Buat kita, nama besar Anies Baswedan mungkin sudah tak asing lagi terdengar di telinga. Yup, beliau adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia ke-29. Jauh sebelum mendapat mandat untuk bertanggung jawab membenahi pendidikan di negeri ini sebagai menteri, Pak Anies adalah penggagas sekaligus ketua dari Indonesia Mengajar (IM). Melalui gerakan tersebut, putra-putri terbaik bangsa berebut kesempatan untuk mengabdikan diri dengan mengajar di pelosok nusantara.
Sosoknya yang penuh inspirasi tentu tak dibangun dalam semalam. Semasa muda, Pak Anies memilih jalan yang keren dan jauh dari kata galau. Waktu masa mudanya digunakan untuk hal-hal produktif, sampai tidak pernah pacaran. Demi kesuksesan di masa depan, yang saat ini sudah bisa dibuktikan. Buat kamu yang masih muda dan ingin belajar sukses ala Anies Baswedan, Hipwee akan ajak kamu kenalan lebih dekat dengan sosok inspiratif ini.
ADVERTISEMENTS
Anies Baswedan: “mendidik adalah kewajiban bagi orang-orang terdidik”
Buah pemikiran dari Pak Anies tersebut sungguh menampar siapa pun yang sudah mencecap manisnya bangku sekolah dan kuliah. Akan timbul pertanyaan pada diri kita, sudahkah kita menjalani tugas mulia tersebut? Pertanyaan yang saat ini sulit untuk kamu jawab lantaran masih terlena untuk mewujudkan ambisi pribadi.
Hasrat untuk mengajar tumbuh dan mendarah daging dalam diri pria kelahiran 7 Mei 1969 ini, lantaran dia lahir dan besar di kalangan pendidik. Ayahnya, Rasyid Baswedan adalah Mantan Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia. Sementara sang Ibu – Aliyah, adalah Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta.
ADVERTISEMENTS
Alih-alih sibuk dengan urusan hati, masa remaja Pak Anies diwarnai dengan prestasi organisasi
Coba kamu ingat deh, masa SMP dan SMA-mu dulu diisi dengan kegiatan apa? Tunjuk tangan buat kamu yang hobinya saat itu bolos, naksir kakak kelas, PDKT, jadian, putus, sampai rebutan pacar orang. Kamu boleh banget tahu kalau masa remaja Pak Anies dipenuhi dengan kegiatan organisasi yang membikinnya memiliki pemikiran yang jauh lebih berkembang dibanding remaja seusianya kala itu.
Terpilih menjadi ketua panitia tutup tahun zaman SMP, ketua OSIS se-Indonesia saat SMA, berkesempatan mengikuti pertukaran pelajar di Amerika melalui program AFS selama satu tahun. Masih di bangku SMA, Pak Anies juga berkesempatan untuk mewawancarai tokoh-tokoh penting Indonesia melalui acara yang digawanginya di TVRI yang bertajuk Tanah Merdeka.
P.S: masa SMA Anies dijalani Pak Anies selama 4 tahun lantaran mengikuti program AFS tersebut.
ADVERTISEMENTS
Bahkan sampai menginjak bangku kuliah, Pak Anies nggak pernah pacaran. Ya itu, karena terlalu sibuk berkegiatan
“Saya katakan, alhamdulillah tidak punya pacar, tidak pacaran.”
”Saya pacaran sekali saja, dan sekarang jadi bekas pacar saya,” ucap Anies
Menginjak bangku kuliah, Pak Anies tak tergoda untuk punya pacar meski digandrungi banyak penggemar. Ehem, panutan buat kamu nih cowok-cowok jomblo! Yup, kala itu Pak Anies menjadi idola banyak cewek. Bukannya jual mahal, akan tetapi untuk urusan hati ini ia begitu hati-hati.
Tertarik pada lawan jenis jelas ada, hanya saja ia terlalu sibuk untuk benar-benar menjalin hubungan. Oleh karena kehidupan Pak Anies sebagai mahasiswa kala itu dipenuhi dengan segudang kegiatan. Konsistensinya untuk berprestasi di bangku kuliah membuahkan hasil, sebab ia akhirnya berhasil menjabat sebagai ketua senat UGM di tahun 1992.
