KAMU DAN KENANGAN

Februari 2023..

Saya tidak tahu bagaimana harus mengatakan hal ini, menceritakannya dari mana tapi setidaknya saya akan berusaha berkata jujur tentang apa yang saya rasakan setidaknya sekali saja saya ingin mengatakan yang sebenarnya untuk menghormati perasaan saya. Perihal kenangan yang tersimpan rapi dalam ingatan. Atau perihal rindu yang menggilai alam bawah sadar terasa bergejolak seperti api yang membara. Waktu boleh berlalu dengan kisahnya yang baru karena menyadari bahwa pertemuan merupakan babak baru dari akhir perpisahan. Entah seperti apa perasaan saya saat ini? apakah saya masih mencintai orang yang sama atau ini hanya sekedar mengenang apa yang terlintas dalam benak. 

Apa kabar dengan kamu yang kini sudah menjadi milik orang lain? Sudah merasa lebih baik? Saya rasa kamu mungkin sudah sepenuhnya bahagia dengan seseorang yang kini tangannya kamu genggam, dengan seseorang yang menjadi satu-satunya alasan bagimu untuk tersenyum. Ingin rasanya menyapa meskipun hanya bertukar kabar dan berkirim pesan tapi saya cukup sadar diri dengan posisi saya saat ini yang bukan siapa-siapa mu lagi. Beruntungnya mereka yang dapat bersama dengan orang yang dicintainya, bertemu dengan orang yang dirindukannya. Cinta semacam itu seperti berkah yang Tuhan berikan namun kenyataan berkata sebaliknya. 

Saat kisah kita kau akhiri, kamu tahu bagaimana perasaan saya saat itu? Sangat hancur.. untuk waktu lama saya berusaha untuk menyusun kembali kepingan-kepingan keberanian dan kepercayaan diri saya, saya mencoba untuk kembali tersenyum meskipun itu hanyalah topeng kepura-puraan, fisik saya tidak terluka tapi psikis saya tergoncang bagaikan tersobek sayatan pisau yang tajam. Saya tidak tahu apa kesalahan saya, yang saya tahu kamu memilih pergi dengan mengucapkan perpisahan setelah semua yang terjadi diantara kita. Setelah semua impian yang kita susun dengan indah, setelah semua janji manis yang terucap. Apa cinta harus sesakit ini? Mungkin saya yang salah karena berharap lebih pada hati yang mudah berbolak-balik dan pada akhirnya saya dikecewakan oleh ekspektasi saya sendiri.

Namun saya bukan orang yang mudah jatuh cinta bahkan saya tipekel orang yang tidak percaya pada cinta bagi saya cinta hanyalah rasa penasaran. Tapi saat saya sudah mencintai seseorang maka percaya atau tidak akan sulit bagi saya melupakannya. Saat saya kehilangan seseorang saya tidak ingin memulai cinta yang baru sebab bagi saya cinta bukanlah pelarian ataupun pelampiasan. Saya akan benar-benar membiarkan hati saya kosong dengan belajar untuk mencintai diri sendiri dan menghabiskan waktu berharga yang tidak akan pernah terulang. Meskipun terkadang ada ruang kosong dalam hati saya tapi saya tidak ingin cinta menjebak saya dan membuat saya terjatuh pada lubang yang sama.

Saya tidak ingin menyalahkan takdir untuk apa yang terjadi karena bagaimana pun juga kita hanya perlu menerimanya dengan ikhlas bukan? Yah, seperti itulah perasaan saya saat ini membiarkan semuanya mengalir, meskipun tidak sepenuhnya hilang. Jika kita bertemu kembali, saya harap perasaan ini akan sepenuhnya menghilang dengan begitu tidak akan ada lagi luka dan jika saat itu tiba maukah kau kembali menyapa seperti sebelum saat kita mengenal? Tanpa ada rasa, selayaknya orang asing yang dipertemukan atau jiwa yang dilahirkan kembali dalam wujud yang berbeda. Kau bahagia dengan cara menemukan penggantiku. Saya bahagia dengan tidak lagi percaya pada cinta.