“Aku kangen Surabaya.”
“Yaelah, belum sampe satu bulan ini kan kamu pindah Jogja Ren?’
“Ya iya, tapi aku kangeeeeeeen… (lalu mewek)”
Beberapa orang sudah mulai menyadarinya, bahwa meninggalkan kota tempat kuliah itu sama sekali bukan hal mudah. Saat awal di sana, kamu memang selalu ingin pulang ke rumah. Eh, 4-5 tahun setelahnya kamu justru terlalu betah.
Seselesainya masa kuliah, setidaknya empat tahun, sebagian ada yang langsung pulang ke kampung halaman, kota kelahiran. Ada pula yang sudah keterima kerja di kota lainnya lagi. Tak sedikit pula yang tak lelah untuk segera menuntut ilmu ke satu jenjang di atasnya, dan di kota berbeda. Awalnya, antusiasme yang dirasa. Namun, semakin lama, kok rasanya keinget terus sama kenyamanan di kota rantau tempat kuliah dulu ya…
Hayo, siapa yang ngerasa? Simak yuk, tujuh cara di bawah ini buat mengatasi gagal move on mu dari kota orang yang seolah sudah menjadi kotamu itu. Ciyeeeeee……
ADVERTISEMENTS
1. Carilah komunitas yang anggotanya merupakan teman se-‘daerah’. Teman dari kota yang bikin kamu susah move on itu.
Pasti ada komunitas orang Jakarta yang dibentuk di Yogyakarta. Ada juga yang sebaliknya. Hei, kenapa nggak coba ikut saja?
Kalau memang belum ada, coba bentuk sendiri aja. Kumpulin teman kantormu, tetanggamu, dan semua kenalanmu dari kota yang sama tempatmu kuliah tadi.
Bersama mereka, kamu bisa berbagi rindu. Bahkan bisa mempraktikkan bahasa daerah asli kota yang bikin kamu susah move on itu. Lumayan lho, ini bakal bikin “homesick” kamu terkurangi. Paling tidak… beberapa inci.
ADVERTISEMENTS
2. Selain bahasa, orang biasanya mengingat dan merindukan makanan khas dari sebuah kota. Kalau sudah punya komunitas, hunting makanan bareng sana~
Orang nggak betah di kota baru itu biasanya karena persoalan kuliner. Dengan berbagai alasan, makanan di kota baru nggak cocok di lidah kamu. Seseorang yang lama menetap di Jawa Timur misalnya, katakanlah Surabaya. Dia akan terbiasa dengan makanan serba pedas dan asin yang selama ini dikonsumsinya. Ketika dia harus meninggalkan kota tersebut dan sebutlah hanya pindah lintas provinsi ke Yogyakarta saja, cita rasa makanan pun sedikit banyak akan berubah.
Jika Surabaya identik dengan pedas dan asin, Yogya sebaliknya, masyarakatnya lebih gemar rasa manis. Nah, untuk mengatasi rindumu ini, disinilah komunitasmu tadi berfungsi. Saling bertukar referensi mengenai tempat makan dengan cita rasa kota yang kalian rindukan merupakan sebuah solusi. Sekali-kali kalian juga bisa jalan bareng kan, atau masak bareng bahkan. Hmmmm….
ADVERTISEMENTS
3. Biasanya, orang pindah kota lagi itu untuk mencari tantangan. Telaah lagi apa alasan kamu meninggalkan kota yang telah membuatmu merasa nyaman.
Keluar dari zona nyaman. Itulah jawaban sebagian orang ketika mendapati pertanyaan kenapa mereka memutuskan untuk hijrah. Ya, keluar dari kota yang telah memberi kenyamanan cukup lama untuk kemudian ‘menaklukkan’ kota lainnya, atau kembali ke kota kelahiran dan mengembangkannya merupakan sebuah pilihan. Jika beberapa saat setelah kembali ke kota asalmu atau menetap di kota yang baru kamu sudah merasa rindu, coba telaah lagi apa alasan awalmu untuk meninggalkan. Hal itu bisa jadi menjadi cara ampuh untuk kemudian membuatmu bersemangat lagi dalam menjalani hari.
ADVERTISEMENTS
4. Katanya, kalau ingin sukses, kamu harus punya karakter gigih, pantang mengeluh, dan tahan banting. Kalau kamu rindu kota itu, jangan dikit-dikit kesana atau kamu bakal gagal terus buat move on.
Kalau alasanmu merantau lebih jauh lagi itu demi pekerjaan atau kesuksesan, yaudah, berjuang dong. Banyak orang yang akhirnya bisa punya kehidupan yang lebih baik setelah mantap memutuskan untuk merantau lebih jauh. Tapi, satu hal juga yang perlu kamu lebih camkan lagi, bahwa sukses tak mungkin bisa diraih tanpa kerja keras dan usaha. Sukses tak bisa begitu saja didapat tanpa perjuangan yang hebat. Kamu yang benar-benar menargetkan diri untuk sukses di tempat baru, haruslah demikian gigih bertahan. Tetaplah mantap menghadapi segala kesulitan selama tinggal di perantauan baru.
ADVERTISEMENTS
5. Untuk mengalihkan rindumu, jaring kawan baru. Siapa saja bisa mengobati kalau kamu membuka hati
Rindu itu emang kudu dinikmati, tapi karenanya bukan berarti kamu jadi nggak bersosialisasi. Mengalihkan rindu itu juga merupakan hal wajar. Caranya, kamu pasti punya hobi kan? Nah, carilah komunitas yang sehobi sama kamu. Misalnya kamu hobi berteater, cari komunitas itu, bergabunglah berkegiatan positif bersama mereka. Alhasil, kamu jadi sibuk, dan rindumu pun terlupakan sejenak. Kamu punya banyak kawan dan keluarga baru di kota baru, kamu pun jadi makin betah disana.
ADVERTISEMENTS
6. Sesekali, kunjungi kota yang kamu rindukan itu sah-sah saja. Tapi ingat, jangan sering-sering ke sana. Memang ada uangnya? ;p
Awalnya boleh sering, lalu berlanjut ke jarang makin jarang dan jadi nggak pernah. Misalnya nih, mulanya kamu kesana seminggu sekali, jadi dua minggu sekali, dua bulan sekali, makin dikurangi gitu intensitasnya. Katanya sih katanya, yang ngebuat seseorang nyaman di sebuah kota itu bukan mutlak karena kotanya, tapi adanya teman-teman yang menyenangkan disana. Yang bisa diajak berkuliner dan ngobrol ngalor-ngidul gitu deh.
7. Cara terakhir, carilah tempat-tempat kece yang di kota itu nggak ada. Dijamin jatuh cinta sama tempatmu yang sekarang
Misalnya nih, di Jepara emang nggak ada banyak mall megah seperti Jakarta. Tapi, di kota ini justru ada banyak pantai yang di Jakarta kalah bagusnya. Jadi, gimana? Sanalah nikmati kota barumu, suasana baru, dan tempat-tempat kece di sekitarnya. Alasan orang bisa move on yang paling kuat bukankah karena sudah ada penggantinya ya?
Lalu, kamu mau jalan di tempat alias nggak bisa move on dari kota lamamu, atau terus menapaki kehidupan dengan melangkah ke depan? Hahaa.. Jangan dilupakan, tapi nikmati saja yang namanya perjuangan.