ADVERTISEMENTS
Bersyukur, pada akhirnya Pak Anies memilih Bu Ferry Hartati sebagai pelabuhan hatinya. Iya, meski sempat ditolak dulu sebelumnya!
Memang Pak Anies belum pernah menjalin hubungan sebelumnya. Akan tetapi bukan berarti Pak Anies ini jomblo ngenes lho! Banyak banget wanita yang diam-diam mengiriminya surat cinta. Namun, ia cukup pemilih soal ini. Sampai akhirnya ia jatuh hati pada Bu Ferry Farhati Ganis, yang merupakan sepupu dari pihak Ibundanya. Meski nyaris ditolak oleh Ferry, pada akhirnya Anies berhasil mendapatkan hati wanita pujaannya itu. Anies dan Ferry menikah pada 11 Mei 1996.
Sekalinya pacaran, langsung jadi mantan pacar (istri). Wah!
ADVERTISEMENTS
Walaupun nggak pernah jadi juara kelas, tapi bakatnya yang lain berhasil membawanya meraih beasiswa di berbagai negara
Kamu yang merasa kurang oke di bidang akademis, nggak usah rendah diri dulu. Kamu tetap punya kesempatan yang sama untuk berprestasi. Karena berprestasi nggak harus selalu di bidang akademis. Seperti halnya Pak Anies yang semasa sekolahnya tak pernah menjadi juara kelas. Akan tetapi bakatnya yang lain, yakni leadership, membimbing kakinya untuk terus aktif berkegiatan organisasi.
Jiwa kepemimpinan Anies ini lantas memudahkan jalannya untuk meraih beasiswa. Setidaknya, ia pernah mencecap manisnya beasiswa musim panas di Jepang, hingga beasiswa master dan doktor di Amerika Serikat!
ADVERTISEMENTS
Kita patut berterima kasih, sebab beliau mengubah makna mengajar di pelosok nusantara dari sebuah hukuman menjadi kesempatan yang diperebutkan
Kamu mungkin udah mulai familiar dong dengan Indonesia Mengajar? Yup, Indonesia Mengajar adalah sebuah gerakan yang memberikan kesempatan bagi pemuda-pemudi terbaik bangsa untuk mengajar SD selama satu tahun di pelosok nusantara. Eits, sejak didirikan tahun 2010, Indonesia Mengajar tak pernah sepi peminat. Ternyata antusiasme anak muda Indonesia begitu luar biasa terhadap program ini.
Berkat Anies, mengajar di pelosok Indonesia tidak lagi dipandang sebagai sebuah hukuman, namun sebuah kesempatan emas yang diperebutkan. Setahun mengajar, seumur hidup menginspirasi.
Tak berhenti di Indonesia Mengajar, Pak Anies dan Pengajar Muda kemudian menginisiasi berdirinya Indonesia Menyala dan Kelas Inspirasi
Setelah sukses dengan Indonesia Mengajar, pada tahun 2011, Pak Anies beserta para Pengajar Muda (alumni gerakan Indonesia Mengajar), mendirikan Indonesia Menyala. Sebuah program yang menggerakkan masyarakat untuk mengirim buku dan membentuk perpustakaan di pelosok nusantara. Setahun setelahnya, Pak Anies dan para Pengajar Muda kembali membentuk program yang masih bertemakan pendidikan, yakni Kelas Inspirasi.
Duhai kaum muda yang jomblo! Dengan segala rekam jejaknya, Pak Anies Baswedan layak banget kamu jadikan panutan
Menjadi jomblo bukan berarti kamu adalah anak muda paling menderita dan hina kok, Guys! Justru, kamu bisa lho mengisi masa jomblomu dengan kegiatan yang positif. Biar jadi jomblo yang produktif sekaligus berprestasi seperti Pak Anies Baswedan. Soal jodoh, kamu bisa menjemputnya dengan jalan memantaskan diri.
Tuh, kan! Nggak pernah pacaran justru bikin kamu punya peluang untuk sukses di masa depan. Seperti Pak Anies Baswedan yang sudah jadi contoh nyatanya. Kamu tertarik mengikuti jejaknya? 🙂