Sepak Terjangku Sebagai Penulis Freelance sambil Merawat Anak

Hari Perempuan Internasional tiap tahunnya jatuh pada tanggal 8 Maret 2022. Aku rasa perempuan layak memiliki hari istimewanya sendiri di tingkat internasional. Betapa tidak? Peran perempuan juga patut diperhitungkan di berbagai aspek di dunia ini.

Perempuan itu istimewa, ia bisa melakukan dua peran sekaligus dalam satu waktu. Kita pasti tahu ada beberapa perempuan yang berperan sebagai ibu sekaligus sebagai tulang punggung. Dua pekerjaan yang berlawanan namun mampu dilakukan secara bersamaan.

Masih dalam momen memperingati hari yang diciptakan khusus untuk perempuan ini, aku ingin mengisahkan sepak terjangku sebagai penulis freelance dengan bayaran yang menurutku cukup untuk menghidupi keluarga dengan gaji tiap bulannya. Tidak mudah memang perjalananku ini, namun semoga bisa menjadi inspirasi perempuan di luar sana.

Dari kecil aku suka menulis. Menulis apa saja mulai dari diary, cerpen, puisi, sampai coretan asal-asalan. Dari hobiku itu, aku pernah memenangkan lomba menulis cerpen tingkat kecamatan. Dari cerpen itulah julukan penulis mulai melekat pada diriku.

Di tahun 2016, aku memberanikan diri untuk mengirimkan artikelku di sebuah media online yakni Hipwee. Tidak disangka tulisan pertamaku itu langsung dimuat. Tulisan pertama itulah yang membuatku bersemangat untuk terus menulis. Tulisan-tulisanku kini sudah sering mejeng di Hipwee. Alhasil, aku juga bisa menjadi trusted contributor dan sering dipercaya untuk menulis artikel-artikel sesuai dengan permintaan dari Hipwee. Meskipun sudah menikah dan memiliki anak, aku selalu meluangkan waktu untuk menulis artikel.

Aku pernah beberapa kali memenangkan challenge yang diadakan oleh Hipwee sehingga namaku semakin dikenal. Hal itu juga yang semakin membuatku tergugah untuk terus menulis meskipun saat itu tujuanku menulis hanya untuk menyalurkan hobi saja, bukan untuk mencari penghasilan.

Karena namaku sudah dikenal oleh Hipwee, aku mulai sering diminta oleh Hipwee untuk menjadi admin freelance untuk beberapa brand yang bekerjasama dengan Hipwee. Dari pekerjaan sebagai admin tersebut, aku mendapatkan fee yang menurutku cukup lumayan untuk ukuran seorang ibu rumah tangga. Awalnya aku hanya dikontrak selama 3 bulan saja, namun di bulan berikutnya Hipwee kembali mempercayakan aku untuk menjadi admin freelance kembali.

Tidak hanya itu, di tahun 2022 ini aku kembali dipercaya oleh Hipwee untuk menjadi penulis dengan bayaran yang lumayan untuk tiap satu artikelnya. Hal tersebut memacu semangatku untuk terus berkarya sebanyak-banyaknya.

Hingga saat ini, di Hipwee aku berstatus sebagai admin freelance dan penulis di Hipwee. Aku harap, aku bisa terus berkontribusi dan memberikan yang terbaik melalui tulisan-tulisanku.

Semoga kisah kecilku ini menginspirasi siapa saja perempuan yang ingin berkarya sesuai passion-nya. Hasil dari kerja keras kalian mungkin memang belum terlihat sekarang. Tapi jika kalian konsisten, kalian akan memetik buah manis yang telah kalian tanam. Selamat Hari Perempuan Internasional!