Baru-baru ini viral video di media sosial yang menunjukkan adanya OSPEK di mana kakak tingkat memarahi mereka yang dikatakan tidak mengikuti aturan, padahal Ospek ini dilakukan online sehingga banyak yang bisa melihat kejadian tersebut. Banyak yang merasa bahwa Ospek dengan cara tersebut kurang efektif jika alasannya adalah untuk melatih mental. Lagipula selama hidup ini, sudah banyak hal yang dilewati hingga berbagai kejadian berhasil membuat mental seseorang semakin kuat.
Miscur edisi Kamis, 17 September 2020 kemarin membahas mengenai hal ini yaitu kejadian-kejadian menantang yang membuat mental para SoHip berhasil terlatih. Kita simak yuk curhatan-curhatan mereka!
ADVERTISEMENTS
1. Ketika sedang berjuang mencapai sesuatu akan ada banyak orang yang meremehkan, mau tak mau hati kita harus terbuat dari batu sementara waktu
Yang namanya sedang berproses maka hasilnya belum kelihatan karena hal inilah tak peduli seberapa banyak yang sudah dilakukan, orang lain akan menganggap kita tak melakukan apapun hingga meremehkan. Padahal uang, pikiran, dan waktu sudah kita curahkan semua tapi mental juga harus dilatih untuk tak memedulikan kata orang. Kalau lemah bisa-bisa malah berhenti di tengah jalan tapi kamu juga punya pilihan untuk terus menjadikannya pemicu semangat untuk membalas mereka dengan sebuah pembuktian.
ADVERTISEMENTS
2. Banyak hal di perkuliahan yang mampu menguji mental daripada Ospek, contohnya saat praktikum atau skripsian
Mungkin tak ada bentakan atau makian yang dilontarkan ketika praktikum atau skripsian namun mental bisa terbentuk justru karena ada nilai-nilai yang membuat kita bisa disiplin, belajar kerja sama, dan kerja tim lainnya. Jika dilakukan dengan serius maka hal ini akan bermanfaat di dunia kerja. Begitupun dengan mengerjakan skripsi, diperlukan konsistensi walaupun mungkin ditolak berkali-kali oleh dosen pembimbing. Akan tetapi, hal inilah yang mengajarkan kegigihan dan pantang menyerah sampai tercapai tujuan.
ADVERTISEMENTS
3. Menjadi sandwich generation dan berada di sebuah keluarga yang toxic adalah sebuah pelajaran mental dalam jangka panjang
Banyak hal yang terpaksa dipelajari ketika kita berada di dalam sebuah lingkungan yang toxic, belum lagi jika memiliki banyak tanggungan baik untuk orang tua maupun adik-adik. Kita dipaksa menjadi sosok yang pekerja keras namun juga tak boleh banyak mengeluh karena tak akan banyak yang berubah jika kita melakukannya. Walau kadang terasa berat dan putus asa namun kamu terus kuat karena ditempa. Ketika semua sudah terlewati nanti kamu akan menoleh ke masa-masa ini dengan perasaan bangga dan bahkan mungkin kagum dengan apa yang sudah kamu lakukan.
ADVERTISEMENTS
4. Kehilangan orang tersayang barangkali sebuah fase pelatihan mental paling berat yang bisa dirasakan
Kehilangan orang yang tersayang apalagi yang sudah lama kita kenal akan memengaruhi mental kita dengan hebat. Berbagai pelajaran paling sulit seperti bersabar hingga mengikhlaskan akan dipelajari darinya. Tidak apa-apa untuk bersedih dan merasakan kehilangan tersebut sementara waktu tapi jangan berlarut-larut apalagi meratapi penyesalan ya, karena nantinya kamu akan menjadi seseorang yang lebih tabah lagi dalam menghadapi masalah yang lainnya.
Akan ada masa-masa menguji mental di setiap level kehidupan supaya bisa ‘naik kelas.’ Bentuknya bisa berbeda-beda, tak melulu berupa bentakan. Tapi saat berhasil melewatinya semoga kamu menjadi sosok yang lebih tangguh dan tahan banting ya!