10 Tips Asyik Menghilangkan Rasa Jenuh Pada Saat Menulis

10 Tips Asyik Menghilangkan Rasa Jenuh Pada Saat Menulis

10 Tips Asyik Menghilangkan Rasa Jenuh Pada Saat Menulis

Advertisement

Wahai kamu yang suka menulis, pasti ada hal yang membuatmu bosan dan jenuh. Wajarlah setiap sedang menulis ada saja rasa itu akan datang. Bukan hanya kita loh, bahkan seorang penulis yang sudah profesionalpun akan merasakan hal yang sama. Mungkin lelah, atau butuh refreshing dikarenakan pikiran kita kan tidak melulu harus di depan laptop memaksakan diri untuk menulis atau mengetik. Bukannya tulisan malah ceritanya jadi ngalor-ngidul, tidak jelas. Nah, buat apa dipaksakan? Malah nantinya hasilnya tidak baik.

Ada 10 Tips apa saja sih yang kita lakukan untuk mengatasi dan menghilangkan rasa jenuh itu? Mungkin beberapa tips di sini bisa membantu. Walau masih banyak sebenarnya hal yang harus kita lakukan untuk menghilangkan rasa jenuh itu. Dan tips ini juga dapat dilakukan untuk menemani menulis kita supaya kita bisa santai menangkap inspirasi dan menuangkannya ke dalam tulisan kita.

Tips yang pertama adalah :

Advertisement

1. Nulis sambil mendengarkan lagu.

Kalau kamu penulis fiksi, sepertinya ini hal utama yang biasa dilakukan. Mengetik, menulis, mencurahkan ke dalam tulisan sambil mendengarkan headseat itu sangat membantu. Misal menulis cerita romance, atau percintaan, pasti lagu selow dan romantic pilihannya. Atau bisa juga sesuai selera. Dengan mendengarkan musik kita akan bisa meresapi setiap bait kata yang akan kita tulis. Memang tidak semuanya, ada saja yang tidak dengan cara ini. Namun ini cara ampuh buat kamu yang lagi menulis. Coba saja.

Advertisement

2. Dengan ditemani cemilan.

Nah kalau ini jangan sampai terlena, sambil ngemil ternyata malah cemilannya habis, tulisan gak tertulis sama sekali. Tolong jangan seperti ini ya? Disarankan menulis memang kalau mau ada cemilan atau makanan kecil didekat laptop kita boleh-boleh saja. Bagi sebagian penulis itu merupakan teman menulis juga. Hanya saja bisa kok dijadikan selingan saja. Jangan maunya ngemil terus. Ini kebanyakan sambil ngemilnya ketimbang nulis.

Menurut pengalaman jika menulis ditemani cemilan itu akan menambah semangat kita juga loh. Seperti ada sedikit tenaga kecil penambah mood Booster kita dalam menulis. Dengan begitu setiap imajinasi akan terkumpul perlahan-lahan. Duh lebay ya? Ini nggak lebay kok. Coba saja. Diharapkan sih memilih makanan kecil yang paling kita gemari. Yakin deh bakal makin nambah semangat kamu.

3. Cari tempat yang nyaman.

Kenapa harus begini? Padahal kalau menulis mayoritas kita pasti di meja sambil mata melotot tak jemu-jemu di depan laptop kesayangan. Nah kan kesayangan? Kenapa nggak kamu bawa saja dia ke tempat nyaman supaya bisa berduaan saja sambil menikmati hal baru di tempat yang baru. Duile dah kayak mau berumah tangga saja. Pastinya kamu pingin tempat yang nyaman, damai, tentram buat nulis, sembari ngopi-ngopi. Kenapa tidak? Catatannya lagi, diusahakan sendiri saja ya.

Karena kalau dengan teman atau malahan teman lebih dari satu saya yakin ini tidak akan membuat tulisanmu banyak tertuang. Tetapi ada juga sih tidak menutup kemungkinan bisa dengan lancar melahap banyak tulisan meski di tempat ramai sekalipun. Tetapi tips saya mengajak untuk ambil suasana nyaman untuk sendiri saja menulis. Dan tips ini dilakukan akan membuatmu lebih fokus kemenulis. Apabila ada pemandangan indah untuk di pandang, kenapa tidak kita jadikan obyek bahan menulis. Penulis pasti lebih tahu apa yang harus dilakukan untuk bahan tulisan.

4. Tinggalkan sebentar.

Apa sih tinggalkan sebentar?

Yang ini maksudnya adalah refreshing dahulu, iya benar sekali menulis itu kan otak kita butuh istirahat. Juga seluruh anggota tubuh kita tidak luput dari kata istirahat. Menulis untuk seorang penulis sangat perlu bahkan di anjurkan. Jangan biarkan hati dan tubuh serta pikiran kamu dibiarkan dan dipaksa bekerja padahal sangat lelah. Percuma imajinasi tidak dapat malah lelah yang di dapat.

