Jika ditanya soal urusan nikah, tentu semua orang yang memiliki pasangan ingin melangkah ke jenjang tertinggi dalam suatu hubungan tersebut. Ditambah lagi jika usiamu sudah memasuki usia matang untuk menikah, sudah pasti orang tua juga mendorong agar hubunganmu dan pasangan segera diresmikan.
Tapi dibalik keinginan untuk mengikat janji suci, ada saja pikiran rasional yang senantiasa membuatmu ragu. Sudah yakinkah dengan dia? Apa kamu yakin bisa membahagiakannya? Bagaimana jika pernikahan itu nantinya gak berhasil? Dan masih banyak lagi pikiran-pikiran yang menakut-nakuti agar kamu dan dia tak segera mengikat janji suci.
Pasalnya, menikah memang menjadi sebuah keputusan besar dalam hidupmu, jadi wajar jika kamu kadang merasa ragu. Tapi kalau menikah sudah menjadi keyakinan hatimu, melangkah saja dan wujudkan niatmu!
ADVERTISEMENTS
Kamu dan dia sudah menjalani hubungan yang serius selama ini. Lantas mau menunggu sampai kapan lagi untuk membuktikan ikatan cinta kalian yang suci?
“Bray, lu gak ada niatan buat nikah sama pacar?”
“Ya ada lah. Gue sayang beneran sama dia. Kenapa emang?”
“Kok gak keliatan mau ngelamar? Kan pacarannya udah serius.”
“Ntar dulu deh, nunggu gue siap. Hehe”
“Kalo nunggu lu siap mah sampek lebaran Kingkong juga gak bakal siap”
Yap, masalah kesiapan dalam pernikahan memang jadi alasan utama seseorang masih menunda keinginan untuk melamar pasangan. Padahal hubungan juga udah lama, udah mulai mikir hubungan yang serius, umur juga udah siap, penghasilan juga sudah ada. Kurang apa lagi? Kamu hanya butuh kepercayaan diri agar hubunganmu dan dia segera menuju ke pelaminan. Toh mau nikah sekarang atau nanti, kamu sudah memilih dia sebagai pasangan sejati. Kalau sudah begitu, bukankah segera menikah lebih baik daripada menunda? ‘Kan nantinya kalian punya waktu lebih lama untuk belajar hidup bersama.
ADVERTISEMENTS
Ketakutan akan berhasil atau tidaknya pernikahan itu sah-sah saja. Tapi, jangan jadikan hal itu sebagai halangan yang menghambat langkah kalian berdua.
“Kamu kok gak segera ngelamar pacarmu kenapa, bang?”
“Abang masih takut kalo nanti nikahnya gak berjalan gimana, Mah”
“Yaelah, gitu aja ditakutin. Kan ada Mama sama Papa yang siap bantu nasehat”
Wajar memang jika kamu memikirkan tentang masa depan hubunganmu dengannya. Kamu dan dia sama-sama masih berusia muda. Sama-sama masih berpikir keras mau dibawa kemana hubungan ini. Kalian juga punya kekhawatiran jika menikah nanti, apakah kalian akan masih bisa sebahagia ini. Atau malah tertabrak dengan kewajiban dalam pernikahan yang bikin kamu sama dia gak punya rasa cinta lagi.
Semua pikiran itu wajar kok melintas dalam benakmu. Kalau gak ada rasa khawatir malah itu yang aneh. Tapi jangan jadikan keraguanmu sebagai alasan untuk tak segera melamar dia. Kalian nantinya akan membina rumah tangga bersama, berjuang bersama, susah-senang pun bersama. Sepanjang perjalanan pernikahan, kalian pasti akan bisa mengikis keraguan karena kalian memang saling pengertian. Toh kalian sudah saling cinta, yakin deh keraguan itu akan musnah dengan sendirinya.
ADVERTISEMENTS
Sebenarnya, kamu gak perlu khawatir kalau masalah pendapatan. Saat sudah menikah nanti, kamu pasti lebih semangat bekerja untuk memenuhi semua kebutuhan.
Faktor pendapatan memang sangat penting bagi kelanggengan hubungan pernikahan. Kita realistis aja deh, mana ada sih orang yang mau hidupnya susah? Tapi meski memang penting, sejatinya kamu gak perlu terlalu berpatokan yang muluk-muluk mengenai berapa pendapatan yang harus kamu capai sebelum nikah. Kalau bisa 10 juta ke atas sih bagus, tapi kalau kamu cuma punya pendapatan yang tak seberapa juga tak perlu sampai berkecil hati.
Banyak penelitian menyebutkan bahwa pria yang sudah menikah cenderung bisa menghasilkan uang lebih banyak dari saat dia belum menikah. Mungkin karena memang cowok sadar bahwa sekarang ada keluarga yang harus dia nafkahi. Bisa jadi juga karena dia adalah pria sejati yang akan memegang janji membahagiakan sang istri. Gak mungkin juga kan ‘kamu tega membiarkan pasanganmu hidup susah setelah mengucap janji suci di hadapan Tuhan untuk membahagiakannya?
