Kalimat Bully Terhadap Diri Sendiri 2.0: Yuk Coba Mulai Berhenti dari Kebiasaan Buruk Ini

Kalimat yang Membully Diri Sendiri

Hidup di dunia ini adalah berpindah dari menyembuhkan satu luka ke luka lainnya yang akhirnya jadi seperti agenda rutin kita sebagai manusia. Luka ini salah satunya bersumber dari perkataan yang diucapkan oleh orang lain yang bagi dia enteng saja diungkapkan, padahal bagi kita merupakan sebuah pisau tajam yang menusuk tepat ke ulu hati.  Kedengarannya memang sepele, cuma kalimat-kalimat pendek atau bahkan kata-kata namun efeknya bisa sampai bikin kita berkecil hati.

Sayangnya, justru bukan orang lain yang paling sering mengucapkan kalimat-kalimat tersebut tapi kita sendiri malah lebih jahat dalam melukai, padahal dampaknya bisa buruk sekali. Sadar atau tidak, kamu mungkin sering melakukannya walaupun sekadar dalam kepala saja.

ADVERTISEMENTS

1. Kalau belum dicoba lebih keras lagi, kamu tidak akan tahu kan seperti apa kemampuanmu

Kalimat Bully Terhadap Diri Sendiri 2.0: Yuk Coba Mulai Berhenti dari Kebiasaan Buruk Ini

Kalimat yang membully diri sendiri 1 via unsplash.com

Sering banget lo kita merasa kemampuan kita cuma segitu-segitu saja padahal belum berusaha lebih keras atau bahkan maksimal. Jika ternyata kemampuan kita jauh lebih dari itu, kita nggak akan tahu kan kalau nggak mencoba? Makanya jangan lelah berusaha ya!

ADVERTISEMENTS

2. Berhenti deh banding-bandingin diri sendiri dengan orang lain. Kamu sama kerennya kok dengan mereka

Kalimat Bully Terhadap Diri Sendiri 2.0: Yuk Coba Mulai Berhenti dari Kebiasaan Buruk Ini

Kalimat yang membully diri sendiri 2 via unsplash.com

Setiap manusia pasti punya keistimewaannya masing-masing, begitu juga kamu, SoHip. Membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain cuma akan membuatmu semakin terluka. Pasti ada kok sesuatu yang bisa kamu lakukan dengan sangat baik sementara orang lain tak bisa.

ADVERTISEMENTS

3. Setiap orang berhak atas kesempatan termasuk kamu. Kenapa malah menghalangi diri sendiri?

Kalimat Bully Terhadap Diri Sendiri 2.0: Yuk Coba Mulai Berhenti dari Kebiasaan Buruk Ini

Kalimat yang membully diri sendiri 3 via unsplash.com

Kita tak akan tahu bagaimana sebuah rencana bekerja kalau tidak dicoba terlebih dahulu. Perkara berhasil tidaknya ‘kan bisa dipikirkan belakangan. Lagi-lagi, jangan menyepelekan kemampuan diri dengan menganggap sesuatu sia-sia sebelum mencobanya ya.

ADVERTISEMENTS

4. Sering nggak sih kita merasa orang tua kita lebih perhatian terhadap saudara kandung kita?

Kalimat Bully Terhadap Diri Sendiri 2.0: Yuk Coba Mulai Berhenti dari Kebiasaan Buruk Ini

Kalimat yang membully diri sendiri 4 via unsplash.com

Barangkali orang tua kita melakukan hal itu karena saudara kita memiliki keperluan atau kebutuhan yang lebih mendesak. Coba untuk berpikir dengan sudut pandang lebih luas yuk! Rasa iri dan dengki itu hanya akan mengikis segala kelebihanmu sendiri.

ADVERTISEMENTS

5. Udah kerja keras banting tulang wajar dong kalau kita diberi imbalan, tapi kok malah sering merasa begini ya?

Kalimat Bully Terhadap Diri Sendiri 2.0: Yuk Coba Mulai Berhenti dari Kebiasaan Buruk Ini

Kalimat yang membully diri sendiri 5 via unsplash.com

Rasa kecil hati itu seringkali membuat diri kita merasa lebih inferior dibanding orang lain, termasuk soal imbalan yang kita dapatkan. Kerja kerasmu juga harus dihargai terutama oleh dirimu sendiri. Jangan merasa kalau kita nggak pantas untuk mendapatkan sesuatu, bersyukur itu nggak susah lo.

