimpiku? Sejuta asa ku? Atau…..patah hatiku? Aku bahkan tidak tahu lagi harus menyebutmu apa. Karena saat itu, buatku kamu adalah duniaku. Yang mampu membuatku sanggup melakukan apa saja. Mengejarmu tiada henti dan lelah, mengesampingkan segala ego dan rasa maluku sebagai wanita, yang harusnya menjaga kodrat dan harga dirinya.

Advertisement

Kamu, yang pesonanya bagaikan medan magnet, menarikku begitu kuat dalam pusaranmu. Karenamu, aku pernah punya berbagai mimpi indah. Karenamu, aku baru tahu kalau jatuh cinta itu rasanya luar biasa. Bersamamu, ku lihat sisi lain dunia, yang bahkan tak pernah ku bayangkan sebelumnya.

Tapi, perlahan aku mulai lelah. Cinta….saat kau tak juga menjelaskan, apa maknaku buatmu? Padahal ini sudah ke sekian musim berganti. Bagaimana pun aku tetap wanita, aku butuh kata itu, memaknaimu dalam hidupku, menyatakan kepemilikanku atas kamu. Rasanya pedih saat merasakan betapa dekatnya kita, namun tak dapat ku rengkuh jiwamu, jiwa yang tetap bebas berkelana ke sana dan ke sini. Apakah aku cemburu? ya jelas, aku sangat cemburu dan ngilu.


Terkadang ku rasakan, betapa kamu begitu jauh. Aku terseok lelah, mengejarmu. Atau mungkin bayanganmu?


Advertisement

Namun, saat langkah kakiku melemah, kau datang mendekat, mengulurkan tanganmu ke hadapanku, menarik kakiku agar melangkah kembali mengejarmu. Dan membuat sejuta harapan itu kembali ada.

Dear cinta, ini adalah kali kesekian ku coba menjauh darimu. Dan kau kembali datang, tawarkan kembali asa itu, bertanya kenapa ku lakukan itu. Demi Tuhan, kalau kau bisa memberikan kepadaku, satu alasan saja, ya aku hanya butuh satu alasan saja, agar aku bisa bertahan. Agar nafasku ku tak semakin hilang….aku pasti lakukan. Karena rasa ini terlalu besar. Tapi, lagi-lagi kau hanya bisa terdiam. Dan aku semakin tenggelam.

Advertisement

Cinta, maafkan aku yang harus pergi. Aku harus menguatkan hati, kali ini. Setelah sekian tahun aku gagal, aku harus menguatkan hati, kali ini. Meski aku tak tahu kapan bayanganmu akan hilang. Karena kau telah tinggal dalam satu sudut di ruang hatiku. Bagaimana mungkin aku mengusir sang empunya hatiku sendiri? Tapi aku tahu, aku harus…. Demi orang-orang tersayangku. Demi Mamaku, Papaku, keluargaku, dan diriku sendiri. Karena bahkan sang daun sekali pun tak akan lagi sanggup bertahan di dahan, jika dahan tak memintanya tinggal.

Ku coba buka mataku dan hatiku kali ini, mencoba menikmati hidup dan duniaku, yang sekian tahun terasa hambar karenamu. Perlahan beberapa sosok lain mulai terlihat olehku. Ah, kenapa baru sekarang mereka muncul? Tapi…aku sadar bahwa sebenarnya bukan baru sekarang mereka muncul, melainkan karena dulu semua di dirimu telah tertutup olehmu.

Ku rasakan hatiku berdarah, ku rasakan goresan luka yang perih, saat ku coba kuatkan hati. Hancur? Yaa… tapi alangkah baiknya ku lepaskan, daripada bertahan tanpa kepastian. Lebih baik ku relakan, daripada berjuang sendirian. Ku sadari betul bahwa cara terbaik melupakanmu cinta, adalah mencoba melihat cinta lainnya.


Akan ku coba, semampuku.


Meski hingga kini aku masih tak mengerti, kenapa kau lakukan ini kepadaku.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Instagram : @shine_bridal Fanpage FB : shine bridal and cafe - Mother of OneDaughter - MakeUp Artist - A wife - A dreamer - Messy writer

68 Comments

  1. Gusviartina berkata:

    Po yow ngene Fifi An

  2. K Aca Hasria Alang n k Ikawati Karim

  3. Rafi Sarah berkata:

    Hemm mungkin harus relakan kali yaa, perasaan yg tersimpan sejak lebih dari setahun lalu itu, dia mungkin lebih memilih persahabatan, tapi kadang ingin menyampaikan isi hati sebenarnya ini sebelum dia pergi jauhhh dan mungkin gak akan pernah bertemu lagi,

  4. Shine Bridal berkata:

    BUat ayang-ayangku semua yang mungkin sedang ada dalam kondisi sama…tetap semangat. Dan ingat bahwa kita berharga ^^
    Salam sayang 🙂