Ih cengeng banget, gitu aja nangis. Repot ya cewek.
Cap kalau cewek itu cengeng karena perasaannya mudah sekali tersentuh udah bukan hal asing. Bahkan ada cewek yang bisa lebih sensitif lagi, hal-hal sepele seperti melihat orang tua di jalan aja bisa buat kamu tiba-tiba meneteskan air mata. Seringnya memang orang banyak yang gagal paham sama kesensitifan kamu-para cewek.
Sudah terlanjur dicap cengeng, karena memang kenyataannya benar adanya seperti itu. Kamu-para cewek-pun berusaha berlapang dada. Meski sebenarnya, dibalik sifat sensitif yang mudah menangis, cewek itu lebih tangguh dari yang kalian pikirkan. Nggak percaya? Yuk, mending kamu langsung simak hal-hal yang jadi buktinya!
ADVERTISEMENTS
1. Saat datang bulan tiba, cewek emang mendadak lebih sensitif. Tapi dibalik itu semua cewek harus bertahan dengan rasa sakit yang mendera hampir di seluruh tubuhnya.
“Sensitif banget si lagi PMS ya, kamu!”
Hampir setiap orang sudah paham, saat cewek bertemu dengan siklus tamu bulanan atau haid, mereka bisa tiba-tiba marah-marah, sedih, bahkan drop suasana hatinya hingga murung semurung-murungnya. Namun selain PMS atau Pramenstrual sindrom, saat haid datang akan lebih sulit lagi jika dibarengi dengan disminor atau biasa dikenal nyeri haid.
Kamu yang cewek udah pasti pernah mengalami ini sampai guling-guling di kasur, atau bahkan menungging sambil memegang perut, menahan rasa sakit. Nggak cuma rasa sakit di perut karena meluruhnya sel telur beserta dinding rahim yang terbentuk. Hormon esterogen yang kadarnya cenderung turun saat awal periode membuat cewek mudah sakit kepala, hingga pegal-pegal di sekujur tubuhnya. Bahkan ada cewek yang sering pingsan setiap kali haid, karena nggak kuat menahan sakit.
Percaya deh, kamu-para cowok-juga pasti nggak akan ada yang mau merasakan kesakitan tiap bulan ini!
ADVERTISEMENTS
2. Lihat saja perjuangan ibumu, tantemu, kakakmu, saat mereka mengandung. Bayangkan 9 bulan mereka berbagi hidup dengan makhluk mungil di perut dan membawanya kemana-mana.
Kalian pikir mengandung anak itu hal yang mudah? Biar nggak penasaran, coba aja tanya ke ibumu gimana rasanya saat mengandung kamu dulu. Atau kamu bisa lihat langsung ke tante, kakak atau temanmu yang sedang mengandung.
Bayangin aja, mereka-ibu dan janin-harus berbagi banyak hal di satu tubuh, seperti makanan atau nutrisi. Lalu, di periode awal kehamilan perubahan hormon pun mempengaruhi kondisi sang ibu, mulai dari rasa mual, nyeri punggung, kram kaki dan lain sebagainya. Saat kandungan memasuki bulan ke 4 dan mulai membesar, ibu di ibaratkan sedang menggendong bayi tapi menggunakan perut mereka. Menggendong setiap hari 24 jam dan selama kurang lebih 5 bulan, dengan berat yang sudah pasti semakin bertambah. Sekali lagi itu bukan hal yang mudah, dan pertanyaan satu,
Apa kalian masih mau menyakiti cewek?
ADVERTISEMENTS
3. Perjuangan pun tak sampai di sana, ketika melahirkan – mereka diambang hidup dan mati.
Perjuang cewek pun nggak hanya saat masa kehamilan. Momen melahirkan justru jadi perjuangan paling hebat. Bagiamana nggak hebat, kalau di saat merasa kesakitan yang parah menjelang detik-detik mengeluarkan si jabang bayi, mereka pun harus berada diambang hidup atau mati. Syukur-syukur ibu dan bayinya selamat dan sehat. Tapi, bagamana kalau salah satu dari mereka kritis atau bahkan mungkin menghembuskan napas terakhir?
Sedih nggak sih kamu, kalau harus menyaksikan hal seperti ini?
ADVERTISEMENTS
4. Ada alasan kenapa cewek pun wajib mengenyam pendidikan setinggi-tingginya, karena kecerdasan generasi mutlak lebih banyak diturunkan dari ibunya.
Cewek mah, nggak perlu sekolah tinggi-tinggi, toh nanti baliknya ke dapur-dapur juga!