ADVERTISEMENTS

6. Masa sih nggak ada alasan sama sekali? Masih banyak lo yang sayang sama kita~

Kalimat Bully Terhadap Diri Sendiri 2.0: Yuk Coba Mulai Berhenti dari Kebiasaan Buruk Ini

Kalimat yang membully diri sendiri 6 via unsplash.com

Berani mati itu memang terdengar gahar sekali. Namun, dengan berani hidup, kita semua menjadi lebih kuat dan keren kok. Jangan lelah untuk selalu mencari alasan hidup ya, sesepele apa pun itu. Ingat juga bahwa siapa pun tak pernah punya alasan yang cukup untuk berhenti hidup.

7. Jangan lupa bahwa setiap perkataan adalah doa. Kenapa nggak bicara yang baik-baik saja?

Kalimat Bully Terhadap Diri Sendiri 2.0: Yuk Coba Mulai Berhenti dari Kebiasaan Buruk Ini

Kalimat yang membully diri sendiri 7 via unsplash.com

Tidak sulit ‘kan untuk menyadari bahwa diri kita bukan pohon yang hanya bisa berdiam diri di pinggir jalan? Saat kita tak menyukai sesuatu atau keadaan, kita punya daya untuk bergerak dan berpindah. Tak ada hidup yang hanya “bakal gini-gini aja” kalau kita cukup keras kepala untuk mengupayakan perubahan itu.

8. Selalu ada banyak alasan seseorang bisa dicintai di luar perkara penampilan semata

Kalimat Bully Terhadap Diri Sendiri 2.0: Yuk Coba Mulai Berhenti dari Kebiasaan Buruk Ini

Kalimat yang membully diri sendiri 8 via unsplash.com

Penampilan memang cukup penting, namun terlalu jahat jika kamu menjadikan penampilan sebagai satu-satunya alasan seseorang layak dicintai. Tanpa sadar, itu mengecilkan kelebihanmu yang lain. Pun, perasaan manusia tak ada yang tahu. Mengapa bersikap seolah-olah semua orang berpikir bahwa penampilan adalah segalanya?

9. Namanya juga pergaulan, pasti latar belakang orang macam-macam ‘kan?

Kalimat Bully Terhadap Diri Sendiri 2.0: Yuk Coba Mulai Berhenti dari Kebiasaan Buruk Ini

Kalimat yang membully diri sendiri 9 via unsplash.com

Nggak perlu minder kalau kita nggak bisa sesempurna mereka di mata kita sendiri. Teman yang baik juga nggak akan pilih-pilih kok. Bertemanlah dengan semua orang, apa pun itu latar belakangnya. Bila dia melihatmu sebatas harta saja, tak perlu berteman lebih lama dengannya.

10. Menyalahkan diri sendiri saat terjadi kesalahan adalah hal yang paling sering kita lakukan

Kalimat Bully Terhadap Diri Sendiri 2.0: Yuk Coba Mulai Berhenti dari Kebiasaan Buruk Ini

Kalimat yang membully diri sendiri 10 via unsplash.com

Bukan semuanya merupakan salah kita, mungkin aja ada hal dan faktor lain di luar sana yang membuat segala sesuatu nggak berjalan sebagaimana mestinya. Namun, jangan lupa bahwa di balik setiap kegagalan, ada sebuah rencana Tuhan yang sedang diam-diam diwujudkan.

Jadi, kurang-kurangin yuk mengatakan kalimat-kalimat jahat tersebut pada diri sendiri. Kita semua punya kemampuan dan kesempurnaan masing-masing kok. Ada kelebihan dan kekurangan itu memang wajar. Hal itulah yang menunjukkan bagaimana manusiawinya kita. Daripada ngomong yang jahat-jahat, mendingan mulai ngomong yang baik-baik ke diri sendiri. Dengan begitu, kita juga belajar untuk lebih mencintai diri sendiri.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

Editor

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi