Kata orang hidup mesti sewajarnya saja, ketika beruntung nggak boleh terlalu senang, sebab boleh jadi setelahnya mendapatkan kesulitan. Begitu juga ketika sulit, nggak baik untuk terlalu dalam meratapi masalah, sebab mungkin saja keberuntungan akan kamu terima setelahnya.
Namun kenyataannya menerima suatu masalah atau kesialan nggak semudah membalikan telapak tangan ya? Seringkali kita nggak bisa menahan kesal, marah, kecewa dan sedih karenanya. Apalagi kalau kamu orang yang lebih memilih bercerita kala ada masalah daripada menyembunyikan perasaanmu. Contohnya ketika kamu putus cinta, sulit rasanya kalau perasaanmu nggak kamu ceritakan ke sahabatmu sendiri. Nah berikut ini Hipwee akan memberikan sedikit gambaran bagaimana rasanya jadi orang yang nggak bisa memendam masalah sendirian.
ADVERTISEMENTS
1. Suka kesal karena sering dianggap teman sebagai orang melow alias tukang galau gara-gara suka curhat ke mana-mana
Menjadi orang yang suka curhat seringkali membuatmu menerima predikat sebagai orang yang tukang galau atau melow. Awalnya mungkin biasa-biasa saja, tapi karena sering menjadi bahan candaan rasanya kok kesal juga. Tapi ya daripada dipendam sendiri jadi beban, mending dikeluarin semuanya biar lega.
ADVERTISEMENTS
2. Karena sering curhat, rahasia pribadimu jadi tersebar ke mana-mana. Alhasil kamu jadi sering menerima ledekan dari teman-teman
Curhat memang melegakan pikiran dan perasaan, tapi kamu harus berhati-hati dalam memilih teman curhat. Pilihlah yang bisa jaga mulut agar rahasiamu aman. Salah memilih teman curhat bisa membuat rahasiamu tersebar ke mana-mana. Lega sih lega, tapi apa kamu mau rahasiamu jadi konsumsi orang-orang. Apesnya, curhatanmu memang lebih sering bocor hingga jadi bahan bercandaan di untuk beberapa orang.
ADVERTISEMENTS
3. Pernah suatu kali memendam masalah sendirian. Tapi tetap saja kamu jadi pusat perhatian karena mendadak terlihat murung atau kadang salah tingkah sendirian
Salah pilih teman curhat berdampak pada tersebarnya rahasia pribadimu, bahkan nggak jarang yang bersifat aib yang jadi bahan bercandaan orang. Bagi yang pernah mengalaminya, kamu pasti menjadi lebih hati-hati ketika ada masalah dan ingin curhat. Setelah itu kamu pasti pernah mencoba untuk nggak menceritakan ke orang lain saat ada masalah. Tapi itu nggak berlangsung lama karena kamu gagal menahan gundah dalam dada.
ADVERTISEMENTS
4. Tapi keseringan curhat, kamu jadi bisa membedakan mana teman yang benar-benar peduli denganmu dengan yang hanya pura-pura bersimpati
Sukanya jadi orang yang nggak bisa menahan curhat adalah kamu menjadi bisa membedakan mana temanmu yang benar-benar baik dengan yang hanya pura-pura bersimpati. Ciri yang nggak baik adalah mereka yang membocorkan rahasiamu. Dan sebaliknya mereka yang menutup rapat rahasiamu barangkali boleh disebut teman sejati. Ia nggak hanya peduli dengan mendengarkan ceritamu kala kamu rapuh, tapi juga ia sanggup memberi saran yang apik dan menjaga rahasia dengan baik.
ADVERTISEMENTS
5. Baiknya kebiasaan curhat sana-sini membuatmu dapat banyak saran yang juga menambah wawasanmu dalam segala hal
Karena seringnya curhat, maka kamu juga sering menerima saran. Saran-saran itu pun dengan sendirinya menjadi wawasan baru bagimu. Sebab kamu mendapatkan saran dari sudut pandang berbeda lewat teman-teman yang dicurhati olehmu baik dari teman cewek ataupun cowok. Misalnya saat kamu curhat mengenai hubunganmu dengan pacar, kamu akan menerima saran dari temanmu yang beragam. Dari situ kamu mempunyai beberapa pengetahuan dan nggak menutup kemungkinan itu berguna untukmu di masa depan.
ADVERTISEMENTS
6. Semakin sering curhat dan mendapat penilaian orang tentang dirimu, kamu pun bisa mengenali dan memahami dirimu sendiri
Keuntungan lain dari kebiasaanmu curhatmu adalah semakin sering kamu curhat kamu jadi bisa tahu bagaimana dirimu sendiri. Terkadang orang nggak bisa mengenali sifat dirinya sendiri karena tertutup ego. Tapi kamu yang suka curhat punya keuntungan sendiri sebab kamu terbiasa melihat penilaian orang, yang mana itu penting untuk mengenali dirimu dari mata orang lain. Kamu akan lebih mudah memperbaiki kekuranganmu dibanding orang lain.
Begitulah rasanya menjadi orang yang sukar memendam masalah sendiri. Terbukti bahwa suka curhat nggak cuma membawa dampak buruk bagimu karena rahasiamu kerap tersebar, tapi juga banyak manfaatnya bagimu. Intinya sih kalau sekiranya nggak bisa memendam masalah sendiri, ya tinggal cerita saja biar lega. Tapi pilih-pilih teman curhat ya, jangan yang mulutnya ember.