Menikmati kebersamaan denganmu adalah kisah cinta sederhana yang berkesan.
Sekarang adalah kisah kita. Kisah sepasang yang selalu bersemoga untuk tak lekang. Kisah dua insan yang memadu kasih sembari berharap bosan, bukanlah sebuah alasan pengakhiran. Waktu memang terus berdetak. Lampu-lampu silih berganti menerangi sudut-sudut ruang yang gulita. Dan hal-hal menjemukkan selalu tiba tepat pada waktunya. Tapi ini adalah kisah kita. Kisah yang tak termakan oleh waktu, tak terpengaruh oleh hadirnya lampu-lampu, dan jemu hanya datang seketika lantas pergi begitu saja.
Kamu tahu, ada detik di mana tiap kali wajahmu menampakan tawa dan bahagia, sebuah senyum yang tak pernah kamu lihat selalu terlintas dalam benakku. Sebuah senyum yang seolah menggambarkan betapa berharganya dirimu. Dan senyumku yang tak pernah bisa kamu lihat makin menjadi, tiap kali wajahmu merah merona sebab aku melempar canda. Aku terpana menikmati suasana orang yang kucintai tengah berbahagia.
Di penghujung hariku, bersediakah dirimu untuk sedikit menggoreskan kenangan tentang diriku dalam kalbumu?
Dalam untaian kata-kata yang tak pernah bisa kuungkapkan tiap kali mata kita saling menatap, aku selalu memikirkan soal kisah kita. Kamu ingat bagaimana dulu mata kita saling menatap untuk beberapa waktu meski tak saling kenal? Kamu tahu seperti apa aku harus memberanikan diri hanya untuk menyapamu? Dan aku tak pernah tahu bagaimana perasaanmu yang selalu kamu sembunyikan dalam balik senyuman, kan? Sepertinya kita sebuah kebetulan, tapi lambat laun menjelma menjadi sebuah takdir.
Pertemuan kita sudah terjadi. Lembar baru terus tercipta. Di ujung waktu kita tak pernah tahu seperti apa suasana yang tergambar. Satu hal yang harus kita sadari bersama, aku tak pernah bisa berjanji tak membuatmu bersedih. Dan dirimupun tak pernah pasti untuk tak memberikanku pilu sepanjang kisah kita. Tapi kita akan terus berjalan bersama, membuka lembar demi lembar lainnya, hanya untuk memastikan kita menua bersama dengan segenap kisah yang terus terukir.
Cerita tentang kita hanyalah kita yang tahu. Dan kita hanya perlu saling mencintai tanpa alasan.
Aku ingin bersamamu tiap pagi yang meninggi. Aku ingin denganmu tiap siang yang kian usang. Dan aku ingin dekatmu saat penghujung hari hanya untuk saling berbagi soal jemari yang saling menari di atas kebahagiaan. Tapi, kalau-kalau kamu lelah, menepilah pada apa-apa yang membuatmu tersenyum selain diriku. Kalau-kalau ada sepi yang datang, menyendirilah di ruang tanpa kehadiran diriku. Kalau-kalau ada jemumu tiba, terlelaplah seperti waktu dirimu sebelum mengenalku. Aku akan menunggu dalam lelah. Aku akan menanti dalam ramai. Aku akan terjaga dalam malam. Sebab aku ingin kata maaf selalu ada dalam kisah kita, dan ingatan kita hanya soal bagaimana kita bercerita cinta di awal kisah. Aku ingin setia pada tiap napas yang menyematkan tentang dirimu.
Bila kamu selalu ada di sisiku lalu melihat bagaimana sepasang mataku, akan kamu rasakan bagaimana sepasang mata yang tak ingin berpisah darimu, meski sering kali harus terjaga hanya untuk menemanimu tertidur. Dan ketika dirimu tersenyum di sampingku, kamu harus tahu ada detak jantung yang terdengar jelas tak beraturan. Aku senang bersamamu, saling melempar canda dan tawa, hingga duduk bersama dalam satu meja penuh rasa. Mungkin aku bukan yang terbaik dalam mencintaimu. Dan mungkin juga aku bukan yang benar dalam mencintaimu. Tapi berilah sedikit waktu, agar aku bisa menujukkan bahwa aku ingin menjadi yang benar-benar mencintaimu.
Dan pada nantinya, akan ada ribuan kata yang hanya tersampaikan lewat genggaman telepon. Kamu bersedia untuk tetap bersama denganku?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Bingung nih cari-cari informasi menarik seputar bola yang terkini ?
kunjungi dewa168.com …