Tidak semua orang berani untuk meninggalkan kampung halaman. Ada juga orang yang selama SD hingga kuliah di kota yang sama. Saat tiba waktunya mencari kerja, kegundahan hati melanda. Apalagi saat dirasa keahlian yang dipunya tidak terlalu dibutuhkan di kota asalnya.
Merantau berarti kamu meninggalkan apa yang sudah kamu hidupi dengan nyaman selama ini. Merantau berarti, kamu memulai satu fase hidup baru yang mungkin jauh berbeda. Sendirian, kesepian, dan tidak nyaman pastilah ada. Tapi meski berat, hal-hal ini adalah keuntungan kalau kamu berani keluar dari zona nyaman di kampung halaman!
ADVERTISEMENTS
1. Berani keluar dari zona nyaman akan memberimu hal-hal baru. Karena dunia tidak seluas daun kelor saja
Yang kamu perlu tahu adalah bahwa dunia tidak selebar daun kelor. Panjangnya jalan tidak hanya sebatas jalan-jalan yang kamu lewati sehari-harinya. Orang-orang di dunia ada miliaran jumlahnya. Ketika kamu berani mengambil langkah untuk keluar dari kampung halaman, kamu akan menemukan dunia yang baru dengan orang-orang baru dan hal-hal baru yang mungkin belum kamu ketahui sebelumnya. Memang benar kamu harus meninggalkan zona nyaman. Tapi pengalaman yang kamu dapatkan juga sepadan.
ADVERTISEMENTS
2. Setelah sekian lama bergantung kepada orangtua, saatnya kamu belajar mandiri dengan mengurus dirimu sendiri
Selama ini kamu hanya mengandalkan orangtua. Ini dan itu tinggal minta. Makan sudah siap di meja, dan segala keperluan juga sudah ada yang memikirkan. Kini sudah saatnya kamu untuk belajar mengurus dirimu sendiri. Mulai dari hal yang sepele seperti berusaha bangun tidur sendiri dengan alarm sampai mengatur keuanganmu sendiri. Di kota orang, di mana kamu apa-apa harus sendirian, kamu akan belajar mandiri. Karena kini hidupmu, kamu sendiri yang mengaturnya.
ADVERTISEMENTS
3. Dekat dengan orangtua seringnya membuat orang sulit menjadi dewasa. Sendirian di kota orang mau tak mau kamu harus membuat hidup lebih tertata
Ketika masih tinggal dengan orangtua, sulit bagimu untuk menjadi dewasa. Karena kamu tahu bahwa ada orangtuamu yang siap direpotkan olehmu kapan pun itu. Tapi sampai kapan kamu akan terus begitu? Sekarang kamu sudah sarjana. Kamu harus tahu rasanya hidup sendirian, dan tidak punya penyongkong kehidupan lagi. Segala sesuatu harus kamu usahakan sendiri. Tidak ada lagi yang bisa kamu andalkan selain dirimu sendiri. Bukankah seharusnya hidup seperti itu?
ADVERTISEMENTS
4. Berada di antara orang-orang baru juga akan menambah pengetahuanmu. Karena bangku sekolah bukan satu-satunya tempat menuntut ilmu
Meski sudah lulus kuliah, ilmu yang kamu punya tetap harus ditingkatkan agar terus berkembang dan tidak malah mati karena tidak lagi kamu aplikasikan. Berada di tempat baru dengan segala ketidaktahuanmu justru memberimu ruang untuk terus belajar. Bukan berarti di kampung halaman sendiri kamu tidak bisa belajar. Tetapi dengan segala kebaruan di kota orang, apa yang kamu pelajari juga jadi lebih luas. Karena suasana baru pastinya memiliki masalah-masalah baru pula.
ADVERTISEMENTS
5. Hidup di kota orang akan membuatmu sadar bahwa tidak semua orang sepertimu. Di situ, kamu belajar lebih menghargai perbedaan
Ketika keluar dari zona nyaman, kamu akan bertemu dengan orang-orang baru yang karakternya beragam. Mungkin awalnya kamu merasa aneh dengan segala perbedaan kebiasaan. Apa yang biasa kamu lakukan di kampung halaman ternyata bukan hal yang lazim di kota orang. Dengan segala keberagaman yang kamu temui, kamu akan paham bahwa dunia ini memang sangat luas dan dihuni oleh banyak orang yang memiliki keunikan masing-masing. Tidak semua orang bertindak ataupun berpikir seperti dirimu. Dari situ, dengan sendirinya kamu akan mulai lebih menghargai perbedaan.
ADVERTISEMENTS
6. Karena sendirian di kota orang, kamu akan belajar membangun jejaring dan relasi kekeluargaan yang sangat penting bagi masa depan
Jauh dari keluarga terkadang membuatmu kesepian juga. Bila biasanya kamu selalu bersama orangtua dan saudara, kini kamu sendirian saja. Untuk mengatasi kesepian, kamu bisa bertemu dan berteman dengan banyak orang. Terkadang orang yang bukan keluarga menjadi lebih dekat dan bisa diandalkan seperti keluarga sendiri. Di tahap ini, kamu belajar banyak untuk menjalin hubungan baik dalam bentuk kekeluargaan ataupun networking untuk pekerjaan. Nantinya kemampuan menjalin relasi ini akan sangat berguna. Selain melancarkan pekerjaanmu, juga akan membuat ‘keluargamu’ tersebar di mana-mana.
7. Kesuksesanmu tergantung seberani apa kamu mengambil risiko. Berani keluar kota, akan memberimu banyak peluang untuk berkembang
Keinginan untuk dekat dengan orangtua itu wajar. Tapi kamu juga harus melihat realita. Terkadang ijazah yang kamu miliki tidak dapat diaplikasikan di sana. Sementara untuk membuka usaha sendiri jugga tidak mudah. Perlu ilmu yang mumpuni dan modal yang lumayan. Bila memaksa terus berada di kampung halaman, bisa-bisa ilmu yang kamu punya terbuang sia-sia. Berani mengambil risiko dengan keluar dari zona nyaman akan memberimu peluang baru. Barangkali di luar sana, kamu akan menemukan ruang dan kesempatan bagi dirimu untuk semakin berkembang.
8. Rezeki dan jodoh tidak bisa datang sendiri. Harus dikejar, meski sampai di kota orang
Persaingan kerja semakin ketat. Saat kamu lulus kuliah, ingat bahwa ada lebih dari 10.000 orang yang lulus juga. Menunggu kesuksesan sambil berpangku tangan jelas hal yang konyol. Kamu harus mulai jemput bola. Bila memang keahlianmu tidak dapat diaplikasikan atau dikembangkan dengan maksimal di kota asal, jangan ragu-ragu untuk merantau ke luar. Bila tidak mencoba, kamu tidak akan pernah tahu. Siapa tahu di luar sana, kesempatan besar sudah menunggu. Meski sampai di negeri China, rezeki harus dikejar bukan?
Takut mencoba hal baru akan membuatmu macet di situ-situ saja. Bayangkan berapa banyak kesempatan dan peluang yang sudah kamu lewatkan hanya karena kamu enggan keluar dari zona nyaman. Hidup sendirian di kota orang memang tidak mudah. Tapi bukankah setiap kesuksesan membutuhkan perjuangan dan risiko?