ADVERTISEMENTS
5. Selain Bunga Raflesia Arnoldi dan Komodo, kita masih punya banyak flora dan fauna endemik lainnya
Bunga Raflesia Arnoldi, atau yang sering disebut dengan bunga bangkai, ini hidup di dataran Sumatera. Ditemukan pertama kali oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Thomas Stamford Rafless. Kalau kamu cari bunga ini di negara lain nggak akan ada, karena bunga yang baunya tidak sedap ini memang bunga asli Indonesia. Sama seperti Komodo yang hanya bisa kamu temukan di Pulau Komodo. Selain Komodo dan Raflesia Arnoldi, Indonesia juga masih punya banyak flora dan fauna khas lainnya seperti: Owa Jawa, Anoa, Jalak Bali, Katak tanpa paru-paru, Burung Maleo, Pesut dan masih banyak lagi. Mana yang sudah pernah kamu lihat dengan mata kepala sendiri?
ADVERTISEMENTS
6. Selain Jakarta, Jogja dan Bukit Tinggi pernah jadi ibu kota negara. Kamu masih ingat nggak kronologi peristiwanya?
Tahukah kamu bahwa Jakarta bukan satu-satunya kota yang pernah (dan masih) menjadi ibu kota negara tercinta ini? Setelah era kemerdekaan Indonesia, Belanda dan Sekutu ternyata nggak membiarkan bangsa kita hidup merdeka dengan mudah. Serangan dari Belanda yang membonceng sekutu membuat pemerintah kocar-kacir menyelematkan eksistensi negara.
Satu bulan setelah proklamasi kemerdekaan, Jakarta diambil alih oleh tentara NICA, sehingga ibu kota negara dipindahkan ke Jogja. Tapi setelah agresi militer II, Jogja jatuh juga ke tangan Belanda. Untung sebelumnya sudah dibuat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di Bukittinggi dengan Syafruddin Prawiranegara yang menjadi Presidennya. Bahkan saat itu Presiden Soekarno juga sempat mengirimkan instruksi kepada Menteri Keuangan dan Duta Besar Indonesia di India untuk membuat pemerintahan darurat di India kalau-kalau Belanda mengambil alih Bukittinggi lagi. Untung nggak ya.
ADVERTISEMENTS
7. Indonesia memang hanya punya musim kemarau dan penghujan. Tapi ada salju di puncak Pegunungan Jayawijaya yang tertinggi di Indonesia
Karena letaknya yang berada di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudera (Samudera Hindia dan Samudera Pasifik), Indonesia dilalui oleh dua angina muson. Selain itu Indonesia juga dilewati oleh garis Khatulistiwa yang menyebabkan iklim kita tropis sepanjang tahun. Karena itu Indonesia hanya mengalami dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Tapi kalau sekarang sih sepertinya kita cuma punya satu musim yaitu Pancaroba, karena cuaca yang aneh, kita nggak pernah tahu kapan musim hujan dan kapan musim kemarau tiba. Hehe. Meskipun begitu, kamu bisa melihat salju lho di Indonesia. Coba deh main-main ke pegunungan Jayawijaya di Papua. Di Puncak Jaya, puncak tertinggi di Indonesia, ada salju abadi yang sayang kini semakin menipis karena pemanasan global 🙁
ADVERTISEMENTS
8. Tentang Indonesia jangan lupakan makanan khasnya. Rempah-rempah adalah bahan khas membuat kuliner mendunia
Kamu masih ingat alasan penjajah datang ke Indonesia ratusan tahun yang lalu? Yup, awalnya sih mereka mencari rempah-rempah yang bisa menjadi bahan makanan yang sehat dan menghangatkan badan. Indonesia memang terkenal dengan kekayaan rempahnya. Nggak heran kalau makanan Indonesia terkenal kelezatannya sampai mendunia. Kalau soal kuliner ini kamu boleh bangga sebangga-bangganya deh. Rendang yang sering kamu makan di warung nasi Padang itu termasuk dalam 50 makanan paling lezat di dunia versi majalah CNN di tahun 2011. Belum lagi nasi goreng dan sate ayam yang nggak kalah terkenalnya.
Hal-hal dasar di atas minimal harus kamu pahami dengan tuntas. Lebih bagus lagi bila kamu mau mencari tahu lebih jauh lagi tentang Indonesia. Semoga dengan mengetahui kekayaan alam, budaya, dan manusia, kecintaanmu pada tanah air juga semakin meningkat! Seperti kata lagu wajib yang dulu sering kamu nyanyikan: Tanah airku tidak kulupakan, kan terkenang selama hidupku… biarpun saya pergi jauuh…tidak kan lupa dari kalbu…