Dan tulisan makin tidak karuan karena keterpaksaan. Caranya bagaimana? Saya punya beberapa cara atasinnya, diantaranya: baca buku, nahlo kenapa baca buku? Menurut saya ini beda lho. Dengan di selingi membaca buku apa saja, kegiatan menulis yang kita tinggalkan sesaat untuk mengisi bahan kembali untuk di tuangkan kita perlu membaca buku. Keuntungannya salah satunya menyegarkan otak kita kembali, apalagi bacanya cerita komik yang lucu-lucu. Atau novel favorit kamu juga bisa.

Atau majalah bahkan koran. Dengan begitu kan kelebihannya kita dapat mengumpulkan kosa kata juga untuk dapat kita serap dalam menulis jadi nggak buntu, masukan juga penulis tanpa membaca adalah hambar. Seperti sayur tanpa micin. hehe

Selanjutnya lagi, jalan-jalan. Hal yang satu ini pasti mengasyikkan, tapi jangan kebablasan. Saking asiknya jalan-jalan lupa waktu deh. Maksudnya jalan-jalan adalah menstimulasikan kembali bagian organ tubuh kita untuk bisa lebih refresh dan segar kembali jika akan menulis nantinya. Jalan-jalan bisa dilakukan dengan makan, jalan santai, nonton, melihat alam yang luas itu perlu juga supaya tidak penat dengan banyak tulisan, apalagi deadline dan alasan Block Writer yang sebenarnya sugesti kita saja.

Kemudian kumpul dengan teman-teman ini juga akan menyita waktu jika kamu keenakan jalan menghabiskan waktu mu dan tidak ingat waktu, sampai buntut-buntutnya deadline atau tulisan yang seharusnya selesai saat itu harus terbengkalai. Sayang banget ya. Tetapi ada lagi, kumpul dengan keluarga, ini adalah hal yang wajib dilakukan di sela kamu menulis. Keluarga itu harta, “harta yang paling berharga adalah keluarga” karena dengan berkumpul dan bercanda dengan keluarga kita akan punya semangat menulis nantinya untuk melanjutkan, apalagi dengan melihat ponakan-ponakan lucu semua keluarga berkumpul, indah bukan?

5. Atribut yang menunjang

Atribut di sini, atribut yang bagaimana ya maksudnya? Nah saya jelaskan sedikit. ini jika kamu suka menulis di kamar, atau di meja kerja. Supaya tambah lebih berkesan atau bersemangat maka kamu lengkapi peralatan yang menunjang seperti, buku tulis, tip ex atau correction tipe, pena, dan sebagainya. Kita menulis itu juga butuh buku dan kertas untuk coret-coret kan? Sebelum kita mengetiknya.

Walau sebagian penulis beda caranya. Satu hal lagi tambahan rapikan meja dengan menghiasi sisi-sisinya dengan sesuatu yang lucu-lucu seperti ada boneka atau hiasan kecil-kecil agar melengkapi mood kita dalam menulis. Ini ada gunanya juga, dengan begitu kamu akan lebih nyaman menulis dengan semua hal itu yang menunjang. Jangan sampai kelabakan mencari semua barang itu sambil menulis, padahal emosi juga mencari barang-barang kita yang entah raib kemana perginya. Seperti Flahdisk yang hilang dan sebagainya. Mengganggu banget kan? Bikin kesal.

Karena dalam menulis artikel, esai, novel dan lain-lain, itu amat diperlukan riset dan kerangka atau pembuatan potlot yang sebagian akan di tuliskan dahulu di buku atau noted. Maka alat penunjang ini amat diperlukan. Saya pernah buat artikel sebelumnya tentang “Menulis atau Mengetik?” Bagaimana notes sangat diperlukan kemanapun kamu berada. Dan menjadi salah satu penunjang kamu dalam menulis.

6. Mengantuk? Tidur.

Istirahat itu penting. Istirahat yang baik dan perlu adalah tidur. Tentu saja, tanpa tidur kita akan lemas, mata sayu, lingkaran panda terlihat, mata merah, badan letih terlihat. Rutinitas terganggu. Nah tidur awal sangat diperlukan, jangan karena jam malam itu inspirasi banyak, maka kamu jadi begadang deh. Duh itu kan kamu harus punya istirahat cukup jika ingin bergadang.

Maka bergadanglah yang sehat. “Jangan bergadang kalau tak ada artinya .” Menulis larut malam itu adalah bawaan penulis yang berbeda-beda. Tetapi jika ingin menulis tengah malam yang sunyi dan pasti inspirasi dapat di tangkep-tangkepin tetapi sama saja memaksakan dirimu tanpa asupan vitamin atau tidur yang cukup. Nah sudah jelas kan?

