Untukmu, adik-adikku yang sangat kucintai.
Tanpa terasa waktu berjalan dan kau telah beranjak dewasa. Aku sebagai kakakmu tersenyum kecil melihat perkembanganmu. Terbersit rasa haru mengingat masa kecilmu dulu.
Adikku, ada beberapa hal yang ingin kusampaikan padamu. Anggaplah ini sebagai rasa cinta seorang kakak terhadap adiknya.
Adikku, aku ingin kau menjalani hidupmu dengan baik. Aku ingin kau bahagia, tak melakukan sesuatu yang buruk dan merugikan dirimu sendiri. Di usia remajamu yang sekarang, tak terhitung sudah berapa banyak yang tenggelam dalam kenakalan remaja. Aku tak ingin kau seperti itu.
Mungkin kau ingin mengikuti mereka, tetapi jangan lakukan. Hal itu merugikan dirimu sendiri dan orang lain. Jagalah dirimu baik-baik.
Adikku, kau diizinkan untuk jatuh cinta, tetapi jatuh cinta lah sewajarnya. Jangan terlalu berlebihan. Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Mencintailah sewajarnya dan membencilah sewajarnya.
Mungkin menurutmu kau jatuh cinta dengan sewajarnya, tetapi banyak orang tak mengerti definisi dibudaki cinta. Pakailah hati dan otakmu saat jatuh cinta. Aku tak ingin kau terluka.
Adikku, belajarlah sebaik-baiknya. Jangan bolos sekolah. Ingatlah pada Ayah dan Ibu yang susah payah membanting tulang untuk menyekolahkanmu. Mereka akan terus melakukannya hingga kau memperoleh pendidikan yang pantas. Mereka telah melakukannya dua kali pada dua kakakmu dan mereka tak akan ragu lagi melakukannya untukmu.
Jangan lupa belajar. Belajarlah walaupun rasanya malas. Kalahkan rasa malas itu. Jangan mau kalah dengan rasa malasmu.
Adikku, jangan melawan pada Ayah dan Ibu. Dengarkan apa yang mereka katakan padamu. Jangan anggap mereka menjengkelkan, mereka tahu yang terbaik untukmu. Jangan lukai hati mereka. Mereka telah membesarkanmu, jagalah perasaan mereka.
Jangan menjadi anak durhaka pada orangtuamu. Diamlah ketika sedang dimarahi, jangan sahuti ucapan mereka. Kau boleh bicara setelah keadaan mereda. Bila kau melawan mereka saat mereka marah, mereka akan malah semakin marah dan sakit hati padamu. Jangan lakukan itu.
Yang terakhir, adikku, jangan lakukan kesalahan yang pernah dilakukan kakakmu. Jagalah kesehatanmu dan kesehatan mentalmu. Tetaplah menjadi sosok yang ceria dan bahagia. Jadilah sosok yang kuat. Jangan pedulikan cibiran orang lain padamu.
Jangan mudah tertekan. Berkembanglah di bawah tekanan, jangan seperti kakakmu. Lakukan yang terbaik untuk membuat Ayah dan Ibu bangga. Jangan melakukan kesalahan dan tak mendengarkan nasihat mereka.Â
Adikku, sebenarnya masih banyak yang ingin kukatakan padamu. Tapi kurasa nasihat kecil ini cukup untuk saat ini. Kuharap aku tak terlalu mengguruimu. Aku hanya ingin kau menjadi pribadi yang baik, jauh lebih baik dariku.
Berjuanglah, adikku. Kakakmu sangat menyayangimu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”