Sebagai manusia, watak ingin memiliki segalanya alias tak pernah kecukupan pastilah ada. Banyak hal-hal besar yang diharapkan, tapi untuk melampaui sesuatu dari yang terkecil saja belum mampu. Tak masalah jika kamu memang punya sejuta mimpi dan angan-angan yang justru akan meningkatkan hasrat hidupmu. Tapi, patut diketahui pula bahwa setiap manusia punya batasan dan harus melewati beberapa langkah dulu sebelum sampai pada puncak kesuksesan yang telah dimimpikan.
Kamu tak perlu berbangga hati terhadap apa yang kamu capai sekarang, namun berusahalah menilai diri sendiri apakah kamu sudah pantas disebut sebagai pejuang sejati.
Untuk menyadarkan diri dan menjadi bahan intropeksi, ada baiknya kamu menyimak dengan seksama, tulisan yang akan mengajakmu pada pencapain-pencapaian kecil namun syarat makna ini.
ADVERTISEMENTS
Kamu belum sepenuhnya menjadi orang hebat, jika membalas pesan singkat atau menyambangi orang tua saja tak pernah sempat.
Prioritas hidup seseorang itu memang berbeda-beda. Ada yang hidup hanya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, atau ia yang hidup prihatin demi membahagiakan diri dan orang-orang tersayang. Sayangnya, tak sedikit diantara para peraih mimpi ini yang congkak dan menunda perhatian bagi kedua manusia berharga di dunia ini, yaitu orang tua. Jangankan menyambangi, membalas pesan singkat dan telepon mereka pun tak pernah menjadi sebuah kewajiban, yang sebenarnya bentuk kecil dari sebuah pencapaian.
ADVERTISEMENTS
Mimpi sih jadi orang kaya. Tapi nabung sekian ratus ribu per bulan aja nggak bisa~
Sekilas, menabung memang hal yang sepele dan mudah dilakukan kapan saja. Menabung juga tak membutuhkan energi besar serta pemikiran matang untuk mempraktikkannya. Kegiatan sederhana dalam rangka mengasah ketekunan ini juga masih jarang kamu lakukan karena alasan tidak sempat atau tak punya cukup dana kalau hanya sekedar untuk disisihkan.
Seratus, dua ratus, tiga ratus hingga seribu rupiah per hari saja sebenarnya sudah cukup untuk mengasah bakat tekun pada dirimu. Hal ini juga akan mengindikasikan bahwa kamu bukanlah orang yang gemar memupuk gengsi dan tahu betul apa arti berhemat bagi kehidupan di masa mendatang.
ADVERTISEMENTS
Impian: karir melejit cepat. Kenyataan: sering membatalkan janji tanpa alasan
Terkadang, menjadi orang baik dan jujur pada masa sekarang ini hanya akan dianggap tabu saja. Saat mencoba berkata jujur, balasan yang kamu dapat justru tuduhan kepura-puraan, dan saat kamu berbohong itulah orang lain akan percaya hingga menganggapmu sebagai sosok yang hebat. Kenyataan ini tentu membuatmu menjadi dilema dan tak tahu harus berbuat apa bukan?
Tidak usah risau, teruslah mempertahankan hati dan diri sebagai manusia yang jujur dan dapat dipercaya semua orang, khususnya bagi mereka orang-orang tersayang. Tidak sulit, asal kamu menyadari betul apa itu arti pencapaian-pencapaian kecil dalam hidupmu.
ADVERTISEMENTS
Bolos kuliah atau skip kerja masih jadi rutinitas. Kamu belum bisa fokus ke tanggung jawab. Masih main petak umpet sama kewajiban
Entah disengaja atau tidak, biasa bermalas-malasan atau membolos kini sudah makin membudaya, khususnya bagi kamu para pemimpi ulung. Perjuangan menjadi sosok rajin dianggap susah dan begitu berat dijalani, sehingga ‘ah, nanti aja’ lah yang menjadi pembelaan. Sekali atau dua kali mungkin tak masalah, tapi kalau sudah menjadi hobi atau kebiasaan bagaimana?
Camkan! Kesuksesan tidak ada di tangan mereka yang bersantai-santai, tapi di tangan orang yang mau kencang berlari.
ADVERTISEMENTS
Sebelum berdamai dengan rasa kecewa, jangan pasang ambisi tinggi-tinggi. Ini keharusan agar kamu bisa lebih kuat lagi
Tidak ada manusia yang hidup tanpa masalah atau rasa penyesalan. Sakit hati, kecewa, dendam dan amarah sudah tentu menjadi bagian mutlak dari jalan hidup manusia. Tinggal pilih saja, kamu mau ikut ke dalam rombongan yang terus larut dalam kesedihan, atau kamu memilih untuk bangkit dan terus berjalan.
Pencapaianmu yang ini mungkin tak kasat mata apalagi bisa dibeli, tapi setidaknya kamu terus berusaha untuk mengembangkan diri dan tak terjerembab ke dalam zona kesia-siaan.
ADVERTISEMENTS
Sudahkah kamu ‘menghajar’ mentalmu untuk menjadi orang setia dan mau berkorban? Tak hanya untuk dirimu, tapi juga bagi mereka yang selama ini mendukungmu mati-matian
Berbicara mengenai kesetiaan dan pengorbanan memang takkan ada habisnya. Banyak sekali perkara yang terdapat pada dua kata sederhana penuh makna tadi. Tak perlu muluk-muluk, pupuk saja kesetiaanmu pada keluarga, pasangan, atau sahabat-sahabat yang sedang butuh bantuan atau dukungan. Hadir juga di setiap mereka membutuhkan selagi kamu mampu.
Jika tak mampu menjadi pahlawan bagi orang banyak, kamu masih bisa membahagiakan mereka orang-orang tersayang yang selama ini tak pernah absen mendampingimu.
Jangan memaksakan diri untuk melampaui batas, jika pencapaian-pencapaian kecilmu dalam keseharian saja belum tuntas. Good luck, guys!