Seandainya saja kita bisa memesan takdir Tuhan, tentu kita ingin meminta dibuatkan skenario hidup yang baik-baik saja. Tak perlu bergelimang harta, asalkan tidak perlu merasakan duka nestapa. Namun hidup memang bukan skrip sinetron yang bisa dibuat sesuai pesanan. Ada kalanya segalanya begitu luar biasa, dan ada kalanya segalanya begitu buruk hingga kamu terpikir untuk mengakhirinya saja.
Pikiran terasa buntu, tak tahu apa yang harus dilakukan. Dada terasa sesak, namun ternyata bercerita kepada seseorang tak bisa banyak mengurangi beban. Suka atau tidak, cobaan memang selalu ada dalam hidup. Ketika segalanya mulai melaju di luar kendali, berhentilah sejenak. Tarik nafas panjang, lalu ingat ingatlah kembali dari siapa hidup ini bermula.
ADVERTISEMENTS
Terkadang hidup terasa begitu salah. Semakin kamu coba perbaiki justru semakin salah. Namun jangan gundah, kamu selalu punya tempat untuk berkeluh kesah
Namanya juga hidup di dunia, pasti ada saja momen-momen ‘shit happens’. Ada kalanya kita melakukan sesuatu yang salah, tapi semakin kita perbaiki justru semakin salah. Pada momen ini segala yang kamu lakukan terasa tidak pada tempatnya. Sekeras apapun kamu berusaha mengendalikan keadaan, jelujur-jelujur masalah itu terus terulur. Satu belum selesai, masalah yang lain sudah menyusul. Kamu seolah ditinggalkan begitu saja di tengah lapangan luas tanpa cahaya, bersama simpul-simpul yang harus kamu urai sendirian. Di ujung putus asamu, gugatan itu melayang begitu saja. Apa yang sudah kamu lakukan sampai hidup terasa sebegini kejamnya?
Namun ingatlah bahwa segelap apapun jalan yang kamu lalui, sesepi apapun hidup yang sedang kamu rasakan kini, kamu tidak pernah sendiri. Kamu punya Dia, Sang pemilik seluruh kehidupan yang tak keberatan mendengar segala keluh kesahmu. Silakan menangis, silakan mengadu. Sampaikan seluruh kegelisahanmu, serukan seluruh gugatmu. Dia selalu mendengarkan, dan tak keberatan meski kamu ‘curhat’ berjam-jam.
ADVERTISEMENTS
Tengok lagi dalam heningnya jiwamu. Di sana, Tuhan menunggumu dengan peluk dan rindu. Sudah berapa lama kamu tak menyapa-Nya?
Dia adalah jawaban atas kacaunya langkah yang mendadak hilang arah. Dia adalah tempat segala bermula dan berakhir kelak. Dia adalah satu-satunya yang selalu setia. Sejauh apapun kamu meninggalkan-Nya, dia tetap ada di sana, menunggumu untuk pulang. Tak perlu berjalan puluhan kilo untuk bertemu dengannya, karena dia selalu ada di dekatmu. Ingat-ingat lagi, kapan terakhir kali kamu menyapanya? Kapan terakhir kali kamu ngobrol dan punya quality time dengan-Nya?
Barangkali kamu terlalu sibuk dengan suara ingar bingar dunia, sibuk kejar-kejaran dengan target duniawi hingga lupa pada Dia yang abadi. Inilah saatnya untuk kembali bertemu dan melepas rindu. Tak perlu ragu ataupun malu, sebab selama ini Dia pun selalu mengawasimu dari keheningan, dan memaklumi segala kekonyolan yang kamu lakukan. Pada akhirnya, Dia selalu memaafkan.
ADVERTISEMENTS
Jangan takut untuk meminta kepada-Nya. Sebab setelah usaha yang tiada lelahnya, hal terakhir yang bisa kita lakukan hanya meminta
“Begitu banyak yang ingin kuminta dari-Nya. Aku malu.”
