#PuisiHipwee: Semoga Kepergianmu Bisa Membuatmu Bahagia

Aku akan pergi dengan segala lukaku, agar kamu tetap berjalan dengan tenang seperti sebelum kedatanganku.


Kau pasti bahagia esok, setelah kepergian aku


Advertisement

Saat aku putuskan waktu

Aku mulai menutup pintu

Jendela pun sama

Advertisement

Setelah E-mail hari itu terkirim

Sudah disini batasku.

Advertisement

Saat kau tanya tentang ruang rasa

Aku menjawab 'kau tak ada disatu ruang'

Aku sengaja mengalihkan rasa kita kemarin

Aku berbohong kau tak ada disuatu ruang rasaku

Kau ada, selalu terekam dengan baik

Aku tak mau membawamu mendayung bersamaku ke lautan luka

Aku hanya ingin mendayuh ketepian sendiri

Membiarkan lautan membawaku

Mundur, tak aku kejar lagi.

Aku sudah berani memulai lembaran novel yang tidak pernah selesai kemarin

Aku mulai tersenyum menatap lembaran tulisanku.

tenang saja, do'a selalu aku titip lewat hembus angin.

Ini salamku untukmu, berbahagialah.

Kau pasti bahagia esok.

Selamat atas pernikahanmu.

Teruslah berbahagia, aku tak mungkin datang dihari itu.

Aku tak akan membuat diriku berpura-pura senang.

Terimakasih.

 

 


Kau sudah lepas anakku


Di waktu yang semakin merenggut jiwa

Aku berkata padamu

Pergilah kejar mentari nak!

'Sebab aku tak lagi berguna' Katamu disela amarah.

Kau sudah lepas, berjalanlah.

Selama angin masih bersedia menuntunmu

Selama tanah masih bersedia kau injak

Selama awan tidak membasahi kertas mimpimu.

Aku akan tetap berdo'a

Terus jangan kau mundur.

Kau sudah lepas nak!

Salamkan dariku untuk mentari; Kesuksesan.

Aku akan berteduh bersama waktu-waktu yang siap menelanku.

Sekali ini, sudikah kau mengirim sepucuk surat?

Untuk aku baca nanti, nanti.

Kau sudah lepas, anakku!

Tak apa kau dulu acuhkan aku

tak apa dulu duitkau hamurkan didepan wajahku.

Mungkin ka sedang terombang-ambing nikmat dunia.

Do'a bagaikan ikan dilaut, tidak habis walau kau jala.

Sabar bagaikan hujan yang rela jatuh demi bertemu tanah.

Kasih bagaikan laut yang tak surut airnya.

Kini nak, aku tak bisa bertahan dengan demburan ombakmu.

Jiwaku sudah renta.

Jika kau baca ini, aku sudah bersama tanah saat ini.

Kau sudah lepas, anakku!

(Oleh, Davina A)

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Davina Aulia Sekar, seorang penulis pemula yang selalu tidak puas dengan karya tulisnya. Karena merasa belum ada apa-apanya. Tinggal di Jonggol kota yang tidak dipercayai. Dan pencinta warna kuning, hihi. Temui aku di instagram : @davinaauliasekar Kalau kamu mau repost karyaku tag aku di instagram ya 💛 sudah pasti aku akan menyukainyaa. Pembacaku sudah pasti aku anggap sahabatku.