Dari kecil, orangtua kita selalu bertanya nilai raport dan ujian kita. Kalau bagus, pujian “Waaah, Adik pintar ya!” akan segera dilayangkan mereka. Tapi sebenarnya menentukan cerdas-tidaknya seseorang nggak hanya berdasarkan nilai akademisnya saja. Kecepatan dan ketepatan dalam bertindak — apalagi saat dihadapkan dalam situasi sulit — juga menentukan kecerdasan kita.
Karena kita tak memiliki parameter tunggal soal kecerdasan, sebenarnya kualitas ini bisa diukur secara sederhana dari banyak tanda. Nah, kalau kamu memiliki tanda-tanda ini, artinya kamu punya kecerdasan yang lebih dari rata-rata!
ADVERTISEMENTS
1. Saat berdiskusi dengan orang lain, kamu sering merasa paling nggak tahu apa-apa. Itulah kenapa kadang kamu hanya diam dan memperhatikan saja
“The only true wisdom is in knowing you know nothing.” – Socrates
Meskipun kamu merasa nggak tahu apa-apa, kamu nggak pernah bersikap seolah kamu tahu segalanya hanya untuk mendapatkan penerimaan dari orang lain. Kamu cukup bijak untuk menilai dirimu sendiri dan mampu mengerti seberapa banyak hal yang tak kau ketahui. Sehingga kamu akan belajar lebih banyak lagi tanpa harus berkoar-koar kepada orang lain bahwa kamu mengetahui banyak hal baru.
ADVERTISEMENTS
2. Karena kamu merasa nggak tahu apa-apa, rasa penasaranmu menjadi begitu mudah terpancing ketika melihat hal-hal baru
Banyak orang yang berpikir bahwa mereka cerdas hanya karena mampu menjawab berbagai pertanyaan. Dan orang cerdas mampu menilai karakter seseorang berdasarkan apa yang ia tanyakan. Mudah bagimu untuk menyadari bahwa dunia terlalu besar untuk kamu pelajari dalam satu waktu. Keinginanmu untuk belajar akan hal baru setiap harinya akan meningkatkan sensitivitasmu yang selama ini tak kamu sadari.
ADVERTISEMENTS
3. Kamu fokus mencari informasi yang kamu belum ketahui, daripada mengulang lagi pengetahuan yang sudah kamu kuasai
Fakta ini menarik karena kebanyakan orang akan antusias untuk belajar hanya di awal pelajaran saja. Mereka berpikir dengan membaca kutipan-kutipan dan mempelajari tokoh terkenal sudah mampu membantu mereka dalam belajar sehingga di pertengahan semangat belajar akan menurun. Namun orang cerdas akan mampu melihat bahwa pengetahuan yang didapatnya saat ini adalah jembatan ke berbagai pengetahuan lainnya. Orang cerdas akan tahu bahwa proses belajar adalah perjalanan yang tak akan berakhir yang harus dinikmati sepanjang hidup.
ADVERTISEMENTS
4. Diam-diam kamu sering ngomong sendiri. Untungnya hampir nggak ada yang tahu selama ini
“Kalau aku jadi kunci motor, kira-kira aku bakal ngumpet di mana ya?”
“Nah ini dia! Kamu kemana aja sih kok tahu-tahu ada di bawah kasur?”
“Kok rasanya aku sering ngomong sendiri ya?”
“Tadi rumah udah dikunci belum sih?”
Berbicara dengan diri sendiri mengindikasikan bahwa kamu adalah sosok yang mandiri. Orang yang suka berbicara dengan dirinya sendiri mampu bertahan hanya dengan mengandalkan dirinya sendiri untuk mencari tahu apa yang sebenarnya ia inginkan. Lihatlah barisan monolog karya sastrawan terkenal. Bukankah berbicara pada diri sendiri bukan berarti kamu aneh dan tak berarti?
Bergumam dan berbicara pada diri sendiri membantumu untuk menjernihkan pikiran dan mampu untuk membuatmu memutuskan sesuatu. Semua orang tahu bahwa salah satu cara untuk menyelesaikan masalah adalah dengan membicarakannya. Dan karena itu masalahmu sendiri, kenapa nggak coba mengajak diri sendiri bekerja sama?
ADVERTISEMENTS
5. Kegagalan buatmu nggak berarti apa-apa, karena kamu tahu banyak hal yang membuatmu bertambah dewasa selama prosesnya
Setiap orang pasti menemui kegagalan, namun orang cerdas memperlakukan kegagalan dengan “elegan”. Ketika ia menemui kegagalan, ia mungkin akan merasa tak nyaman, namun dengan cepat ia akan bangkit dan belajar untuk menciptakan awal baru. Ia tidak terpuruk dan mampu melihat sisi positif dari kegagalan yang ia rasakan.
Orang cerdas tahu kapan saat yang tepat untuk bertindak. Dan ia tak akan dengan arogan menunjukkan pada dunia bahwa ia baru saja melakukan hal hebat. Menjadi cerdas adalah tahu betul apa kekuatan dan kelemahanmu, mengerti batasanmu sendiri, dan mencoba untuk menyelesaikan setiap masalah dengan cara yang bijaksana. Itu artinya, menjadi cerdas adalah menjadi dewasa.
Menjadi cerdas bukan perkara IQ semata, namun juga tentang memiliki perilaku yang ingin tahu, cepat bertindak, dan rendah hati. Nah, apakah tanda-tanda di atas sudah kamu miliki?