“Kok belum pulang, Va? Bukannya udah kelar kerjaanmu?”
“Iya sih udah kelar. Tapi nggak enak, anak-anak belum ada yang pulang. Pak Bos juga masih ada di ruangan.”
Penggalan percakapan di atas mungkin terdengar familier. Atau justru kamu sendiri yang mengalami? Merasa tak enak pulang tepat waktu karena atasan masih ada di kantor? Atau nggak enak untuk pulang duluan karena yang lain masih nampak sibuk dengan pekerjaan?
Perkara pulang tenggo, alias begitu teng-jam-pulang-langsung-go!, memang sering bikin dilema. Apalagi kalau kamu memang termasuk orang yang nggak enakan dari sananya. Bisa-bisa kamu pilih menyibukkan diri dengan hal-hal lain, meski pekerjaanmu sendiri telah terselesaikan. Padahal, selalu bisa pulang tenggo itu sesuatu yang patut dibanggakan lho. Kamu mungkin tak sadar, tapi rutin pulang tenggo sebenarnya membuktikan kamu punya banyak kualitas ini.
ADVERTISEMENTS
1. Pastinya kamu punya manajemen waktu yang baik. Sehingga 8 jam waktu yang tertuang di kontrak bisa optimal
Saat diterima, kamu disodori surat kontrak kerja. Di sana tertera berapa jam kamu harus bekerja setiap harinya, dan jobdesc apa saja yang menjadi tanggung jawabmu. Pastinya waktu itu sudah diperhitungkan sesuai beban kerja yang kamu tanggungkan. Bisa pulang tenggo, berarti kamu punya manajemen waktu yang baik. Kamu tahu bahwa jam kerja adalah waktunya bekerja, dan jam istirahat waktunya berbincangg. Sehingga kamu tidak perlu terjebak dalam haha-hihi di jam kerja yang akhirnya membuat pekerjaanmu tertunda.
ADVERTISEMENTS
2. Kamu juga bisa bekerja secara efektif. Sehingga semua pekerjaan bisa selesai tepat waktu tanpa harus terburu-buru
Bila pekerjaanmu selalu bisa selesai tepat waktu, hal itu bisa membuktikan skillmu yang bukan kaleng-kaleng itu. Kamu terbukti mampu menyelesaikan apa yang jadi tanggung jawabmu, tanpa harus terburu-buru. Kamu tahu bagaimana bisa mengerjakan sesuatu dengan cepat dan tepat. Ketika menemukan masalah, kamu bisa segera menemukan solusi, entah itu bertanya kepada atasan ataupun rekan yang lain. Sehingga masalah itu tidak berlarut-larut dan membuat pekerjaanmu tak selesai-selesai.
ADVERTISEMENTS
3. Kamu bisa menentukan prioritas, tentang mana yang harus dikerjakan lebih dahulu. Karena kalau bicara pekerjaan mungkin tak akan pernah habis
Setelah duduk di meja kerja, kamu mungkin akan dihadapkan pada segepok to-do list yang harus diselesaikan. Dari sekian banyak itu, pasti ada tingkatan mana yang harus dikerjakan sekarang dan mana yang tidak harus sekarang. Keistimewaanmu adalah bisa menyusun skala prioritas, dan kamu tahu mana yang harus terlebih dahulu dikerjakan sesuai urgensinya. Sehingga setiap pekerjaan bisa terselesaikan sesuai dengan deadline-nya.
ADVERTISEMENTS
4. Bisa jadi kamu juga punya pekerjaan sampingan di luar kantor. Jadi soal finansial, kamu tidak bergantung pada satu pintu
Selalu pulang tenggo, dengan sendirinya memberimu waktu lebih banyak untuk bergaul di luar kantor. Kamu juga bisa mengambil pekerjaan di luar kantor, freelance sesuai skill yang kamu punya, ataupun sesederhana jadi driver transportasi online. Selain hal itu bagus untuk pengembangan dirimu, kamu juga punya pemasukan dari banyak pintu. Sehingga kamu tidak menggantungkan sisi finansialmu dari kantor saja.
ADVERTISEMENTS
5. Kamu tahu bahwa dirimu berharga dan perlu diberi waktu istirahat yang layak. Soal work-life balance kamu sudah paripurna
Bagaimana memberi tubuh waktu istirahat yang layak seringkali disepelekan. Seolah asalkan belum tumbang, tubuh masih bisa diforsir dan dipaksakan. Padahal mungkin efeknya akan terjadi beberapa tahun ke depan. Kamu yang selalu berusaha pulang tenggo tahu bahwa dirimu berharga, dan terus-terusan memforsirnya akan berbahaya. Tak hanya butuh waktu istirahat yang cukup, tubuhmu juga perlu relaksasi. Misalkan dengan bersantai di rumah ataupun refreshing dengan teman-teman, setelah seharian tegang karena pekerjaan.
ADVERTISEMENTS
6. Kamu bisa memilah komentar yang perlu dipikirkan dan mana yang harus diabaikan. Lagipula, soal dedikasi kan tidak bisa dilihat dari durasi
Mungkin tanpa disadari, kita pernah mengomentari negatif orang-orang yang pulang tenggo. Mulai dari menganggap pekerjaannya selalu santai, sampai menganggapnya tidak berdedikasi. Orang yang pulang tenggo mungkin juga sadar bahwa dirinya sering dibicarakan. Namun, kamu tak peduli toh yang penting tanggung jawabmu sudah terselesaikan dengan baik. Perkara dedikasi kan tidak bisa dihitung dari durasi. Dia yang selalu pulang paling akhir dari kantor, belum tentu yang paling peduli dan paling sempurna kinerjanya.
Selalu berusaha pulang tenggo tidak membuatmu kurang berdedikasi. Lagipula, kenapa berlama-lama di kantor jika semua tanggung jawabmu ditunaikan? Pun, tenggo juga tidak berarti beban kerjamu terlalu ringan dibanding yang lainnya. Hanya saja, kamu tahu cara yang tepat dan manajemen waktu yang baik sehingga semua pekerjaan bisa terselesaikan tepat dan cepat.