Memulai berhijab memang tidak mudah. Katanya wanita berhijab itu wanita yang hampir mendekati sempurna. Sementara realitanya, masih banyak wanita berhijab yang belajar membenahi diri. Tak jarang juga kamu mendengar komentar-komentar miring tentang wanita berhijab. Entah yang pakai jilbab tapi pakaian masih ketat. Entah yang pakai hijab tapi belum bisa jaga sika atau cara bicara.
Banyaknya komentar kurang sedap itu juga yang kadang membuat beberapa wanita berpikir ulang saat ingin mengenakan hijab. Ada juga yang sudah memakai tapi jadi ragu. Padahal ucapan-ucapan orang itu kadang banyak tak benarnya. Semua kembali lagi ke kamu, masih mau hiraukan beberapa anggapan yang sering terdengar ini, atau terus maju dengan niat sepenuh hati.
ADVERTISEMENTS
1. “Pakai hijab ‘kan gerah! Kalau nanti nggak nyaman bagaimana?”
Sebenarnya lucu saat ada yang bilang menggunakan hijab itu hanya akan membuatmu gerah. Sementara rasa gerah tetap saja bisa terjadi sekalipun kamu tak menggunkan hijab. Toh sekarang ini sudah banyak bahan hijab yang nyaman dipakai dalam segala keadaan. Misalnya, seperti saat cuaca sedang panas, kamu bisa memilih bahan yang lebih ringan dan mampu menyerap keringat. Berbeda lagi saat memang udara cukup dingin, hijabmu bisa juga melindungimu lebih baik dari topi atau kupluk.
Bukankah rasa nyaman akan muncul sendiri saat kamu mulai terbiasa?
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. “Nanti kalau udah pakai hijab, kamu nggak bisa main dan seru-seruan bareng temen dong?”
Ada yang perlu diluruskan dari anggapan seperti ini. Memakai hijab bukan berarti kamu jadi berhenti bersosialisai dengan orang, atau hanya berdiam diri di rumah. Kamu masih bisa sesekali nongkrong ke kafe, jalan-jalan ke tempat wisata, naik gunung bersama teman-temanmu, bahkan berkenalan dengan orang baru. Sebab jilbab sebenarnya pun bukan membatasi, tapi membuat sikap dan prilakumu lebih baik. Kamu jadi tak lagi asal bicara, tertawa terbahak-bahak, atau duduk seenaknya.
Intinya hijab itu wadah belajar untuk jadi pribadi yang lebih baik, termasuk pola berpikirmu.
ADVERTISEMENTS
3. “Kok kamu cantikan nggak pakai hijab ya? Pakai hijab jadi kelihatan cupu….”
Katanya kalau pakai hijab, penampilanmu jadi akan ketinggalan zaman. Padahal definisi cantik fisik itu relatif sekali. Cantik atau tidaknya kembali lagi ke bagaimana kamu membawa diri. Selama kamu bisa bersikap lebih baik, menjaga penampilanmu dengan cukup rapi, atau tak lupa menonjolkan karakter dirimu dengan kuat. Orang akan selalu punya cara untuk menemukan sisi cantikmu.
Satu hal yang perlu kamu ingat lagi, bukankah memakai hijab dengan sendirinya membawa manfaat tersendiri untuk kulit dan rambutmu. Iya kulit dan rambutmu jadi terhindar dari sinar UV langsung.
Jadi cantik atau tidaknya kamu itu tak ada berpatok pada hijab yang kamu gunkanan juga!
ADVERTISEMENTS
4. “Udah yakin berhijab sekarang? Jangan sampai udah pakai, eh nantinya dicopot lagi,”
Anggapan orang yang ssatu ini bisa salah bisa benar. Sebab urusan istiqomah itu tergantung individunya masing-masing. Ada memang wanita sudah berhijab tapi ternyata melepasnya. Tapi bukan berarti orang lain pun bisa seenaknya menghakimi si wanita itu. Dia pasti punya alasan yang kadang orang tak pernah mau tahu. Sama seperti kamu yang baru akan berniat memakai. Orang lain tak bisa langsung menilai niatmu sepicik itu.
Di saat seperti inilah kamu harus paham kegunaannya sikap cuek. Kamu tahu penilaian orang ini tak benar, jadi buat apa didengar. Anggap saja angin lalu, yang setelah lewat terlupakan olehmu.
ADVERTISEMENTS
5. “Mending nggak usah pakai hijab deh…. daripada nanti susah jodoh,”
Justru hijab membuat laki-laki yang mendekatimu tak hanya menilai dari fisik atau penampilan saja. Mereka yang datang pasti akan lebih berhati-hati, tak yang asal dekati lalu pacari. Jadi buat apa kamu mendadak ciut alias takut dengan anggapan seperti itu.
Toh jodoh urusan waktu dan usaha. Kalau sudah usaha tapi belum ketemu berarti memang belum waktunya. Atau sebaliknya kamu yang santai-santai saja tapi sudah ketemu jodohnya, lah iya memang sudah waktunya. Dibuat ssesederhana itu saja!
6. “Kalau pakai hijab, nanti kamu juga susah cari kerja!”
Klise memang tapi sekali lagi kamu patut percaya, rezeki itu sudah diatur, tinggal bagaimana usahamu menjemputnya!
Pakai hijab atau tidak kalau memang kamu tak berusaha, kerjaan atau rezeki pasti tak akan datang dengan sendirinya. Mungkin memang ada beberapa perusahaan yang mengharuskan karyawan wanitanya tak menggunakan hijab dengan berbagai alasan. Tapi bukankah ada banyak juga perusahaan yang lebih mengedapankan kemampuan atau keterampilan yang kamu punya. Lagi-lagi kamu harus percaya dan yakini, jika hijab bukan penghalang untuk mendapatkan masa depanmu sendiri.
7. “Hatinya aja dulu yang dipakaikan hijab. Daripada pakai hijab tapi nanti kelakuannya masih minus,”
Komentar orang paling umum, tapi yang paling juga ditentang keras. Tapi terlepas dari pro dan kotra anggapan ini, kamu perlu tahu setiap orang punya pandangan berbeda, termasuk soal memakai hijab. Semua kembali lagi ke dirimu. Kalau memang sudah yakin ingin memakainya sekarang, buat apa mendengarkan komentar orang. Anggap saja komentar ini ujian awalmu. Kalau di awal saja tak sanggup mengatasi, bagaimana nantinya?
Sudahlah, tak perlu juga kamu menanggapi komentar itu dengan perdebatan. Ambil hikmahnya saja dari semua anggapan itu. Karena memang anggapan orang ada sebagai bahan untuk kamu belajar, bukan untuk sepenuhnya dipercaya atau ditolak mentah-mentah.
Seperti kata seseorang, hijab itu memang nutupin rambut dan kepala, tapi tak menutup otakmu untuk berpikir secara luas.