“Mau makan apa Rin entar malem?”
“Apa ya, mie ayam deket kampus ajalah.”
“Lha kan kemarin udah, nggak bosen kamu?”
“Masa sih kemarin aku makan mie ayam? Enggak ah..”
“Jangan-jangan kamu lupa lagi kalau semalem juga keluar sama aku Rin?”
“Kemarin tuh perasaan aku nggak kemana-mana deh.”
“Zzzzzzzzzz…”
Kamu punya temen pelupa parah model begini, atau jangan-jangan justru kamu sendiri? Mulai dari lupa naruh barang di mana, punya janji apa sama siapa, tugas apa yang harus dikerjakan, dan beragam kelupaan-kelupaan lainnya. Lupa dalam tingkatan parah ialah ketika kamu dengan gampangnya melupakan kejadian-kejadian yang baru saja terjadi. Banyak orang beranggapan kebiasaan lupa yang parah ini sangat tidak baik bagi kehidupan. Namun asal kamu tahu saja, sesekali sifat pelupa ini justru membawa keuntungan. Siap-siap bersyukur ya, kalian…
ADVERTISEMENTS
Kamu yang pelupa, seakan tak mengenal kata dan rasa bosan. Karena kamu lupa, jadinya kamu merasa segala hal seolah baru terus-terusan
Soal makanan misalnya, biar tiap hari makan mie ayam terus juga kamu nggak akan bosan dan larut dalam keluhan. Kamu sendiri aja lupa sudah makan apa belum, boro-boro ingat kemarin abis makan apa. Yang ada malah orang lain yang bosan tiap hari ngelihatin kamu makan makanan yang sama, Hihiii… Kasihan sih sebenernya, tapi sebenarnya ada juga sisi positifnya. Salah satu hal yang membuat bosan adalah karena kamu sering melakukan hal yang sama berulang-ulang.
Untuk kamu yang pelupa, hal yang satu ini malah berujung anugerah. Bosan bagi pelupa mungkin terjadi ketika kamu sama sekali tak memiliki kegiatan apapun, tapi tetap saja pada akhirnya kamu akan melupakan rasa bosan itu tadi. Hehehe
ADVERTISEMENTS
Kamu yang pelupa, bisa jadi lebih jauh dari dosa. Karena mudah melupakan kesalahan orang lain, benci dan dendam pun tak mampu menjangkaumu
ADVERTISEMENTS
“Kamu kok akrab sama dia lagi?”
“Emang kenapa?”
“Semalem kan baru aja berantem, gara-gara dia boongin kamu soal dosen pembimbingmu itu.”
“Kok malah kamu yang inget, aku aja lupa. Hahahaa…”
Mereka yang nggak punya masalah dengan ingatan, akan lebih sering marah dan terlibat dendam serta benci kepada orang lain, dibanding kamu yang pelupa parah. Orang-orang yang pelupa akan dengan mudahnya melupakan kesalahan orang lain, apalagi kalau nggak ketemu lebih dari sehari, pas ketemu kamu bakal nggak ngerasa punya masalah apapun. Walaupun sebenernya ada juga, tipe pelupa yang hanya benci pada orangnya, padahal sejatinya dia lupa sama sekali tentang detail kesalahannya.
“Pokoknya aku nggak suka sama dia, dia itu pernah punya salah sama aku. Tapi aku lupa salahnya apa -___-“
ADVERTISEMENTS
Si pelupa parah juga tipe yang tidak pernah mengungkit-ungkit masa lalu, pamrih seakan tak pernah mampir di hidupnya. Kadang pengen sih, tapi yang mau diungkit apa juga udah lupa~
Karena kamu yang pelupa sulit mengingat perbuatan buruk seseorang, jadi ya kamu bakal nggak mampu mengungkit-ngungkit masa lalu. Ketika ada orang meminta tolong sesuatu hal padamu misalnya, walau dalam hati sejatinya kamu ingin menolak, namun kamu tak kuasa mengatakannya. Sebab, kamu pun nggak pernah ingat, apa dia-si temenmu itu pernah juga menolak permintaan tolongmu. Bagus sih kalau gara-gara sifat yang satu ini justru bikin kamu jadi orang baik terus-terusan.
ADVERTISEMENTS
Jangankan mengingat baik-buruknya orang lain, kebaikan diri sendiri pun kamu tak mampu menjawabnya. Kabar baiknya, dengan begini sifat sombong seakan tak mampu menjamahmu
Kamu sering merasa lupa apabila berbuat baik kepada orang lain, itulah kenapa kamu jadi jauh dari sifat sombong. Seringkali, seseorang tiba-tiba berbuat baik padamu dan berkata bahwa hal itu merupakan balasan atas perbuatan baikmu padanya beberapa saat lalu. Padahal, bisa jadi kamu nggak ingat dia namanya siapa. Hehee… Tiap malam meminta hal yang sama kepada Tuhan misalnya, kamu juga nggak akan jengah. Masukin uang ke dalam kotak amal di masjidpun kamu nggak pernah inget, atau bahkan kamu emang nggak pernah masukin apapun ya? Hehee
ADVERTISEMENTS
Kamu yang pelupa juga seringkali merupakan pribadi tangguh. Kamu tak akan lelah untuk mencoba lagi, dan lagi. Gangguan seperti stres pun tak pernah mampir jadi keresahan
Ketika mengulang sebuah mata kuliah misalnya, kalau kawanmu menjalani dengan berat hati, kamu justru menghadapi dengan kerelaan hati. Sebab, kamu begitu sadar kalau tak cakap dalam mengingat pelajaran atau mata kuliah yang telah kamu dapat. Karenanya, kamu jadi nyaman-nyaman saja berjuang lebih ekstra dari yang lainnya.
Berkaitan dengan kegagalan, ketika yang lain memilih menyerah dan berpangku tangan, kamu justru dengan mudah melupakan dan terus mencoba demi yang namanya keberhasilan. Menjadi pelupa juga membuatmu jarang memiliki waktu untuk memikirkan masa lalu. Karena itu, hidupmu seakan tak punya beban dan jauh dari rasa gelisah hingga stres dan depresi yang sering menyerang kawula muda.
Terakhir, dan ini yang paling positif, kamu nggak akan merasa kesulitan move on dari mantan. Gampang lupa, dan semoga gampang jatuh cinta ya…
Seseorang merasa kesulitan move on biasanya karena selalu mengingat masa lalu, entah itu masa lalu yang pahit ataupun masa lalu yang indah. Seketika setelah putus cinta atau saat sedang patah hati, secara spontan mereka akan berkata, “pengen deh tiba-tiba amnesia atau yang pelupa parah gitu, biar bisa lupa mantan seketika.” Nah, untuk kamu yang pelupa, bersyukurlah. Karena move on ialah salah satu hal yang cukup mudah. Ketemu mantan di jalan? Kamu siapa ya?
Kalau sebelumnya kamu merasa pelupamu ialah sebuah musibah, semoga setelah membaca artikel ini kamu jadi lebih bersyukur dan memposisikan pelupa itu sebagai anugerah. Segala hal selalu diciptakan dengan dua sisi, termasuk pelupa yang kadang menyesakkan dan di saat tertentu justru menguntungkan. Selamat menjaga keseimbangan di hidupmu!