Akan Tiba Waktunya

Akan tiba waktu dimana aku tak lagi membalas candaanmu seperti biasanya. Bukan karena aku tak mau. Namun karena aku tak mampu lagi membiarkan anganku melambung tinggi dan gembung oleh rasa percaya diri.

Advertisement

Akan datang saat dimana aku tak lagi semenyenangkan yang engkau pikirkan dulu. Saat semua yang kau ucapkan hanya kutanggapi dengan anggukan dan senyuman. Dan aku tahu engkau akan mencari mangsa baru yang mengenyangkan..

Aku tak tahu kapan, tapi itu pasti akan terjadi. Semua perkataan yang kau anggap hanya lelucon dan candaan, yang juga kau lontarkan pada banyak orang, kutanggapi dengan hati dan perasaan. Dan aku tinggal menunggu bagaimana hancurnya hati saat kau pergi dengan meninggalkan harapan kosong yang menyakitkan.

Sering aku berpikir, apa yang kau lihat dari diriku? Apa yang membuatmu memperlakukanku seperti mereka, yang dengan mudahnya menganggap itu semua juga lelucon yang sama entengnya seperti anggapan dirimu. Tak ada yang terluka saat semua berakhir begitu saja. Tak ada.

Advertisement

Sayangnya, aku berbeda. Kalau kau menganggapku akan meresponmu seperti yang mereka tunjukkan, kau salah besar. Aku awam akan perasaan itu. Sehingga saat kau dengan santainya melakukan hal – hal yang tak pernah orang lain lakukan kepadaku, kau perlu tahu. Kau sedang membuat lubang menganga di kedalaman hatiku.

Aku mengerti dengan sangat kau tak akan bertanggung jawab terhadap segala perasaan yang kau tinggalkan ini. Maka aku sudah menebak akhirnya, Bahwa hanya aku yang akan terluka. Bahwa hanya aku yang terlanjur tersakiti karena perlakuanmu.

Advertisement

Sebelum semuanya berlarut – larut, sebelum aku semakin terperangkap dan sulit bangkit, aku akan berusaha untuk memagari hati dan membatasi rasa. Hidup ini begitu indah sebelum kau datang, lebih indah saat kau datang, dan semoga tetap indah sepeninggal dirimu.

Saatnya memberangus mimpi – mimpi yang terlanjur datang, menimbun setiap kenangan yang mengingatkan, dan mengiris setiap rindu yang belakangan membayang. Sulit memang, tapi aku tak mau terluka lebih dalam.

Sudah cukup atas semua yang telah kau beri. Terima kasih telah menjadi jalan bagiku merasakan perasaan unik ini. Semoga kau selalu bahagia dalam setiap kehidupanmu.

Untukmu, sang penebar ranjau yang menjadikan hati wanita sebagai tempat bagimu bersenang-senang dan mereguk kepuasan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Sedang memantaskan diri menjadi hamba-Nya