Tolong ya dicatat, di Indonesia masih sering kali terdengar tanggapan seperti ini. Kamu-para cewek-pun pasti sedih mendengarnya. Meski memang nantinya kamu akan menjadi istri dan ibu yang mengurus rumah beserta isinya. Tapi, cewek tetap saja harus cerdas. Perlu diketahui, kecerdasan seorang anak itu mutlak lebih banyak diturunkan dari ibu.
Pendukung pernyataan itu, bukan hanya berasal dari nasehat kosong yang nggak berdasar. Sudah ada penelitian tentang bagaimana kecerdasan anak dipengaruhi. Jadi, masih ada yang melarang cewek sekolah setinggi-tingginya? Ingat juga, kelak cewek akan menjadi madrasah pertama untuk anak-anaknya.
ADVERTISEMENTS
5. Untuk tampil cantik cewek pun harus merasakan kesakitan-kesakitan kecil. Makanya sampai ada ungkapan “cantik itu luka”.
Pengen mukanya bersih mulus bebas jerawat, cewek harus facial atau palingg nggak scrubing wajah rutin sendiri. Mau punya penampilan oke dengan pakai heels, cewek juga harus menahan sakit berjam-jam. Atau di kebudayaan yang lain, cara cewek untuk tampil menarik banyak yang biasanya ekstrim. Intinya untuk menjadi cantik, cewek harus merasakan kesakitan-kesakitan kecil, bahkan mungkin juga cukup besar.
“Iya, cantik itu emang luka”
ADVERTISEMENTS
6. Separah apapun hatinya dilukai hingga berkali-kali, cewek pasti akan bisa bangkit lagi dan lagi, bahkan memaafkan dia yang menyakiti. Uwuwuwu…
Sehari, dua hari, seminggu dua minggu, rasa sakit karena patah hati itu masih betah berdiam di perasaan dan pikirannya. Bahkan setelah, beberapa bulan kemudian hilang rasa sakinya, ada luka lain lagi yang menggores hatinya. Sekali pun berkali-kali terluka, toh akhirnya cewek bisa bangkit lagi dan lagi. Tak hanya bangkit, mereka dengan berlapang dada pun akan memaafkan siapau yang menyakiti. Kurang hebat gimana coba perasaannya cewek?
7. Sering dan gampang nangis bikin cewek dihakimi ini itu. Tapi, keterbukaan atas perasaannya itu yang justru membuat mereka cukup kuat menghadapi semuanya.
Di sekitar kita, pasti ada orang gampang nge-judge orang lain yang sedikit-sedikit nangis atau sensitif. Bilang cewek cengenglah, terlalu peka lah, lebay lah, apapun itu. Asal kamu tahu, cewek lebih terbuka atas perasaannya karena mereka cukup kuat untuk menghadapi judgment yang ada. Mau seberapa tak nyamannya di judge ini itu, tapi cewek akan tetap bertahan.
Terserah orang mau ngomong apa tentang kamu. Toh perasaan sensitif yang membuat kamu gampang nangis ini nggak merugikan orang lain.
8. Ketangguhan cewek pun dibuktikan dengan kebiasaan multitasking mereka. Dalam satu waktu mereka bisa melakukan beberapa hal yang belum tentu bisa cowok lakukan.
Masak sekaligus ngerjain tugas atau kerjaan. Kadang kerjaan yang dikerjakan pun tak hanya satu saja. Buat mereka yang sudah menjadi ibu, mengurus anak sekaligus rumah seringnya dikerjakan bersamaan. Kemampuan multitasking cewek emang nggak bisa dipungkiri. Cowok belum tentu bisa mengerjakan dua hal dalam satu waktu bersamaan, karena memang cowok kurang mahir memecah fokus mereka. Ada alasan kenapa sebagian dari cowok terkesan cuek saat mereka disibukkan dengan kegiatan ini itu. Sampai sini, masih kurang tangguh apa coba cewek dalam menjalani hidupnya?
9. Masih nggak percaya kalau cewek itu tangguh? Berarti kamu harus lihat Mbak-Mbak atau Ibu-Ibu yang di KRL atau Busway. Sikut dorong sana sini urusan nanti, yang penting bisa masuk, titik!
Ada dari kamu yang pernah lihat tingkah mbak-mbak atau ibu-ibu yang naik KRL atau Busway? Pokoknya kamu harus lihat, kalau belum juga percaya cewek itu tangguh dari yang dipikirkan meski ia cengeng. Bayangin aja, untuk masuk ke dalam gerbong mereka harus berjuang sikut sana dorong sini, urusan orang sakit atau kamu di maki itu urusan nanti, yang penting bisa masuk dulu, titik!
Hidup itu emang penuh perjuangan, nggak cuma cowok aja tapi cewek pun pastinya berjuang untuk hidup mereka masing-masing.