Sabda Jodoh 2.0: Kenalan Dulu Sekarang. Jodoh Atau Bukan Sih Belakangan

Soal jodoh memang kadang membuat galau. Mulai dari kapan bertemu, bagaimana bertemu, sampai apa yang membuat kamu bisa selangkah lebih dekat dengan itu.  Tapi tahukah kamu kalau ada prinsip lain yang perlu dianut dalam upaya mendapatkan orang yang mendampingi sampai akhir hari?

Mau dia jodohmu atau bukan sebenarnya sederhana saja. Kenalan aja dulu sekarang. Jodoh atau bukan sih urusan belakang…..

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Hidup terlalu singkat untuk menutup diri pada orang baru. Kadang semua dimulai dari sesederhana ‘Kenalan Dulu’

Semua dimulai dari sesederhana,

Semua dimulai dari sesederhana, “Kenalan dulu..” via catalinajean.com

Kesempatan jelas tidak terbuka selamanya. Terkadang hal-hal baik justru datang lewat hal yang tidak terduga. Mulai dari dia yang sering kamu lihat namanya di kolom komentar Path atau Facebook temanmu. Atau pria familiar yang selama ini tinggal di seberang kost dan sering mengamatimu.

Mungkin buatmu rasanya asing jika harus membuka diri pada dia yang belum kamu kenal sama sekali. Namun sesungguhnya banyak hal tidak terduga bisa datang karena ini.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Tahu namanya sekarang – dekat belakangan bukan masalah. Bukankah jodoh tidak melulu soal berserah?

Jodoh toh tidak melulu soal berserah

Jodoh toh tidak melulu soal berserah via catalinajean.com

“Ngapain susah-susah kenalan kalau akhirnya gak jadi apa-apa?”

“Ya udah sih. Pasrah aja. Toh nanti juga jodoh datang sendiri.”

Hmmm…sebenarnya jodoh tidak selalu sesederhana ini. Menunggu, berserah, pasrah, lalu dia akan datang sendiri. Ada variabel usaha dan mencari yang juga harus diupayakan sepenuh hati.

Tidak ada salahnya tahu namanya sekarang lalu menjalani hidup sendiri-sendiri dulu. Sebab paling tidak dengan begitu dalam hidup dan otaknya sudah sedikit terbersit namamu. Siapa yang tahu kan di masa depan jalan hidup kalian sedikit bersinggungan? Kemudian bukan tidak mungkin kalian bisa menjalin hubungan.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Berani mengenal sama saja dengan membuka pintu. Kenal dulu. Soal jodoh atau bukan ada tangan semesta di situ

Jodoh atau bukan, ada tangan semesta di situ

Jodoh atau bukan, ada tangan semesta di situ via catalinajean.com

Jodoh memang sederhana. Tapi terkadang dia datang dari hal yang tidak terduga.

Siapa yang menyangka kalau kawan satu organisasi yang tadinya selalu profesional saja hubungannya bisa membuatmu jatuh cinta? Siapa juga yang mengira bahwa dia yang hanya kamu kagumi namanya selama ini akhirnya muncul di depan mata — merasa klik — lalu memutuskan membangun hidup bersama.

Berani mengenal sesungguhnya tidak beda dari upaya membuka pintu. Putar dulu kenopnya. Biarkan hal-hal apik datang dari pintu yang terbuka. Soal jodoh atau tidak itu bukan sepenuhnya kewenangan kita. Semesta akan mengatur jalan yang paling apik bagi kalian berdua.

Sekarang ada dia yang membuat hatimu mulai terpanggil? Ya udah…dekati dan kenali dulu. Siapa tahu Tuhan berbaik hati melihat upayamu

Siapa tahu Tuhan berbaik hati melihat usahamu

Siapa tahu Tuhan berbaik hati melihat usahamu via catalinajean.com

Jika sekarang sudah ada dia yang membuat hatimu mulai terpanggil, tak ada salahnya menuruti kata hati dan mulai menelisik asal-usulnya. Siapa namanya, apa kesukaannya, sampai mencari celah yang membuat kalian bisa saling mengenal sebagai manusia.

Mengenal dan mendekatinya dulu bukan dosa. Yang paling dosa adalah ketika kamu suka tapi enggan berusaha.

Dan bukankah semua, pada akhirnya, adalah soal usaha? Siapa tahu Tuhan tergerak melihat upayamu mendekatkan diri padanya yang kelak akan kamu lihat wajahnya di setiap pagi dan senja. Kemudian Dia memudahkan jalan kalian untuk bersama. Membuka akses tol tanpa hambatan ke hatinya.

Kalau sudah ada yang membuatmu tertarik sekarang, yakin gak mau kenalan dulu? Soal jodoh atau bukan itu urusan belakangan. Yang penting dari sekarang kamu sudah mulai ‘mencicil aman’ buat kenalan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat puisi dan penggemar bakwan kawi yang rasanya cuma kanji.