Bicara 2019 maka tidak ada tahun lain seberkesan tahun ini. Di mana awal tahun diawali dengan hadirnya sosok pria yang dipilihkan Tuhan menemani perjalanan panjang kehidupanku. Lelaki yang bahkan sebelumnya tidak pernah masuk ke dalam resolusi masa depan yang kurencanakan.
Dia hadir dengan kesederhanaan dan datang membawa segenggam komitmen. Diawali dengan akad di penutup tahun sebelumnya maka sahlah ia menjadi pendamping di hari-hari berikutnya.Â
Lalu kuawali tahun baru dengannya, sebagai sandaran dan juga pegangan untuk menakhlukkan waktu yang akan datang. Di hari itu aku menyadari di situlah puncak kebahagiaanku tiba. Aku seperti menemukan sisi lain hidup yang selama ini tidak pernah kubayangkan. Ada warna baru yang siap kuhadapi dengan menggandeng tangannya erat. Aku merasa kehidupanku sudah lengkap dengan segala nikmat-Nya.
Namun ternyata di setiap kebahagian Tuhan pasti menyisipkan ujian untuk membuat kita tidak melupakan-Nya. Sesuatu yang tidak pernah kupersiapkan diri juga pada akhirnya harus kulewati di pertengahan tahun ini. Lelaki yang baru saja menyerahkan amanah dan tanggung jawabnya kepada orang baru yang bergelar suami untukku akhirnya menyerah pada waktu.
Lelaki yang menjadi cinta pertama dalam hidupku, yang telah berjuang melawan kerasnya hidup demi membesarkanku telah menerima panggilan Tuhan. Ya, Ayah pergi setelah lelah berjuang dengan rasa sakitnya.
Warna pelangi yang baru saja kucecap tiba-tiba menjadi kelabu. Banjir bandang akhirnya luruh jua dari mataku mengantarkan kepergiannya. Tidak ada kehilangan seberat aku mengikhlaskan jasadnya tertelan bumi pertiwi. Ruang besar sudut hatiku dalam sekejab menjadi hampa dan kosong.Â
Namun pada akhirnya aku harus terus berjalan ke depan, kehidupan harus tetap berputar. Maka tidak ada alasan untuk terus meratapi kehilangan karena pada akhirnya semua pertemuan harus ada perpisahan. Sebagai manusia biasa kita harus tetap bersiap menghadapi kepergian dan terus berharap kelak akan ada pertemuan di dimensi lain kehidupan.
Inilah tahun yang penuh makna yang tetap akan abadi dalam ingatan. Orang-orang berharga telah datang dan pergi untuk melengkapi cerita kehidupan kita. Begitu juga dengan kebahagiaan dan kesedihan akan terus hadir berdampingan atau hilang dan timbul silih berganti. Tugas kita hanya mengambil pelajaran dan tidak melupakan syukur kita pada Sang Pencipta.Â
Pada akhirnya 2019 akan segera usai dan tahun baru siap menyambut kedatangan kita. Terima kasih Tuhan pada tahun terbaik dan penuh makna yang Engkau sisipkan dalam kehidupanku. Semoga kelak di tahun-tahun yang akan datang kita akan menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih kuat menghadapi setiap kenyataan hidup.
Selamat jalan 2019~
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”