ADVERTISEMENTS
Jika ditanya soal kebebasan, setelah nikah kamu memang gak bisa tiap hari kelayapan. Tapi, bukan berarti kamu gak bisa bergaul sama sekali juga ‘kan?
“Lu kenapa gak nikah-nikah sama dia, sob?”
“Gue belum siap ninggalin kebebasan gue, bro.”
“Yaelah, alesan lu nggak banget, bray”
Memang sih pas udah nikah kamu gak bisa tiap hari jalan-jalan. Kehidupanmu juga akan terfokus pada keluarga dan kerjaan yang bagi sebagian orang kehidupan semacam itu adalah kehidupan yang membosankan. Tapi yang perlu kamu ingat, kehidupan pernikahan tak melulu seperti itu. Kamu masih bisa kok bersenang-senang.
Meski memang tak bisa sebebas dulu lagi, tapi yang namanya pernikahan ‘kan memang urusan komitmen untuk saling berbagi. Kamu bisa kok membagi waktu kapan untuk istri dan kapan untuk diri sendiri. Tapi ya jangan egois dengan menghabiskan waktumu bersama temen aja. Ingat istri dan keluargamu yang menanti di rumah. Toh kamu juga bisa mengobati bosan dengan jalan-jalan bersama istri tercinta. Obat stres dan bosan yang paling ampuh ‘kan emang keluarga!
ADVERTISEMENTS
Dalam pernikahan, pasti ada masalah yang ditimbulkan. Mau kamu nikah sekarang atau 100 tahun lagi, yang namanya masalah pasti tetap bermunculan.
Setiap orang memang ingin punya kehidupan yang tenang dan tak terjamah oleh masalah. Wajar lah jika kamu pas udah nikah nanti, ingin kehidupan rumah tanggamu tenang tanpa prahara. Tapi kamu juga perlu ingat, bahwa tidak ada yang namanya kehidupan bebas masalah. Mau kamu single, pacaran, udah nikah, udah punya anak 2; yang namanya masalah pasti akan datang tanpa diundang. Lantas apa yang kamu takutkan tentang masalah dalam pernikahan?
Masalah dalam pernikahan akan tetap datang. Mau nikahmu sekarang atau ratusan bertahun-tahun lagi, masalah juga akan selalu datang menghampiri. Tinggal bagaimana kamu dan pasanganmu aja biar bisa tetap berjuang bersama melewati segala masalah.
ADVERTISEMENTS
Belum siap mengurus anak mungkin jadi alasanmu. Tapi gak perlu terlalu takut, bukankah ada orang tua yang pasti ikut membimbingmu?
“Lu kok gak nikah-nikah sih?”
“Gue takut bro. Gak bisa ngurus anak”
Ini alasan yang cukup familiar di telinga kita. Banyak pemuda-pemudi Indonesia yang beralasan takut ngurus anak sebagai hambatan untuk menunda pernikahan. Padahal sebenarnya gak harus ngeri kok kalau urusan ngurus anak. Wajar kamu takut karena emang kamu belum pernah ngurus anak. Tapi akan selalu ada orangtuamu yang siap bantu walau tanpa diminta.
Enaknya tinggal di Indonesia, orangtuamu akan siap sedia membantu untuk ngurus cucu mereka. Apalagi pas masih bayi, dijamin kakek-nenek akan betah nginep di rumahmu demi melihat cucu kesayangannya tiap hari.
Percaya deh, nikah itu banyak bahagianya. Mau ngapain aja, dijamin halal!
Ini sih gak perlu diperjelas lagi sebenarnya. Tapi biar afdhol, kita jabarkan sedikit deh mengenai apa yang asik dari “Halal” ini. Kamu dan dia kan emang udah lama pacaran. Masa’ iya mau gitu-gitu aja? Hehe. Kamu tau sendiri kan bahwa ketika udah nikah, kamu bebas melakukan apa saja berdua. Kamu bisa ajak dia nonton konser berdua, nonton di bioskop, keluar jalan-jalan manapun juga gak ada yang ngelarang. Emang sih sekilas kegiatan-kegiatan tersebut juga bisa kamu lakukan saat masih pacaran. Tapi yang bikin beda adalah kamu udah gak perlu lagi takut digrebek warga dan satpol PP. Kan udah halal. Mau ngapain aja, bebas!
Nah, setelah baca beberapa hal diatas, masih mikir muluk-muluk lagi? Masih pingin menunda pernikahanmu lagi? Kalau udah siap, udah punya pemasukan dan yang pasti udah ada calonnya mah tinggal nikah aja. Percayalah, hidup akan lebih indah jika kamu menjalaninya berdua dengan dia. 🙂
Kalau Aiman Ricky kapan yaaaa?