Workaholic jadi sebutan bagi orang yang gemar bekerja, dan kamu sendiri salah satu dari mereka. Saking semangatnya bekerja terkadang membuat kamu lupa waktu, terutama bagi yang bekerja di luar kota. Pekerjaan yang menumpuk seperti mengiming-iming untuk lembur dan itu kerap membuatmu tergoda, hingga akhirnya jarang pulang ke rumah.
Bukan hanya jarang pulang, kesibukan pekerja juga membuat kamu terlena dan menutup diri dari kehidupan di luar kantor. Terang hal ini tak bisa jadi pembenaran sebab sesungguhnya duniamu bukan hanya meraih karir semata. Kamu juga perlu melakukan hal-hal lain yang sudah kodratnya kamu lakukan sebagai manusia, supaya hidupmu tidak hampa karena kerja melulu.
ADVERTISEMENTS
1. Jaringan pertemanan sudah semestinya dijaga, supaya jika sewaktu-waktu kamu butuh sesuatu atau ingin bertemu mereka bersedia
Kehadiran teman sangat vital bagi kehidupan kita. Tidak hanya bantuan yang diberikan saat kamu membutuhkan pertemanan, tapi juga ketika kamu sedang kesepian, butuh hiburan, dan lain-lain kehadiran mereka begitu penting. Bekerja kerap kali membuat kita tidak memiliki waktu untuk bertemu dengan mereka sebanyak dulu. Mengingat arti pentingnya seorang teman sudah seharusnya kamu menjaga hubungan dengan bertukar kabar dan sekali waktu menghampiri mereka agar ikatan persaudaraan kamu tidak hilang.
ADVERTISEMENTS
2. Jangan lupa untuk mencari tambatan hati, ingat pasangan lah yang bisa membuat hidupmu lebih berarti
Sibuk mengejar karir acap kali dijadikan alasan untuk menunda mencari pasangan atau menikah. Sejatinya sah-sah saja selama ada batas yang jelas kapan kamu akan selesai dengan ambisi karir itu. Ingat terlalu lama lajang tidak begitu baik untuk psikologis. Bagaimana pun juga sudah kodrat manusia untuk berpasangan. Selain itu memiliki pasangan juga bisa membuat semangat bekerja meningkat serta membantu meringankan beban pikiran.
ADVERTISEMENTS
3. Jangan lupa menjaga berolahraga rutin, tak hanya kesehatan yang terjaga tapi juga fokusmu dalam berkerja
Rutinitas kerja yang menuntut dirimu harus selalu stand by mesti didukung oleh kondisi fisik yang mumpuni. Tubuh yang terlalu diforsir dan pikiran yang selalu bekerja lama-kelamaan bisa membuat kondisi badan menurun. Selain asupan gizi, olahraga rutin bisa membantumu untuk selalu fit tiap urusan pekerjaan memanggilmu. Ingat kata pepatah, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Kalau tubuh dan jiwa seaat niscaya berdampak pada produktivitas kerja.
ADVERTISEMENTS
4. Lakukan hobimu sesekali agar penat dan keluh kesah dalam diri terlepaskan
Selain berolahraga, kepenatan yang melanda pikiran dan jiwa kita atas beban pekerjaan yang tidak ada habisnya mesti segera diatasi agar kamu tidak stres. Kalau sudah stres, tidak hanya kondisi tubuh yang menurun, tapi juga produktivitas pekerjaanmu yang menurun. Hendaknya hal itu kamu siasati dengan sekali waktu melakukan hobi yang kamu sukai.
ADVERTISEMENTS
5. Jangan lupa beramal, karena ini salah satu cara berbagi kebahagian paling sederhana
Hidup tak melulu soal uang. Punya banyak uang namun kamu tidak punya kontribusi apa-apa terhadap orang lain sama saja bohong. Sejatinya kamu termasuk orang yang beruntung telah memiliki pekerjaan dan berpenghasilan lumayan. Sudah semestinya berkah itu kamu syukuri dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Memberi.
Namun yang lebih baik lagi adalah ketika kamu berderma, menyisihkan sebagian penghasilanmu untuk diberikan kepada mereka yang kurang mampu. Ya, itung-itung persiapan tabungan lah untuk di kehidupan yang akan datang.
ADVERTISEMENTS
6. Kamu juga mesti berkarya untuk orang banyak, agar dirimu benar-benar berguna bagi khalayak
Dunia ini tidak sedang baik-baik saja. Banyak hal buruk semacam korupsi, penindasan, kelaparan, pertikaian dan lain-lain marak terjadi dimana-mana. Sudah sepantasnya kamu membuka mata dengan memberikan kepedulian. Memang agaknya sulit melakukan sesuatu yang berdampak langsung dengan perubahan, maka dari itu dengan karya kamu bisa sedikit membagikan gagasan baikmu akan dunia. Bayangkan kalau kita semua sibuk mengejar karir terus siapa yang peduli terhadap mereka?
7. Meski sibuk, setidaknya kamu rutin bertukar kabar dengan orangtua. Bagaimana pun suksesmu tidak bisa dilepaskan dari jasa mereka
Tuntutan kerja memang terkadang tidak masuk akal dan berlebihan, tapi toh tetap harus kita jalani jika ingin memiliki penghasilan. Giat bekerja dan mengejar karir di usia muda di satu sisi baik. Namun terkadang kamu menjadi lupa akan orangtua di rumah. Dalam usia senja mereka berdua menanti kabarmu dan mengharap kedatangan buah hatinya. Kalau kamu benar cinta kepadanya maka setidaknya kalau tidak bisa bertemu, jalinan komunikasi harus tetap terjaga. Atur jadwal rutin menghubunginya. Mumpung kamu masih bisa mendengar suara, tawa dan candanya.
Bekerja adalah hal yang penting bagi kita semua. Namun mengingat realita yang terjadi, semakin giat dan intens kita bekerja, semakin lama kita cenderung melupakan hal lainnya pada kehidupan sekitar. Kita menjadi cenderung apatis terhadap hal-hal di luar pekerjaan kita. Hal ini tentu kurang baik bagi kita sebagai karena bertentangan dengan kodrat kita sebagai manusia. Mari sama-sama kita melakukan evaluasi diri, agar ke depannya kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi.