Di era millenials, keberadaan televisi seakan tergeser perannya sebagai media hiburan dan informasi. Anak muda khususnya generasi millenials, cenderung mengakses hiburan dan informasi lainnya dari internet. Salah satu platform yang sering menjadi tempat untuk mencari hiburan dan informasi di saat otak butuh isi adalah Youtube.
Youtube sendiri mulai eksis sebagai media hiburan dan informasi sejak beberapa tahun terakhir. Apalagi sejak kemunculan para content creator yang konsisten membuat video menarik. Nah, salah satu content creator asal Indonesia yang cukup lama berkecimpung di dunia Youtube adalah Aulion Wirizqi. Mantan mahasiswa tingkat akhir ini nggak hanya mengunggah vlog ala-ala layaknya Youtuber lainnya. Namun, cowok yang terkenal dengan kalimat “Bentar deh, kayaknya nggak enak kalau hitam putih” ini juga mengunggah berbagai video kreatif lainnya.
Beberapa waktu lalu Hipwee berkesempatan ngobrol dengan Aulion nih. Hasil dari ngobrol-ngobrol singkat itu, Hipwee dapat beberapa hal seru dari Youtuber yang identik dengan warna-warna terang ini. Buat kamu yang kepo tentang Aulion dan being a creative person, yuk simak!
ADVERTISEMENTS
1. Nggak ada yang instan di dunia ini, termasuk soal kreativitas seseorang. Kalau nggak diasah sejak awal, bagaimana mau berkembang?
Aulion mengenal dunia kreatif ini sejak duduk di bangku sekolah dasar. Kala itu, Aulion rajin mengikuti berbagai lomba yang mengasah kreativitas. Hampir semua lomba yang berhubungan dengan banyak warna, desain dan creative stuff, ia ikuti. Pokoknya kalau ada celah untuk berkarya, aku ikutan! ujarnya. Bagi Aulion kreativitas itu nggak bisa didiamkan begitu saja. Perlu diasah terus agar terus berkembang. Mengasah kreativitas pun tak hanya dengan menonton video orang atau sekadar buka-buka Instagram.
Aulion berpesan, kamu yang ingin mengasah kreativitas haruslah rajin-rajin berlatih. Satu hal yang perlu kamu ingat, jangan sampai jadi plagiat. Sebab plagiat sama sekali nggak elegan. Cari inspirasi dari orang lain boleh saja, asalkan kamu punya cara sendiri untuk menyalurkan kreativitas dalam diri.
ADVERTISEMENTS
2. Soal gagal, jangan malu untuk mencoba lagi. Katanya mau jadi anak muda yang kreatif, baru gagal sekali kok sudah nyerah gini?
Dalam proses menjadi kreatif, gagal memang hal yang wajar. Sehebat apapun karya yang pernah seseorang buat, pasti pernah mengalami kegagalan sebelumnya. Hal ini pun dialami Aulion. Salah satu inisiator dari Indovidgram ini mengaku cukup sering mengalami kegagalan itu. Hanya saja, karya-karya yang menurutnya gagal tak sampai diunggah ke media sosial.
Satu hal yang selalu Aulion lakukan untuk bisa bangkit dari kegagalan ini, yaitu mengasah kegagalan itu lagi. Buatku, kegagalan itu harus diasah lagi untuk bahan belajar. Kalau bagian A gagal, aku coba cara B. Kalau B masih gagal, toh masih ada cara C, D, dan seterusnya.
Aulion juga berpesan untuk kamu yang masih terpuruk dalam kegagalan. Jangan sampai kamu kecewa terus-terusan. Kecewa saat gagal menyapa itu wajar, tapi kamu harus bisa dan berani untuk berkembang. Katanya anak muda, baru gagal sekali kok udah menyerah?
ADVERTISEMENTS
3. Selain gagal, tantangan terbesar untuk bisa berkarya adalah omongan orang. Aulion ada tips nih buat kamu yang sering galau karena nyinyiran
Banyak anak muda yang berhenti berkarya karena terhalang omongan orang. Dikritik sedikit, lalu semangat tak lagi berkedip. Mental anak muda yang ingin terus berkarya harusnya nggak selemah itu. Menurut Aulion, kritik dan saran dari orang lain tak perlu kamu ambil pusing. Apalagi jika kritik dan saran tersebut disampaikan dengan nada yang nggak enak. Kamu perlu tanamkan baik-baik bahwa tak apa dibilang aneh dalam karyamu.
You only live once! YOLO! Selagi bisa berkarya di masa muda, kapan lagi coba?
ADVERTISEMENTS
4. Pencapaian tertinggi dari sebuah karya bukan dilihat dari jumlah likes dan followers di media sosial. Namun bagaimana karyamu bisa dinikmati dan bermanfaat bagi semua orang
Parameter yang digunakan oleh anak muda dalam berkarya biasanya hanya sekadar angka. Seperti jumlah views, likes yang didapat, sampai banyaknya followers media sosial. Angka memang penting, tapi pencapaian tertinggi seseorang yang berkarya itu sejatinya lebih dalam lagi.
Menurut Aulion, pencapaiannya yang paling bikin bahagia adalah ketika karyanya nggak sekadar dinikmati oleh orang. Namun juga bermanfaat bagi orang lain dan mengasah kemampuan diri. Contohnya seperti video-video yang diunggah Aulion pada channel Youtube-nya. Di setiap video tersebut, Youtuber yang tengah menunggu wisuda program sarjananya ini sengaja menambahkan subtitle agar mereka yang tuli juga bisa menikmati karyanya.
Semua orang berhak mendapatkan informasi dan hiburan yang sama. Mereka tidak bisa mendengar, bukan berarti tidak bisa bersenang-senang. Semoga videoku selalu bisa menghibur teman-teman tuli.
ADVERTISEMENTS
5. Buat kamu-kamu yang masih malu-malu mengembangkan kreativitas, Aulion nitip pesan nih ke kalian!
Menurut Aulion, pesannya lagi-lagi YOLO. You only live once! Selagi kamu masih muda, masih ada energi dan waktu luang, manfaatkan itu semua. Kamu perlu menyediakan waktu untuk menunjukkan kreativitasmu. Bikin masa mudamu jadi nggak ada duanya dengan karya-karya. Siapa tahu kan, dari karya-karyamu ini bisa menginspirasi orang lain bahkan hingga ke anak dan cucumu nanti.
Satu lagi nih pesan dari Aulion, sebagai anak muda yang batasi interaksi kamu dengan orang lain. Ketemu banyak orang, ambil energi positif dari mereka. Kalau bisa, kurang-kurangin interaksi di media sosial dan perbanyak aktivitas di dunia nyata. Sebab interaksi langsung punya magic-nya sendiri daripada hanya scroll-scroll dan tap-tap aja.
Kalau kamu baca dari awal, ada satu benang merah yang bisa ditarik kesimpulan dari hasil ngobrol Hipwee dan Aulion ini. Jadi anak muda yang kreatif itu nggak susah. Kalau mau banyak mencoba dan sedikit peduli dengan sesama, karyamu akan punya nyawanya sendiri. Buat kamu yang tengah merintis karya, selamat mencoba! Jangan lupa pasang sikap ‘bodo amat’ ke mereka yang hanya bisa merendahkan karya.