7. Istirahat sejenak.

Ini sama dengan tips nomor 6, hanya berbeda cara. Istirahat di sini maksudnya adalah seperti misalkan, nonton televisi, main game atau bisa jadi intip deh ponsel kamu. Berinteraksi dengan teman melalui sosial media di waktu senggang boleh lah. Siapa tau ada info-info kan? Jaman sekarang kita tidak terlepas dari sosial media bukan? Ambillah jalan positip dalam menyikapi sosial media kamu.

Nonton televisi, televisi itu ada banyak sekali berita yang harus kita ketahui. Jangan asik menulis lupa dan ketinggalan berita. Maka menontonlah untuk meregangkan otak kanan-kiri kita. Main game, jangan dijadikan kebutuhan. Ini banyak yang salah kaprah. Maksudnya mau main game malahan keterusan, keenakan ngumpulin skor. Waduh jangan dong. Ini kan hanya untuk sejenak. Jangan di jadikan kebiasaan. Bukankah kamu akan kembali harus menulis lagi? Nah lakukan saja semua itu sejenak.

8. Matikan atau Abaikan ponsel.

Ini dia yang paling susah-susah gampang. Ponsel nyala, posisi kamu sedang menulis dengan serius, ponsel bunyi, chat masuk. Chat si dia? Ada rasa ingin membacanya. Atau chat siapapun bisa membuyarkan konsentrasi kita. Makanya saya pun menganjurkan matikan ponsel mu saat menulis, meski berat. Lakukanlah dengan ihklas. Karena ikhlas itu amat berat tetapi harus di lakukan. Kamu mau kan hasil maksimal? Matikan saja handphonenya, biar sepi tidak ada lagi yang ganggu. Atau abaikan saja, mungkin dia sedang lelah. Atau malahan setelah selesai menulis kamu yang gangguin mereka. Jangan! Hehehe.

9. Buang Jauh-Jauh Masalahmu.

Kenapa dibuang? Kirain sampah saja yang dibuang. Ini pasti sudah paham penjabarannya.

Maksudnya kalau kamu menulis apa mau sambil menanggung masalah? Eh nulisnya malah isinya jadi bikin orang melotot bacanya. Makanya buang dulu masalah kamu. Jangan terlalu mikirin, dia emang begitu, eh. Pastinya saya rasa jangan sampai melibatkan masalah kamu dalam setiap kamu sedang menulis. Diendapkan saja dahulu. Masukan saya sih jangan menulis disaat memendam masalah.

Karena masalah yang masih melekat dalam hati ketika menulis akan mengganggu jalan lancarnya tulisan kamu. Akan macet seperti macetnya jalan tol. Kalau tidak percaya lakukan saja ketika kamu lagi ada masalah dengan tidak, lalu kamu menulis. Lihat saja perbedaannya, rasakan. Yang ada isinya penuh emosi.

10. Kopi.

Akhirnya inilah tips terakhir.

Ngopilah, diem-diem baee. Menulis sambil di samping kita secangkir kopi panas bertengger yang asap lembutnya melewati hidung kita, lalu kita hirup aromanya. Begitu harum dan memikat hati. Ini mah hampir setiap penulis melakukannya. Karena didalam kopi ada aroma menenangkan dan menyejukkan hati, sama halnya dengan aroma terapi. Ini hal yang sangat dilakukan kebanyakan para penulis, teman sejati yang paling setia yaitu secangkir kopi hangat. Penunjang teman dalam menulis.

Masukan, dengan kopi carilah juga tempat yang nyaman. Sambil melihat ke depan pepohonan yang hijau asri. Akan semakin membuat tulisanmu ciamik. Berbeda rsanya dengan di tempat ramai. Boleh di coba. Demikian 10 Tips yang saya beri. Semoga bermanfaat dan membantu kepenulisan kamu. Ada beberapa yang saya lakukan dan hampir semua memang berguna. Tetapi balik kembali ke diri kita masing-masing, apakah itu enjoy kamu lakukan.

Maaf jika Tips ini tidak berkenan dan keberatan, bisa ditinggalkan saja dan tidak perlu di lakukan. Semua hanya tips saja. Namun semangat dalam menulis yang kita perlukan di luar itu semua. Yang jelas tetaplah menulis, apapun jangan jadi halangan kamu dalam menulis. Belajar terus dan belajar, menulis terus dan menulis.

Salam Literasi

Penulis :

@ari_widiyastuti

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pencinta sastra, penulis amatir, suka bikin puisi. suka berandai-andai, pemimpi berat. suka baca novel romance, penyuka fiksi. Bermimpi bisa ke Negeri Sakura, menyentuh bunga Sakura.