Kegagalan memang menyakitkan. Perpaduan antara rasa kecewa dan mungkin sedikit rasa tak berguna bisa membuat kamu begitu putus asa. Namun, memang begitulah hukum dunia. Kita manusia hanya bisa berencana. Kamu bisa saja berupaya sekuat tenaga, menyusun rencana yang maha sempurna, dan melakukan apa saja untuk mewujudkan keinginan. Namun sekeras apapun kamu berusaha, bagaimana hasilnya ada di ranah yang tidak bisa lagi kita jangkau. Selanjutnya kita hanya bisa berserah. Karena itu kita tak perlu ragu untuk meminta pada-Nya. Selain karena Dia adalah pemilik segalanya, hal terakhir yang bisa kita lakukan hanyalah meminta padanya.
ADVERTISEMENTS
Tidak datang apa yang diharapkan, bukan berarti Dia tidak mendengar. Sebab hanya Dia yang paling tahu apa yang terbaik bagimu
“Kamu yakin Tuhan mendengar doa hamba-Nya? Karena beberapa kali aku berdoa, dan Dia tidak memberikan yang aku pinta.”
Sshh, tenangkan dirimu dahulu. Jawabannya tentu karena tidak semua yang kamu inginkan bisa diberikan. Kamu kesal? Marah dan kecewa? Itu hal yang manusiawi. Tapi percayalah, Tuhan selalu punya rencana. Dia maha tahu atas segala masa depan hamba-Nya. Dia tahu apa yang baik dan tidak baik bagimu. Ketika sesuatu yang kamu pinta tidak dikabulkan, itulah jawaban Tuhan atas segala doa yang kamu panjatkan. Tuhan tidak bekerja seperti kamu dan manusia-manusia lain bekerja. Ada jalur yang super kreatif dan misterius serta tak terduga. Dia tidak mengabulkan doamu sekarang, karena barangkali Dia sedang mempersiapkan kejutan yang lebih baik dan berharga. Kamu hanya perlu sabar saja.
ADVERTISEMENTS
Cobaan datang bukan tanpa makna. Dia tahu kamu kuat, dan hanya ingin membuatmu semakin hebat
“Dosa apa yang sudah kuperbuat, sampai Tuhan menguji dengan sebegini hebat? Apakah Dia begitu membenciku, sampai-sampai hal kecil yang kupinta pun tidak dikabulkannya?
Dalam hidup, cobaan sudah pasti ada. Sebab hidup yang datar-datar saja justru akan kurang makna, bukan? Cobaan yang kamu terima, tidak pernah datang sia-sia. Bisa saja cobaan itu datang karena Dia ingin kamu mengingat-ingat apa yang sudah kamu lakukan di masa lalu. Instrospeksi diri untuk mengerti mengapa semua ini terjadi.
Bukan karena Dia membencimu, justru karena dia mencintaimu. Dia tidak akan menguji hamba-Nya melebihi batas kemampuannya, karena itu kamu pasti mampu. Tuhan tahu kekuatanmu, dan Dia ingin membuatmu lebih kuat dari ini. Kelak setelah badai hidup ini sudah terlalui, kamu akan tersenyum dan bersyukur, sebab apapun yang kamu alami tak ada yang sia-sia.
ADVERTISEMENTS
Sejauh apapun kamu pergi dan lelah berlari, kamu tak pernah sendiri. Tuhan tidak ke mana-mana, Dia selalu menunggumu untuk berbagi cerita
Kekasihmu bisa pergi saat kamu mulai sibuk dan lupa memberinya perhatian. Teman-temanmu bisa pergi saat kamu berbuah salah yang tidak bisa ditolerir lagi. Namun, Tuhan tidak pernah meninggalkanmu. Sejauh apapun kamu berlari, Dia akan selalu ada di sana, mengawasimu tanpa kata-kata. Tuhan tidak pernah ke mana-mana. Meskipun Dia pasti akan menyambutmu dengan penuh kasih dan tangan terbuka, jangan hanya datang padanya saat berduka. Banyak-banyaklah berbincang dengan-Nya karena Dia selalu mendengarkan. Sering-seringlah mengadu, dan sampaikan keinginanmu. Dan tentu saja, lakukan hal-hal baik yang menyenangkan hati-Nya. Dengan begitu, barangkali hidupmu juga akan lebih terarah.
Ketika hidup mulai tak keruan rasanya, barangkali itu karena kamu sudah terlalu lama tak menyapa-Nya. Dia rindu berbincang-bincang denganmu. Kasihnya padamu sering tak kamu sadari, namun bisa kamu rasakan hingga detik ini.
Sudahkah kamu menyapa Tuhan hari ini?