Suka dan duka kita lalui bersama, kamulah sahabat terbaik yang aku miliki. pahit manis percintaan tak pernah terlewat menjadi diskusi rutin kebersamaan kita. dan aku tahu, kini kau mulai resah.
1. Ternyata kisah cinta kakakmu ini tak semulus jalan tol dalam kota Jakarta
Ketahuilah adikku sayang, kisah cintaku yang terakhir hancur berantakan. Bertahun-tahun aku mencoba bertahan, bersabar dan berharap. Ternyata semua usahaku tak membuahkan hasil. Aku selalu mencoba terlihat baik-baik saja, namun sesungguhnya aku rapuh. Aku merasa sia-sia saat itu.
2. Nasib baik berpihak padaku, tak berapa lama, aku kembali menemukan cinta
Adikku sayang, saat ini aku telah kembali merajut benang kasih dengan seorang pria. Pribadinya yang sederhana membuat aku terpana dan akhurnya jatuh cinta. Aku menikmati keadaan ini. Membiarkan benih – benih cinta perlahan tumbuh dihatiku yang sempat gersang. Aku tahu engkau sekarang bisa sedikit bernapas lega ketika mengetahui kakakmu ini telah berhasil bangkit dari luka lama.
3. Untuk saat ini, kumohon jangan sudutkan aku dengan pernikahan
Pernikahan, menjadi pertanyaan bertubi-tubi yang terus menghampiriku. Seperti kisah sinetron kejar tayang yang setiap hari hadir, frekuensi pertanyaanmu termasuk sering kudengar. Aku juga ingin menikah adikku, tapi sekarang masih terlalu dini membicarakan pernikahan diusia hubungan yang masih dalam hitungan minggu.
4. Aku tahu engkau mulai resah dengan usiaku, usiamu
Waktu yang terus berjalan cepat, membuatku mau tak mau menyadari tentang usia kita yang kini tak lagi remaja, engkau telah tumbuh menjadi adik cantik dan cemerlang. Walau pujiaan jarang kuucap langsung, ketahuilah Aku bangga memiliki adik sepertimu. Usia yang semakin menuju kemapanan dan karier yang bersinar, setia mengiringi langkah kita. Aku tahu adikku, engkau khawatir aku tyerlalu menikmati pekerjaan dan terlihat mengenyampingkan keinginan untuk berumah tangga.
5. Dan engkau, tetap setia menungguku
Beberapa kali engkau mengatakan kepadaku bahwa kekasihmu ingin segera melamarmu. Usia yang matang serta waktu dan kebersamaan yang telah kalian jalin cukup lama, membuatmu yakin bahwa dialah orang yang tepat untuk menjadi imammu. Ah, aku bahagia sekaligus terharu mendengarnya. Dan ditengah keinginan tersebut, engkau tetap memikirkanku "Aku akan menunggumu, mbak". Begitulah ucapanmu padaku.
6. Ketahuilah adikku, aku punya mimpi yang sama denganmu
Saat ini aku hanya bisa menyuruhmu untuk bersabar adikku, aku yakin nanti waktunya akan tiba untukku. Mebikah dan bahagia dengan pilihanku. Waktu itu akan datang, mungkin bukan sekarang, tapi suatu saat nanti. Pasti.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
tau banget gmna rasa nya.. dan skrg aku sdg di posisi itu.
True story bakal sabar nunggu kakak perempuanku menikah, baru kemudian aku 🙂
Aku merasakan cerita ini…