3 Cara Meraih Kesuksesan, Ingat Semua Itu Nggak Ada yang Instan!

Sukses adalah ketika kita berhasil mendapatkan atau meraih apa yang kita impikan

Siapa sih di dunia ini yang tidak menginginkan kesuksesan? 

Advertisement

Setiap manusia yang terlahir pasti ada mimpi yang membersamainya. Seringkali untuk meraih mimpi itu, kita melakukan berbagai macam usaha untuk mewujudkannya. Bahkan hingga menghabiskan banyak waktu, tenaga dan pikiran. Setiap mimpi pasti ada harganya, tidak mudah memang, seorang penulis dan pengusaha terkenal dari Amerika, Hillary Hinton Ziglar mengatakan bahwa : 


"Sukses adalah melakukan yang terbaik Sukses merupakan usaha, bukan kemenangan. Sukses adalah standar pribadi, meraih yang tertinggi yang ada di dalam diri kita, menjadi semua yang kita bisa."


Nah, setiap manusia pasti memiliki standar suksesnya masing-masing. Tentunya sebagai seorang Muslim  kesuksesan sejati kita bukan hanya tentang meraih cita-cita dunia, Melainkan hidup setelahnya. Menjadi hamba yang diridhai Allah dan kelak bisa masuk kedalam surganya merupakan standar kesuskesan tertinggi. Berikut ini ada tiga cara meraih kesuksesan yang hakiki : 

Advertisement


Mengenali dan menerima potensi diri.


Setiap manusia pasti memiliki potensinya masing-masing. Namun tidak ada manusia yang sempurna, hidup akan selalu memiliki dua sisi. Kita akan selalu memiliki kekurangan juga kelebihan. Seringkali manusia tidak maju karena lebih memperdulikan kekurangannya dari pada potensi yang mereka miliki. Kekurangan ada bukan untuk dipikirkan apalagi untuk dikeluhkan, melainkan adalah cara untuk kita senantiasa memperbaiki diri kita. Menerima keadaan dan memaksimalkan potensi adalah cara terbaik untuk berdamai dengan diri. Nah, tugas kita mulai mengenali potensi kita dan fokus untuk mengoptimalkannya.

Advertisement


Fokus pada peluang


Setelah Kita memahami dan mengoptimalkan potensi kita, yang kedua adalah peluang. Seringkali manusia tidak menyadari bahkan melewatkan peluang yang ada untuk mengejar sesuatu yang belum pasti. Contoh kecilnya seperti seseorang yang ingin menjadi seorang aktris dia mendapat info adanya sebuah casting namun ia ragu mengikutinya hanya karena ia merasa malu dan belum siap. Lalu berpikir kesempatan akan datang dua kali, hingga akhirnya ia melewatkan casting itu. Lebih baik gagal daripada tidak mencoba sama sekali. Peluang mungkin selalu ada hanya kesempatan tidak selalu datang dua kali.  Jadi mulailah berani mencoba peluang yang ada.


Bergantung pada Tuhan. 


Bagi seorang Muslim tentunya cara terakhir dari semua hal yang sudah kita usahakan adalah bersandar pada kekuatan Allah SWT. 

Allah SWT berfirman:

وَمَنْ يُّسْلِمْ وَجْهَهٗۤ اِلَى اللّٰهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِا لْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى ۗ وَاِ لَى اللّٰهِ عَا قِبَةُ الْاُ مُوْرِ

wa may yuslim waj-hahuuu ilallohi wa huwa muhsinun fa qodistamsaka bil-'urwatil-wusqoo, wa ilallohi 'aaqibatul-umuur

"Dan barang siapa berserah diri kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada tali yang kukuh. Hanya kepada Allah kesudahan segala urusan."

(QS. Luqman 31: Ayat 22)

Berhasil atau gagal tentu tidak lepas dari ketentuan Sang Pencipta. Dan tidak lupa bersama ikhtiar yang terus kita lakukan adalah do'a. Jikapun kelak hasil kita tidak sesuai dengan harapan kita, ada dua kemungkinan. Pertama, mungkin usaha dan do'a kita belum maksiamal, yang kedua mungkin apa yang kita usahakan itu bukan yang terbaik untuk kita. Kita mungkin memiliki rencana tapi tentunya Tuhan lebih Tau apa yang terbaik untuk Kita.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis