Tak Harus Punya Nama, Kamu yang Lebih Suka Berada Di Belakang Layar Pun Bisa Berkarya

Ada beberapa orang yang ingin namanya selalu dikenang, apapun kemampuan yang dimiliki pasti selalu ditunjukkan ke semua orang. Di sisi lain, ada pula orang-orang yang lebih suka berada di belakang layar. Dia tak ingin terlihat hebat di hadapan banyak orang walaupun yang ia lakukan sangat istimewa. Biasanya orang-orang introvert yang memiliki sifat seperti ini. Lalu, apakah dengan sifat seperti ini mereka tak akan bisa berkembang?

Kita bisa berkaca pada kisah pendakian pertama gunung tertinggi di dunia, Mount Everest:

Tak banyak orang yang mengenal nama Tenzing Norgay saat membahas kisah pendakaian Mount Everest. Seluruh dunia lebih mengenal nama Sir Edmund Hillary sebagai pendaki pertama yang berhasil menaklukan gunung tertinggi di dunia itu. Tapi tahukah kamu bahwa Tenzing Norgay sebenarnya bisa saja menjadi orang pertama yang menapakkan kaki disana, tapi selangkah sebelum puncak ia mempersilahkan Sir Edmund untuk berjalan lebih dulu. Tenzing Norgay lebih suka berada di belakang layar dan mendukung kesuksesan pendakian ini,”

Orang-orang di belakang layar memang melihat dunia dengan sisi yang berbeda dan itu sah-sah saja

Kamu melihat dunia dari sisi lain via deviantart.com

Jika bagi orang lain, menjadi terkenal itu penting, bagimu mungkin tidak. Jika mayoritas orang mengejar prestise, bagimu yang penting adalah tetap berkarya tak peduli bagaimana orang melihatnya. Kamu tak ingin namamu dikenal luas hanya karena keahlianmu semata. Kamu tak mempedulikan semua itu, bagimu hidup ya harus dijalani, itu saja. Dan sudut pandangmu ini wajar, bukan kamu sendiri yang mengalaminya.

Setiap manusia itu unik, tak perlu selalu berkaca pada orang lain agar menarik

Kamu itu unik via thebodyisnotanapology.com

Orang lain di sekitarmu mungkin banyak yang mendapatkan kesuksesan dan namanya dikenal banyak orang. Saat melihat mereka kamu mungkin sempat bertanya “Kenapa aku nggak bisa seperti mereka ya?”. Rasa iri dan ingin meniru orang lain pasti ada di benak setiap orang, tapi kamu tak boleh berlama-lama disana. Kamu harus segera sadar bahwa setiap orang itu unik dan selalu punya sisi yang menarik.

Mungkin kamu terkesan tak dianggap, tapi tanpamu dunia akan terasa pengap

Kamu pasti punya makna untuk duniamu via id.fanpop.com

Orang-orang yang suka berada di “balik layar” memang sering tak dianggap keberadaannya. Ada atau tidaknya kamu bahkan dianggap sama saja. Tapi kamu harus tahu bahwa itu bukanlah sebuah masalah, kamu harus menerimanya, toh itu kan memang kepribadianmu kan? Percayalah mereka yang menganggapmu tak ada itu hanya pandangan semantara saja kok, lama-lama mereka juga akan sadar sendiri bahwa dunia akan pengap kalau kamu itu nggak ada.

Tak perlu memaksakan dirimu untuk mengubah diri, cari keseimbangan saja tiap hari

Carilah keseimbangan setiap hari via vibenaturalhealth.com.au

Melihat orang lain yang bisa sukses dengan kepribadian mereka yang lebih terbuka memang kadang membuat kamu iri dan ingin meniru mereka. Kamu ingin mengubah dirimu walaupun itu terpaksa. Pandangan orang awam mengenai pribadi yang penuh percaya diri lebih hebat telah membuatmu terpuruk dan mati-matian berusaha menumbuhkan rasa percaya dirimu. Ini tidak buruk, tapi jika kamu merasa terpaksa dan kemudian tidak menjadi diri sendiri, semua itu untuk apa? Kamu cukup mencari keseimbangan saja dalam berbagai suasana dengan menurunkan kadar introvertmu.

Percayalah tanpa harus menonjolkan diri, kamu tetap masih bisa berkontribusi

Berkontribusi dengan caramu via chromemusic.de

Memang mereka yang lebih menonjol akan sangat terlihat apa kontribusinya. Dan kamu yang lebih suka berada di belakang layar seolah tidak berbuat apa-apa karena tak pernah mengumumkannya. Tapi yakinlah bahwa selalu ada jalan untuk tetap memberikan kontribusi pada organisasi, perusahaan, atau orang-orang di  sekitarmu. Kamu hanya tinggal memilih pekerjaan yang tepat misalnya dengan bekerja di tempat yang benar-benar menerima karaktermu. Salah satu yang bisa kamu coba adalah menjadi penulis atau penerjemah, dan pekerjaan sejenisnya yang memang pada dasarnya sudah berada di belakang layar.

Walaupun dunia selalu memilih mereka yang lebih percaya diri, kamu tetap tak boleh berhenti

Tetaplah berjalan, jangan berhenti via imagebase.net

Ya beginilah dunia yang kita hadapi sekarang, semua orang berbicara tentang networking, bagaimana menjalin hubungan dengan orang lain dan bagaimana mempengaruhi mereka. Syarat utama untuk sukses di dunia yang seperti sekarang ini salah satunya adalah percaya diri dan memperkuat eksistensi diri. Setiap orang yang ingin sukses harus berseru pada seluruh dunia bahwa mereka benar-benar ada. Walaupun seperti ini keadaannya bukan berarti kamu boleh berhenti dan menyerah untuk berkarya. Tak semua hal di dunia ini membutuhkan orang-orang ekstrovert yang mudah bergaul dimana-mana. Kamu saja yang belum menemukan tempat yang mau menerimamu apa adanya.

Tapi kamu tak hidup sendiri di dunia, jadi tetaplah menghargai yang lainnya

Hargai orang lain juga via estestherapy.com

Nah, walaupun kamu tetap bisa bertahan dengan menjaga kepribadianmu tetap seperti sekarang ini, kamu juga tetap harus memikirkan orang-orang di sekitarmu. Fakta bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk sosial memang benar, jadi walaupun kamu selalu ingin berada di balik layar kamu tetap harus menghargai orang lain. Kepribadianmu ini tak boleh mengganggu atau membuat nyaman orang lain. Disinilah dibutuhkan jiwa yang bijak untuk selalu terbuka berusaha agar semuanya tetap berjalan seimbang.

Berada di belakang layar bukan berarti berusaha seadanya, kamu tetap harus mengerjakan pekerjaanmu secara maksimal. Buktikan bahwa berkontribusi tak harus dengan rasa percaya diri yang besar dengan tampil terdepan. Di belakang layar pun kamu tetap bisa berkarya dengan segala pikiran yang kamu punya. Biarlah kamu menjadi Tenzing Norgay, bukan Sir Edmund Hillary. Tuhan pasti tahu apa yang kamu kerjakan. Do your best guys!