Kita hidup di dunia dengan waktu yang terbatas. Nggak ada yang tahu pasti kapan kita harus pergi. Bisa dua puluh tahun lagi, sepuluh tahun lagi, setahun lagi, bahkan bisa saja esok hari. Bukan hanya itu, masa kerja tubuh kita pun sangat terbatas. Meski nyawa masih di raga, belum tentu kita bisa produktif untuk melakukan hal-hal baik seumur hidup.
Karenanya, hidup yang singkat ini selayaknya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Namun, banyak orang yang tanpa disadari senang melakukan hal sia-sia. Mungkin kamu salah satunya. Bukannya memanfaatkan hidup dengan sebaik-baiknya, justru menyia-nyiakan hidup sendiri. Misalnya lewat beberapa hal sepele yang sering dilakukan tanpa disadari ini.
ADVERTISEMENTS
1. Bangun tidur sesuai alarm, tapi lanjut scrolling Instagram. Kenapa nggak masak sarapan atau olahraga gitu aja?
Bila lagu anak-anak dulu liriknya “bangun tidur kuterus mandi…”, lagu anak milenial mungkin liriknya menjadi “bangun tidur kuterus scrolling instagram…”. Padahal pagi hari adalah waktu yang tepat untuk melakukan banyak hal positif. Misalnya menyiapkan sarapan sehat, olahraga ringan, baca buku, ataupun menyusun rencana harian. Sayang banget nggak sih kalau waktu produktif saat pikiran masih fresh ini cuma buat kepoin orang di Instagram? Belum lagi, karena keasyikan berselancar, waktu pun nggak terasa. ujung-ujungnya kamu tetap kesiangan. Duh~
ADVERTISEMENTS
2. Kamu sering melakukan hal-hal yang nggak berguna selama berjam-jam. Coba pikirkan ada banyak hal berguna yang bisa kamu lakukan?
Main-main ke mal tanpa tujuan khusus, scrolling aplikasi belanja online untuk lihat-lihat promo apa saja yang sedang berjalan, berjam-jam rumpi dan membicarakan keburukan orang lain, perang di media sosial tentang isu yang kurang penting. Itu adalah beberapa hal sia-sia yang sayangnya sering kita lakukan. Berselancar di aplikasi belanja online padahal sebenarnya nggak butuh beli apa-apa, selain membuang-buang waktu, juga berdampak keluarnya uang untuk hal-hal yang nggak perlu. Tadinya nggak butuh mendadak beli karena harga diskon.
ADVERTISEMENTS
3. Kamu punya banyak rencana bagus untuk hidupmu. Tapi setiap tiba hari-H, kamu selalu bilang “Ah, besok aja deh~”
Apalah artinya rencana kalau nggak benar-benar diwujudkan dalam aksi nyata. Kamu nggak akan sehat hanya dengan membuat rencana olahraga rutin maupun membuat daftar menu-menu makanan sehat untuk dikonsumsi mulai hari ini. Hayo, seberapa sering kamu melakukan hal ini? Menyusun banyak rencana spektakuler dan keren tapi hanya berakhir dengan excuse “ah, besok ajalah”? Padahal andai kamu mewujudkannya satu persatu, mungkin hidupmu sudah benar-benar amazing sejak dulu.
ADVERTISEMENTS
4. Mengunggah sesuatu di media sosial, dan mantengin terus nunggu komentar dari followers. Ya, kecuali kamu seorang socmed strategist sih
Apa yang kamu lakukan setelah mengunggah sesuatu di media sosial? Apakah kamu menunggu like demi like, komentar demi komentar yang kamu dapatkan. Kalau banyak yang likes dan banyak yang meninggalkan komentar, kamu bahagia. Kalau sedikit, kamu bete, sedih, dan akhirnya hapus unggahan. Sebenarnya, perlukah kamu memikirkan hal ini? Membuang-buang emosi untuk sesuatu yang belum tahu faedahnya apa. Ya, kecuali bila kamu seorang socmed strategist atau selebgram yang memang perlu mencari tahu konten dengan engagement tinggi sih.
ADVERTISEMENTS
5. Beli lipstik dengan berbagai warna dan merek. Uang untuk itu, bisa kamu pakai untuk kebutuhan-kebutuhan lainnya
Memang sih, godaan lipstik ini super duper sulit dihindari. Kalau ada merek baru dengan warna-warna lucu, rasanya dosa kalau nggak beli. Padahal lisptikmu yang lama masih banyak dan belum tentu habis dipakai satu tahun ke depan. Daripada membeli yang baru–kadang dengan warna yang mirip-mirip pula–‘kan mending uangnya disimpan. Kalau bosan dengan warna-warna lama, kamu masih bisa lho mengakalinya dengan mencampur dua lipstik sekaligus. Lumayan kan? Tetap punya banyak pilihan tanpa keluar bujet lagi.
ADVERTISEMENTS
6. Move on dari mantan pacar dengan cara getol cari gebetan. Daripada begitu, ada banyak cara lain buat tunjukkan betapa kuatnya kamu
Orang bilang bahwa obat patah hati paling ampuh adalah jatuh cinta lagi. Ya benar juga sih, tapi bila upayamu untuk menemukan pacar baru didasari oleh keinginan balas dendam atau membuktikan ke mantan kalau kamu baik-baik saja setelah putus, jelas itu salah. Apalagi kalau upayamu cari pacar baru ini sampai menyita 50% pikiranmu. Kamu akan memaksakan diri dan mengejar diri dengan waktu yang kamu buat sendiri.
Padahal, ada banyak cara untuk move on atau membuktikan ke pacar bahwa kamu baik-baik saja setelah putus. Misalnya melakukan berbagai perubahan positif dan menjadi semakin berprestasi dan bersinar, itu jauh lebih keren dibandingkan sekadar punya pacar lagi.
Ingat, hidup ini teramat sangat singkat untuk kamu sia-siakan. Menikmati hidup, bukan berarti membiarkan diri melakukan hal-hal yang nggak perlu. Hal-hal di atas mungkin memang nggak berasa kerugiannya bila kamu melihat realitanya setiap hari. Tapi bila kamu punya waktu untuk memikirkannya lebih dalam, sebenarnya kamu sedang menyia-nyiakan entah itu waktu maupun uangmu.